Sosok yang satu ini cukup unik. Ia memiliki “perspektif”. Ia
lebih populer ketika dinobatkan oleh Gus Dur sebagai juru bicara presiden. Saya
senang membaca karya-karyanya yang ringan, bahkan terkadang terkesan konyol. Bukunya
yang berjudul: Still More About Nothing,
2011 memuat banyak hal yang ringan, sepele, tapi diuraikannya menjadi sangat
“bermakna”. Mari kita perhatikan hal-hal menarik, sebagai berikut:
a). Pertahankan
Gigi. Biarlah copot secara alami. Karena gigi yang mau lepas itu sudah lama
bersinergi dengan gigi-gigi lainnya. Sudah lama memberi harmoni dengan
gigi-gigi yang lain.
b). Kentut.
Melepas angin. Melepas angin adalah bukti cinta sejati seseorang. Kalau ada dua
sijoli yang belum berani melepas angin di hadapan pacarnya, itu pertanda masih
ada sesuatu yang dirahasiakan. Ada pameo, politikus seperti kentut, ketahuan
dari baunya.
c). Daun dan
bunga yang rontok. Pada proses kejatuhan, kalau dikelola dengan baik akan
menjadi spirit untuk bangkit lagi.
Menjadi kekuatan baru.
d). Orang
yang dijatuhkan dari jabatan belum tentu kalah, ia hanya belum cukup waktu
untuk menyadarkan masyarakat akan mana yang buruk dan mana yang baik.
e). Brand yang kuat akan sangat menentukan
masa depan. Steve Jobs dengan merek Applenya. Demikian pula dengan Hand Phone merek Nokia sudah terlanjur
memiliki branding.
f). Berenang
sebagai Meditation in motion. Dengan
berenang kita dapat rileks, tenang. Sehingga dapat mengendalikan emosi. Dapat
mengarungi pahit getirnya hidup. Dengan berenang, badan ringan, tidak mudah
panik. Swim like a fish.
g). Tidak
penting arah Bogor di mana? Yang penting “sampai”. Apakah demikian juga, arah
kiblat juga tidak penting. Sebab menghadap kemanapun kita pasti akan menghadap
kiblat.
h). Belajar
ke Luar Negeri, ,memiliki keunggulan, yakni bisa belajar bahasa kangsung dari
nativenya. Manfaat lain, seseorang dapat melihat dunia luar. Tapi sekarang,
dunia sudah sangat berbeda, informasi sudah menyebar lewat internet. Kita cukup
browsing, informasi sudah sangat
melimpah.
i). sikap mental “inner
peace” harus dimiliki. Damai itu indah.
j). Diego
Picasso, pelukis legendary spanyol, dia naturalis, tapi sangat tersohor dengan
lukisan abstraknya. Ia cukup menorehkan coretan kuda dengan spidol di atas
kertas catalog, dan lukisannya itu senilai 300 juta. Ia pernah makan malam
dalam sebuah restoran. Ia membubuhkan tanda tangan di atas tissue, ia bisa
makan gratis.
l). Badai pasti berlalu, walaupun akan tetap meninggalkan
reruntuhan.
Wa Allah a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar