Ada penduduk al-ukhdud
yang ditengelamkan. QS.85: 4…. qutila
ashhab al-ukhdud. ( Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat
parit). Terjemahan Departemen Agama RI, yaitu pembesar-pembesar Najran di
Yaman. Prof Quraish Shihab member penjelasan bahwa ashhab al-ukhdud adalah sekelompok nasrani yang hidup di wilayah
Najran, di sebuah lembah antara Saudi dan Yaman. Peristiwa itu konon terjadi
pada tahun 523 M masa kekuasaan Dzu Nuwas. Pendapat lain ada tyang mengatakan ashhab al-ukhdud adalah penduduk
Habasyah ( Ethiopia). Kebiassan mereka
biasa melakukan penyiksaan dengan pelemparkan mereka ke dalam parit berkobar
karena mereka enggan murtad dari keimanan mereka. Peristiwa yang sama seperti
yang dialami Nabi Ibrahim a.s dilemparkan ke dalam api yang berkobar oleh Raja
Namrudz ( QS. al-Anbiya’/21: 68-69).
Nabi Muhammad shalla Allah ‘alaih wa sallama
bersabda: “Tiada yangmenyiksa dengan api kecuali Tuhannya api”.
(Tafsir
al-Mishbah, Pesan, Kesan dan
Keserasian al-Qur’an, Jilid 15, h. 156).
Ada lagi
peristiwa serangan raja Abrahah terhadap Ka’bah, baitullah di Mekkah. Sekarang
terkenal di Yaman ada Babul Yaman, pasar tradisional, yang di dalamnya masih
ada puing-puing reruntuhan Ka’bah buatan raja Abrahah. Konon, Abrahah membuat
Ka’bah untuk memperbaiki perekonomian rakyat Yaman. QS. al-Fil (1-5), dengan burung Ababilnya.
Di Babul Yaman ada juga Masjid Jami’ al-Kabir,..masjid ini pertama kali dibangun oleh salah
seorang sahabat atas perintah nabi Saw. Kiblatnya pun atas petunjuk Nabi Saw.
Beliau bersabda, untuk menentukan kiblatnya luruskan saja dengan gunung itu ( saya lupa nama gunungnya). Hal
yang menarik, sekarang ini kiblat mesjid tersebut diukur dengan peralatan kompas, ternyata persis lurus dengan Ka’bah, baitullah, Mekkah. Di masjid Jami’ al-Kabir ini, saya masuk menjelang shalat jum’at. Pemandangan yang tidak
biasa adalah hampri seluruh sudutnya dipenuhi oleh jama’ah dengan al-Qur’an di
hadapan mereka. Mesjidnya sudah tua.
Ada juga makam Imam Muhammad ibn Ali ibn Muhammad al-Syaukani
(w. 1255 H) pengarang kitab tafsir Faidh
al-Qadir, dan kitab Nail al-Authar
Syarh Muntaqa al-Akhbar min Ahadith Sayyid al-Akhyar. Makam Imam
al-Syaukani memiliki sejarah tersendiri. Pada mulanya, makam beliau terletak di
al-Zuhairy. Oleh karena ada pelebaran jalan, maka makam beliau terpaksa
dibongkar, dan dipindahkan di Babul Yaman, di samping makam kakeknya Imam
al-Fulaihy. Hal yang mencengangkan, ternyata jasad beliau masih utuh seperti
sedia kala.
ada lagi Makam Imam Muhammad ibn Ismail al-Kahlany
al-Shan’any (1059-1182) penulis kitab Subul
al-Salam Syarh Bulugh al-Maram. Makamnya biasa, dan terkesan tidak banyak mendapat perhatian masyarakat Yaman, berbeda dengan Imam Syaukany tadi.
Saya juga mencari makan Imam abd Razzaq al-Shan'any ( w.211 H/ 826 M), penulis kitab al-Mushannaf. Kitab ini oleh Harald Motzki dianggap kitab yang paling shahih sebagai rujukan untuk menunjukkan otentisitas hadis Nabi Shalla Allah 'alaih wa sallama.tapi sampai kami balik ke tanah air, saya tidak mendapatkan informasi apa-apa.
Ada juga al-ardh
al-jannatain….Q.S. Saba’: 16. Dikisahkan, bahwa dulu ada seseorang yang memiliki
kebun anggur yang sangat luas. Sepeninggalnya, kebun anggurnya ini diwarisi
oleh putera-puterinya. Hanya saja tradisi membayar zakat tidak ditunaikannya
lagi sebagaimana kedua orang tuanya. Sehingga, masyarakat miskin sekitarnya
berusaha mengambil paksa buah anggur tersebut, dan memetiknya sendiri pada pagi
hari. Pemilik kebun karena kikirnya memetik buah anggurnya pada malam harinya.
Sehingga Allah menurunkan azabnya. Kebun anggur tersebut “dihanguskan”. Sampai
sekarang ini sekitar dua ratus hektar gunung tersebut masih hitam, hangus. Tak
satupun tumbuhan yang hidup.
Walhasil, Yaman
sekarang hanyalah sebuah Negara Islam yang miskin. Negara perang. Negara yang
banyak dan tempat bersemainya “aliran keras” dipelajari. Ada al-Iman University.
Ada Darul Hadis Salafy, di Dammaj pimpinan Syekh Yahya al-Hajury, di Ma’bar pimpinan
Aby Nashr Syekh al-Imam, dan di Dzamar. Dll.
1 komentar:
Terima kasih atas postingannya dokter. Saya tertarik dengan babul Yaman, di mana ada kepikan Ka'bah versi Raja Abrahah. Salam kenal dari Bogor.
Posting Komentar