Gallery

Senin, 06 Februari 2012

Yaman, nasibmu Kini

Yaman adalah sebuah negara yang berpenduduk mayoritas muslim, sekitar 24 juta jiwa. Yaman menyimpan kenangan dan sejarah yang cukup tua. al-Qur’an banyak mengabadikan peristiwa terkait dengan Yaman. Ratu Saba, Bilqis adalah berasal dari Ma’rib. Dulu Ratu Saba terkenal sebagai seorang Ratu yang menyembah matahari. Nabi Sulaiaman diutus salah satu misinya untuk mengislamkan ratu Bilqis ini. al-Qur’an mengabadikannya dalam Q.S. Saba’ (15):… baldat-un thayyibat-un wa rabbun ghafur-un….negara Saba’ dilukiskan sebagai sebuah negara yang makmur, dan senantiasa dalam ampunan Tuhan yang maha pengampun.

Ada penduduk al-ukhdud yang ditengelamkan. QS.85: 4…. qutila ashhab al-ukhdud. ( Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit). Terjemahan Departemen Agama RI, yaitu pembesar-pembesar Najran di Yaman. Prof Quraish Shihab member penjelasan bahwa ashhab al-ukhdud adalah sekelompok nasrani yang hidup di wilayah Najran, di sebuah lembah antara Saudi dan Yaman. Peristiwa itu konon terjadi pada tahun 523 M masa kekuasaan Dzu Nuwas. Pendapat lain ada tyang mengatakan ashhab al-ukhdud adalah penduduk Habasyah ( Ethiopia).  Kebiassan mereka biasa melakukan penyiksaan dengan pelemparkan mereka ke dalam parit berkobar karena mereka enggan murtad dari keimanan mereka. Peristiwa yang sama seperti yang dialami Nabi Ibrahim a.s dilemparkan ke dalam api yang berkobar oleh Raja Namrudz ( QS. al-Anbiya’/21: 68-69).
Nabi Muhammad shalla Allah ‘alaih wa sallama bersabda: “Tiada yangmenyiksa dengan api kecuali Tuhannya api”.
(Tafsir al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jilid 15, h. 156).
 Ada lagi peristiwa serangan raja Abrahah terhadap Ka’bah, baitullah di Mekkah. Sekarang terkenal di Yaman ada Babul Yaman, pasar tradisional, yang di dalamnya masih ada puing-puing reruntuhan Ka’bah buatan raja Abrahah. Konon, Abrahah membuat Ka’bah untuk memperbaiki perekonomian rakyat Yaman. QS. al-Fil (1-5), dengan burung Ababilnya.
Di Babul Yaman ada juga Masjid Jami’ al-Kabir,..masjid ini pertama kali dibangun oleh salah seorang sahabat atas perintah nabi Saw. Kiblatnya pun atas petunjuk Nabi Saw. Beliau bersabda, untuk menentukan kiblatnya luruskan saja dengan gunung itu ( saya lupa nama gunungnya). Hal yang menarik, sekarang ini kiblat mesjid tersebut diukur dengan peralatan kompas, ternyata persis lurus dengan Ka’bah, baitullah, Mekkah. Di masjid Jami’ al-Kabir ini, saya masuk menjelang shalat jum’at. Pemandangan yang tidak biasa adalah hampri seluruh sudutnya dipenuhi oleh jama’ah dengan al-Qur’an di hadapan mereka. Mesjidnya sudah tua.
Ada juga makam Imam Muhammad ibn Ali ibn Muhammad al-Syaukani (w. 1255 H) pengarang kitab tafsir Faidh al-Qadir, dan kitab Nail al-Authar Syarh Muntaqa al-Akhbar min Ahadith Sayyid al-Akhyar. Makam Imam al-Syaukani memiliki sejarah tersendiri. Pada mulanya, makam beliau terletak di al-Zuhairy. Oleh karena ada pelebaran jalan, maka makam beliau terpaksa dibongkar, dan dipindahkan di Babul Yaman, di samping makam kakeknya Imam al-Fulaihy. Hal yang mencengangkan, ternyata jasad beliau masih utuh seperti sedia kala.
ada lagi Makam Imam Muhammad ibn Ismail al-Kahlany al-Shan’any (1059-1182) penulis kitab Subul al-Salam Syarh Bulugh al-Maram. Makamnya biasa, dan terkesan tidak banyak mendapat perhatian masyarakat Yaman, berbeda dengan Imam Syaukany tadi.
Saya juga mencari makan Imam abd Razzaq al-Shan'any ( w.211 H/ 826 M), penulis kitab al-Mushannaf. Kitab ini oleh Harald Motzki dianggap kitab yang paling shahih sebagai rujukan untuk menunjukkan otentisitas hadis Nabi Shalla Allah 'alaih wa sallama.tapi sampai kami balik ke tanah air, saya tidak mendapatkan informasi apa-apa. 

Ada juga al-ardh al-jannatain….Q.S. Saba’: 16. Dikisahkan, bahwa dulu ada seseorang yang memiliki kebun anggur yang sangat luas. Sepeninggalnya, kebun anggurnya ini diwarisi oleh putera-puterinya. Hanya saja tradisi membayar zakat tidak ditunaikannya lagi sebagaimana kedua orang tuanya. Sehingga, masyarakat miskin sekitarnya berusaha mengambil paksa buah anggur tersebut, dan memetiknya sendiri pada pagi hari. Pemilik kebun karena kikirnya memetik buah anggurnya pada malam harinya. Sehingga Allah menurunkan azabnya. Kebun anggur tersebut “dihanguskan”. Sampai sekarang ini sekitar dua ratus hektar gunung tersebut masih hitam, hangus. Tak satupun tumbuhan yang hidup.

 Walhasil, Yaman sekarang hanyalah sebuah Negara Islam yang miskin. Negara perang. Negara yang banyak dan tempat bersemainya “aliran keras” dipelajari. Ada al-Iman University. Ada Darul Hadis Salafy, di Dammaj pimpinan Syekh Yahya al-Hajury, di Ma’bar pimpinan Aby Nashr Syekh al-Imam, dan di Dzamar. Dll.

1 komentar:

Bobby Prabawa mengatakan...

Terima kasih atas postingannya dokter. Saya tertarik dengan babul Yaman, di mana ada kepikan Ka'bah versi Raja Abrahah. Salam kenal dari Bogor.