Gallery

Sabtu, 30 Juni 2018

Kontroversi Quthub

Sayyid Quthub: Tafsir Gender Sayyid Quthub dikenal sebagai aktifis pergerakan Islam politik. Ia adalah seorang tokoh Ikhwan al-Muslimin yang sangat berpengaruh di Mesir dan dunia. Ia bahkan ditengarai inspirator sejumlah gerakan terorisme modern. Jamal Abdul Nasser menuduhnya ingin menggulingkan pemerintahannya. Sayyid Quthub memang bercita- cita mendirikan negara Islam, tetapi belum ditemukan bukti yang kuat bahwa Quthub akan menggulingkan Jamal Abd Nasser. Quthub akhirnya wafat di tiang gantungan pada tahun 1966. Mengenai gerakan dan aktifitas politik Quthub sudah banyak sarjana yang mengkaji pemikiran beliau. Bahkan Tafsir Fi Zhilal al- Qur'an ditengarai sebagai tafsir haraky waqi'iyah, tafsir bercorak pergerakan politik. Hal yang menarik adalah kajian Dr Halimah, Dosen UIN Alauddin Makassar yang membahas pemikiran gender Sayyid Quthub. Beberapa kesimpulan disertasi Dr Halimah dapat dicatat sebagai berikut: 1. Perempuan boleh bekerja di luar rumah. Dengan syarat, mereka tetap menutup aurat dan memang pekerjaan tersebut sangat dibutuhkannya untuk menopang keberlangsungan hidupnya. 2. Hukum waris sebagaimana digariskan dalam al-Qur'an adalah yang terbaik. Bahwa ketentuan pembagian harta waris 2:1 adalah sudah tepat dan berkeadilan. Bahwa anak laki- laki mendapatkan dua bagian lebih banyak dari anak perempuan memang sudah sesuai dengan prinsip al- tawazun wa al-'adl. Sebab, anak laki- laki menanggung beban kekuarga yang lebih berat ketimbang anak perempuan. Pandangan Sayyid Qutuhub ini barangkali didasarkan pada kultur bangsa Arab. Bahwa kalau seorang ayah meninggal dunia, maka seluruh tanggung- jawab keluarga diambil- alih oleh anak laki- laki. Tanggung jawab dimaksud termasuk finansial. Jadi kalau ia memiliki saudara perempuan lima, maka tanggung jawabnya meliputi kelima- limanya meskipun si anak laki- laki tadi sudah berkeluarga. Sampai saudari perempuannya menikah. 3. Kesaksian perempuan diterima dalam hal saksi jual- beli. Yakni 2:1. Dengan didasarkan pada kaidah hukum, al- hukm yaduru ma'a al- 'illat wujudan wa 'adaman. 4. Tafsir Surah al- Nisa' ayat 1.....bahwa manusia tercipta min nafsin wahidatin, dari diri yang satu, Sayyid Quthub sama sekali tidak menyinggung riwayat tentang asal- usul manusia dari Adam dan Hawa. Quthub lebih menekankan pentingnya penghormatan kepada perempuan karena berasal dari ayah dan ibu yang sama. 5. Tafsir Fi Zhilal al- Quran termasuk tafsir bi al- ra'yi. Quthub sering mengandalkan pemikirannya sendiri. Quthub tidak banyak mengutip pandangan mufassir modern apalagi tafsir- tafsir klasik. 6. Yang mengejutkan adalah Dr Halimah menyimpulkan bahwa tafsir Sayyid Quthub tentang gender termasuk tafsir yang moderat. Sayyid Quthub selama ini ditengarai sebagai skripturalis sebagaimana para aktifis Ikhwan al-Muslimin lainnya ternyata lebih banyak menggunakan ra'yu (pemikiran) ketimbang hadis atau pandangan ulama terdahulu. 7. Tentang poligami, Quthub berpandangan bahwa itu adalah rukhshah, diberi kemudahan dan kelonggaran bagi laki- laki yang mampu berlaku adil. Ada tiga argumen yang diajukan Quthub. a. Karena jumlah perempuan lebih banyak. b. Karena layak menikah daripada terjatuh pada perbuatan zina. c. Menikah dengan tidak sembunyi- sembunyi, nikah sirri. Argumen lain ynag diajukan adalah masa produktifitas laki- laki lebih panjang daripada perempuan. Perempuan rata- rata memasuki usia manupouse pada umur 50 tahun. Sementara laki- laki bisa sampai umur 70 tahun. Jadi ada jarak 20 tahun masa produktifitas seorang laki- laki. Jarak 20 tahun ini adalah peluang bagi laki- laki untuk melakukan poligami. Demikian penjelasan dalam kitab al- Salam al- 'alamy wa al Islam, Islam dan Perdamaian Dunia, terbit tahun 1960. Pembahasan yang sama juga dijelaskan oleh Nushair Zirwaq dalam kitabnya Maqashid al-Syari'at fi Fikr Sayyid Quthub. Ada sekitar 25 buku karya Sayyid Quthub yang dicetak. Beberapa di antaranya yang menarik menjadi bahan kajian: a. Ma'alim fi al- Thariq, 1964. Kitab ini tergolong tipis tetapi dianggap memengaruhi aktifis dan gerakan radikal di seluruh dunia. Sewaktu saya berkunjung ke Shana' a Yaman, saya menyelinap masuk ke markas Islam garis keras. Saya masuk ke perpustakaan mereka dengan maksud agar bisa melihat langsung, kitab- kitab apa yang mereka baca setiap harinya. Saya melihat ada beberapa kitab yang dibaca, antara lain: Kitab Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyah, dan karya- karya lainnya, kitab Ma'alim fi al- tharieq, kitab Tafsir Fi Zhilal al- Quran, kitab Nashiruddin Al- Albany. Saya juga melihat ada Tafsir Ibnu Jarir al- Thabary. Tafsir al- Thabary, saya kira tafsir standar siapa pun yang melihat tafsir bi al- ma'tsur. b. Al-'Adalah al- Ijtima'iyah fi al- Islam, 1949. Kitab ini berbicara tentang keadilan sosial dalam Islam. Ada bab yang cukup provokatif yang membahas sahabat nabi dan relasi harta. Bab ini membahas daftar kekayaan para sahabat Nabi yang selama ini diteladani oleh mayoritas umat Islam. Kita terkaget- kaget membaca bab ini. Barangkali karena kitab inilah sehingga Sayyid Quthub biasa dituduh sebagai orang yang menghujat sahabat Nabi. Kesimpulannya, sahabat juga "doyang" mengumpulkan harta- harta. Bahkan ada sahabat yang memiliki rumah mewah dan tanah yang sangat luas. c. Muqawwimat al-Tashawwur al-Islamy d. Naqd al- adaby e. Tashwir al- Fanni fi al- Qur'an, 1949 f. Mashahid al- Qiyamah fi al- Qur'an, 1954. g. Islam wa Musykilat al- Hadharah, 1962. h. Tafsir Ayat al- Riba I. Muhimmat al- Sya'ir fi al Hayah j. Amrika min al- Dakhil bi- minzar. k. A Child Village, Anak dari Desa. l. The Islamic Concept and it'a charactheristics. m. Basic Principles of Islamic Worldview n. The Sayyid Quthub Reader: selected writings on politics, religion, and society oleh Albert J. Bergesen, Routledge, 2007. o. Karya yang terkait lainnya adalah yang ditulis Shalah Al Fattah Khalidi, Sayyid Quthub Min al- Milad ila al- Istisyhad yang memuat biografi Quthub sampai wafatnya di tiang gantungan. Ada lagi kitab yang ditulis Khalidi, dengan judul al- Madkhal fi Tafsir fi Zhilal al- Qur'an, pengantar untuk tafsir Fi Zhilal al- Quran. Dengan kitab ini kita bisa memahami peta pemikiran Quthub. Ada lagi kitab Manhaj al- Haraky fi Dzilal al- Qur'an. Kitab ini memuat metode tafsir al- haraky dalam Tafsir Fi Dzilal al- Qur'an. Di sana dibahas Manhaj al- Jamali, seni dan keindahan, dan manhaj al-fikri, pemikiran. Wal hasil, Quthub memang sarjana muslim yang kontroversial. Quthub selalu menjadi kenangan bagi pergulatan pemikiran politik Islam. Quthub telah wafat di tiang gantungan, tetapi pemikirannya tetap hidup di hati umat.

Rabu, 20 Juni 2018

Tuhan pun Tertawa

Hafidz, seorang sufi penyair berkata: Aku mendengar Tuhan Tertawa. Daniel Ladinsky, I heard God Laughing, Rendering of Hafiz, 1996. Hafiz dari Syiraz hidup kira- kira1320-1389. Ia hidup menderita. Ia pernah jatuh cinta kepada seorang gadis sangat cantik. Tetapi patah hati karena ia hanyalah seorang pembantu penjual roti. Setiap pagi ia mengantarkan roti ke rumah gadis bangsawan yang cantik itu. Tetapi cintanya tidak kesampaian. Ia mencari cara lain. Ia menulis puisi. Puisinya terkenal seantero Syiraz. Tetapi tetap saja gadis cantik itu bukan untuknya. Ia pernah menikah dan memiliki anak satu. Belakangan anaknya ini pun meninggal. Isterinya juga meninggal. Ia pernah dekat dengan pihak istana. Belakangan ia diusir dari istana karena pikiran-pikirannya berseberangan dengan ulama ortodoks. Tetapi di penghujung usianya yang sudah renta, Hafiz dipanggil kembali ke Syiraz. Ia menjadi guru sufi dan penyair. Ia memiliki banyak murid yang setia. Pandangan- pandangannya jauh menerawang. Ia melihat seluruh gerak di bumi sebagai gerak kemahaindahan Tuhan. Lirik-lirik syairnya mengalir dengan mengapresiasi kehadiran dan kekayaan hidup yang dilihat dengan kaca mata cinta. Pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari yang sangat sepele pun sesungguhnya merupakan berkah kemahahadiran Tuhan. Tuhan itu Omnipresent, Maha Hadir. Tuhan terkadang menyapa kita pada peristiwa-peristiwa kecil dan biasa. Dia mengundang kita untuk " terjaga sesaat" dan mendengarkan musik penuh kebahagiaan dari "tawa Tuhan". Apa itu ketawa? Ia adalah Tuhan yang sedang tertawa ! Oh, ia adalah matahari yang menyemburkan kemanisannya ke segala arah. Dari balik awan Yang telah lama engkau jinjing. Menyelubungi mata dan kalbumu. Tawa adalah bintang kutub. Yang digenggam kekasih kita di langit, Yang selamanya berkata, Ya kekasih- kekasihku, datanglah dengan cara ini. Datanglah dengan cara ini kepadaku dan Cinta! Datanglah dengan mulut- mulut lembutmu. Yang bergerak. Dan lidah- lidah cantikmu-- gerakan magis Tangan dan kaki dan kelenjar dan selmu-- Menari! Ketahuilah. bahwa Di mata Tuhan, Semua gerak adalah bahasa yang menakjubkan, Dan musik-musik yang memikat dan elok! Oh apa itu ketawa Hafidz? Apa itu cinta dan tawa mulia. Yang menguncup dalam qalbu kita? Ia adalah suara kemenangan Dari jiwa yang sedang terjaga!