Andalusia

Andalusia adalah kota penuh kenangan. Andalusia demikian orang Arab menyebut kota Cordova. Kota yang menjadi saksi sejarah puncak pencapaian tradisi akademik sarjana muslim. Kota- kota Granada, Seville, Sisilia, Toledo adalah kota yang telah melahirkan tokoh- tokoh dan sarjana muslim kaliber dunia. Nama- nama Ibnu Rusyd ( Averroes), Imam al- Qurthuby, ahli tafsir, Ibnu Hazm, Ibnu Araby, al- Idrisy, adalah sederetan nama kelahiran Cordova. Masjid Cordova, AlHambra adalah simbol pencapaian arsitektur Islam yang bisa dinikmati hingga dewasa ini. Adalah Maria Rosa Menocal yang telah berhasil menulis dengan baik pernik- pernik ornamen Cordova dengan sangat jujur dan memukau lewat karyanya: The Ornament of the World, How Muslims, Jews, and Christians Created a Culture of Tolerance in Medieval Spain, 2002. Buku ini juga dengan apik menggambarkan kehidupan yang harmoni antara Muslim, Yahudi, dan Nasrani. Buku ini sangat memikat dan disertai pandangan yang jernih dan otentik dari penulisnya. Buku ini melukiskan dengan sangat baik budaya "tenggang rasa" oleh umat Islam Cordova selama berabad- abad lamanya. Di Cordova dan segala peninggalan sejarahnya juga memperlihatkan "budaya unggul" tiga agama Ibrahim. Islam, Yahudi, dan Kristen. Ibnu Hazm, penulis Kitab al- Muhalla dan 400- an kitab lainnya yang lahir dari tangan beliau. Beliau lahir di Niebla, tahun 1064. Dari ratusan karya Ibn Hazm tersebut, justeru Kitab Thuq al- Hamamah fi al-Ulfi wa al- Ullaf, The Neck-Ring of the Dove yang sangat terkenal dan paling diminati. Bukan kitab fiqih, al- Muhalla yang ditulisnya. Kitab al-Muhalla juga sangat terkenal dan menghiasi perpustakaan perguruan tinggi di seluruh dunia. Tetapi kitab Thuq al- Hamamah tetap paling diminati. Kitab Thuq al- Hamamah sangat masyhur karena menviruskan teologi cinta. Semua pencapaian peradaban tinggi tersebut hanya tinggal kenangan dan nostalgia sejarah. Islam yang beraroma politik hanya bisa bertahan 750 tahun. Patutlah kita untuk terus mengambil 'ibrah darinya.