Mohon maaf...masih compang-camping

Saya sadar bahwa mewujudkan mimpi besar itu memerlukan kesungguhan dan konsistensi dalam waktu cukup lama. Ternyata selama empat tahun, baru sedikit yang dapat saya kerjakan dan itupun masih compang-camping. Semua itu karena kekurangan saya, sebagai Rektor. Itulah pengakuan tulus Prof Muchlas Samani, Rektor UNESA (eks IKIP) Surabaya, tahun 2010-2014. Saya mengenal pak Muchlas sewaktu beliau direktur Ketenagaan Dikti, Diknas. Orangnya halus, tutur katanya tertata, dan friendly. Setiap keputusan-keputusan strategis yang diambilnya berdasarkan pertimbangan yang matang. Beliau selalu nice dalam komunikasi dengan siapa pun. Ia selalu mengumbar senyum tulus. Saya dalam banyak kesempatan sering berjumpa dan bertukar gagasan. Judul di atas...Masih Compang-camping adalah rekaman berita-berita beliau selama memangku jabatan rektor UNESA. Ada banyak menemukan nasehat dan pengalaman dari buku tersebut, seperti pentingnya membangun iklim akademik di kampus, jangan sok luar negeri meskipun pengalaman studi dan seminar di manca negara itu penting. Sebagai rektor harus berani mengurangi blok-blokan. Kalaupun ada kelompok, ya blok dan rumpun ilmu pengetahuan, bukan blok kepentingan. Saya bermimpi, di UNESA para dosen sering melakukan diskusi membahas berbagai hasil penelitian, bacaan referensi mutakhir terkait bidang keilmuannya, mereka juga aktif menulis jurnal di koran dan jurnal, terus melakukan up date materi kuliahnya, sehingga mahasiswa aktif terlibat berdiskusi dalam berbagai bidang keilmuan, baik monodisiplin maupun multidisiplin. Dosen juga seharusnya memiliki road map penelitian yang dikaitkan dengan bidang ilmu yang ditekuni, demikian imbuh Prof Muchlas. Al hasil, buku menarik untuk disimak bagi siapa pun terutama pimpinan perguruan tinggi. Selamat Prof Muchlas, sahabat para dosen.