Gallery

Minggu, 31 Januari 2016

Hidayatullah

Suatu hari saya mendapat undangan dari Pimpinan Perguruan Tinggi Hidayatullah, Surabaya. Saya bertemu dengan para pimpinan perguruan tinggi dari tujuh provinsi termasuk dari Balikpapan, Gunung Tembak, kota pusat Hidayatullah didirikan. Rupanya, STAI Hidayatullah Surabaya lebih berkembang dibanding yang lainnya.
Semula saya agak hati-hati berbicara dengan mereka. Sebab, pimpinan Hidayatullah ini relatif kurang persentuhannya dengan Kementerian Agama RI. Pembinaannya juga tidak seintensif dengan perguruan tinggi lainnya. Barangkali karena ada persepsi bahwa Hidayatullah memiliki pemahaman agama yang eksklusif yang berbeda dangan Islam mainstreaming.
Ternyata, berbicara dengan mereka juga mengasyikkan. Mereka sangat terbuka menyampaikan pandangan- pandangan keagamaan yang dikembangkannya selama ini. Mereka bersikukuh dan sangat menekankan perbaikan akhlak. Akhlak adalah kunci manusia sukses dan bahagia dunia dan akhirat. Apabila seseorang memiliki akhlak yang baik dan mulia, maka keterampilan dan profesionalisme akan mengikuti. Akhlak dan morallahnyang sangat sulit dibentuk.
Akhlak dan praktek ibadah menjadi penciri bagi pondok pesantren dan perguruan tinggi Hidayatullah. Dosen dan pimpinan PT harus memberi contoh dalam hal ibadah dan perbuatan. Tahajjud, dan ibadah hariannya menjadi tolok ukur keshalehah seseorang.
Dalam diskusi tersebut, ada juga yang menyampaikan pikiran secara sangat terbuka. Kami ini sebagai perguruan tingginya sedang merintis dan sebagian yang lain sedang merintih.
Hal yang menarik adalah mereka sudah bertekad untuk mempraktekkan pendidikan dengan cara-cara yang soft. Kami sudah capek dengan cara- cara lama. Saya melihat Hidayatullah sekarang sudah lahir generasi baru yang lebih otentik. Mereka lebih terbuka dan lebih energik. Pikiran dan mindsetnya sudah berubah. Saya tidak tahu persis, apakah doktrin para pendirinya sudah mengalami metamorfosis ke arah yang lebih akomodatif. Saya kira kajian yang lebih serius dan mendalam.
Terus terang, semula saya cukup berhati- hati dengan civitas akademika Hidayatullah. Tetapi ternyata perkiraan saya keliru.

Selasa, 26 Januari 2016

Raker IAIN Palopo

Perguruan tinggi kita tidak boleh terisolasi dari kebutuhan masyarakat. Desain kurikulum kita, referensi yang kita baca adalah bacaan yang juga dibaca kalangan akademik dunia. Kita tidak boleh meng up date bahan bacaan. Sebab, mahasiswa kita lebih cepat. Apa itu world class university? Kita tidak perlu sampai ke sana. Hari ini. Baru dua unibersitas yang mencapai WCU, yakni. ITB dan UI.
Sehingga, sumber daya manusia sangat penting. Dosen itu tidak boleh berhenti membaca. Dosen tidak bisa tidak membaca jurnal- jurnal internasional. Kita harus terus menulis pada jurnal internasional.
Kita bisa bergaul secara internasional. Sehingga kita harus menguasai bahasa Inggeris. Saya sering menggunakan temuan World Bank. Hampir semua industri yang menggunakan alumni PT. Kompetensi generik.
Satu, Kompetensi dan penguasaan bahasa. Untuk mencari manajer di dunia industri adalah kemampuan berbahasa Inggeris. Kompetensi bahasa menjadi sebuah keharusan. Kita jangan sampai mewisuda mahasiswa kita, lalu mereka tidak memiliki kemampuan bahasa. Apalagi sekarang ini, kita sudah memasuki Masyarakay Ekonomi Asean. Kalau ia masuk jurusan Tafsir dan hadis, insya Allah kalau bisa bahasa Arab dan Inggeris, pasti mereka bisa bersaing. Mereka tidak ada matinya. Jurusan Tafsir dan Hadis, kalau pun mereka hanya satu dan dua, tetap saja jurusan tersebut dibuka. Sebab, ini adalah core business kita.
Kedua, kemampuan IT. Jangan sampai kita mewisuda mahasiswa, sedang mereka tidak memiliki kemampuan dan penguasaan IT.
Ketiga adalah kemampuan leadership. Barangkali, di kampus kita banyak hal yang kita ajarkan secara inheren. Kalau ketiga- tiganya, kita ajarkan dengan baik, dan mereka yang memiliki interpersonal communication yang baik, pasti mereka dapat bersaing dan hidup yang layak.
Saya tegaskan lagi, bahwa kita harus go international. Kita tidak boleh inferior. Kita harus memiliki awareness untuk memenuhi standar seperti temuan World Bank tadi.
Saya sering menyampaikan pada banyak kesempatan ketika saya belajar di Belanda dan Jerman. Studi Islam di leiden, dan berdiri sejak abad ke 16. Padahal, dosennya hanya sekitar 10 orang. IAIN Palopo harus melakukan marketing dengan cara dosen- dosen kita menulis pada jurnal internasional. Saya mendorong kawan-kawan kita selalu dalam pikirannya untuk berpikir untuk go internasional. 10% saja dosen kita yang go internasional, maka Indonesia betul- betul bisa menjadi destinasi dan rujukan dunia dalam studi Islam.
Dapat dibayangkan, kalau dosen kita yang berjumlah lebih dari 31 ribu, dan doktornya lebih dari 3.000 orang, maka kita sangat kaya dengan karya.
Ini adalah  tugas kita semua. Kita menjadikan negara kita ,enjadi produktif dan sitasinya lebih banyak.
Ada beberapa program titipan saya kepada perguruan tinggi. Perpustakaan kita harus lengkap. Kajian- kajian studi Islam di barat kuat karena koleksinya perfect. Koleksinya sempurna. Saya sidah meminta kepada para perencana seluruh Indonesia agar menganggarkan satu milyard, minimal 700 juta setiap tahunnya.
Sebab, idealnya dosen harus mengikuti perkembangan buku. Kalau ada buku yang baru, maka bisa diusulkan untuk dibeli pihak kampus.
Saya pernah menandatangani MoU dengan rektor Universitas Teologi di Belgia. Mahasiswanya sedikit, tetapi perpustakaannya terlengkap di dunia. Di barat, setiap tamu pasti diajak ke perpustakaan. Sebab, perpustakaan adalah inti dalam sebiah perpustakaan.
Perpustakaan kita banyak koleksinya tapi jumlah eksamplarnya yang banyak. Judulnya tidak banyak. Jenis bukunya tidak banyak. Di Barat, satu buku paling banyak lima buah.
Kita sedang memasuki MEA, kita harus melakukan internasionalisasi. Kita harus bergaul secara internaional. Kurikulum kita harus didesain dengan baik. Kurikulum internasional, tolong diintip. Apa yang dipelajari di Universitas di Al Azhar, di Malaysia, di Pakistan, dst. Dan seterusnya, kita melakukan internasionalisasi referensi.
Barangkali, kita sudah saatnya untuk mendatangkan dosen- dosen luar negeri.
Sesungguhnya, produktifitas kita cukup banyak. Hanya karena ketawadhuan, sehingga tidak mengeksplorasi dirinya.
Kalau anda ingin sukses, anda harus mempromosikan diri sendiri.

Sabtu, 23 Januari 2016

Krisis Peradaban Islam

The Crisis of Islamic Civilization. Itulah sepenggal judul buku yang ditulis Prof Ali A Allawi, pemikir muslim kontemporer. Catatan The Economist, dalam buku ini Ali Allawi dengan cermat mendekonstruksikan ide kebangkitan peradaban Islam yang sampai hari ini belum bisa membuktikan janji-janjinya.
Di antara problem utama umat Islam adalah penguasaan dan kepemilikan harta. Hampir pada semua sudut bumi yang dihuni umat Islam pastilah tidak hidup makmur. Meskipun mereka memiliki sumber daya alam yang kaya. Sebutlah Indonesia, umat Islamnya banyak yang masih hidup dalam kemiskinan. Solusi ekonomi syariah, dan perbankan syariah serta sejumlah bisnis syariah lainnya belum juga memberikan janji kemakmuran secara menyeluruh dan sistematis. Apa yang salah?
Apakah pendidikan Islam yang belum mengajarkan kurikulum " kemakmuran"? Dalam artian, mereka belajar hanya sekedar mengerti dan memahami kitab suci. Ilmu pengetahuan keagamaan yang dimilikinya belum mengarahkan peserta didik untuk sampai menghasilkan " kemakmuran". Ataukah karena teologi jabariyah demikian menguat bagi masyarakat Islam Indonesia.

Jumat, 22 Januari 2016

Peace Education

Pendidikan damai harus terus dikampanyekan dan dipraktikkan. Sebab, sejarah bangsa kita tak sepi dari kekerasan. Kita terlanjur mewarisi sejarah bangsa yang berdarah- darah. Kita terlanjur belajar sejarah raja dan penguasa, bukan sejarah sosial yang damai.
Sejarah agama- agama besar dunia juga sama saja. Semua agama besar tak sepi dari sejarah kekerasan. Rebutan umat menjadi salah satu pemicunya. Dakwah dan missionari atau apa pun namanya juga bisa memicu kekerasan. Dalam kitab suci ada juga ayat yang dikesankan bisa menyulut kekerasan. Dalam al Quran ada ayat- ayat qital ( ayat perang), ayat al saif ( ayat pedang). Dan bahkan jihad biasa pula diterjemahkan dengan the holy war, perang suci. Shahid atau syuhada, mati sebagai martir adalah merupakan dambaan umat Islam awal. Bahkan sekarang pun, mati syahid merupakan dambaan sebagian orang yang menyatakan diri sebagai pejuang Islam. ' isy kariman atau mut syahidan. Hiduplah mulia atau matilah secara syahid. Padahal, al Quran ,enganjurkan agar kita selalu meninggal dalam keadaan muslim. Khatib jumat selalu membaca QS Ali Imran ayat 102, .....ya ayyuha al alzina amanu ittaqu Allah haqqa tuqatih. Wa la tamutunna illa wa antum muslimun...
Padahal, setiap harinya kita selalu mewiridkan:...Allahumma anta al salam, wi minka al salam, wa ilaika ya'udu al salam. Fa hayyina rabbana bi al salam. Wa adkhilna al jannata daral salam. Ya zal jalal wal ikram. Ada lagi do'a yang selalu dialntunkan oleh Nabi shalla Allah alaih wa sallama: ...Allahumma ashlih lana dinana al lazi wuwa 'ishmatu amrina. Wa ashlih lana dunyana al lazi fihi ma'asyuna. Allahumma ashlih lana akhitana al lati ilaiha ma'aduna. Allahumma aj'al al hayata ziyadatan lana fi kulli khair in. Wa aj'al al maut rahatan lana min kulli syarrin....visi kita adalah hidup damai. Hidup memberi mashlahat.  Hidup harus membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Hidup sejahtera. Hidup yang bahagia. Dan kalau mati masuk surga.
Ketika kita shalat dimulai dengan takbir al ihram. Sebuah penegasan bahwa yang Maha Agung hanyalah Allah Swt. Selain-Nya hanyalah kecil. Shalat diakhiri ucapan salam. Allah akbar harus meneri dampak keselamatan, kebahagiaan, dan kemaslahatan. Berbeda dengan video ISIS yang menggunanakan lafaz Allah akbar untuk memukul dan menyiksa kaum perempuan. Allah akbar bukanlah simbol kekerasan. Lafaz Akbar jalla Jalaluh harus diteruskan Allah al jamal, Allah Maha Indah. Jalaliyah Allah harus diimbangi dengan jamaliyah- Nya. Inna Allah jamilun yuhibbu al jamal. Sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Indah, dan sangat menyukai keindahan. Ini salah satu hadis yang dikutip oleh Imam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya al Istiqamah. Ibu Taimiyah membri contoh salah satu hadis Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama yang maknanya kira- kiran seperti ini bahwa kalau seseorang memakai pakaian yang indah dan elok dipandang, itu sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah yang Maha Indah.
Lebih jauh Ibu Arabi .....
Karen Atmstrong dalam karya teranyarnya, Fields of Blood Religion and the History of Violence, (2014) menolak tesis para ateis yang menyatakan bahwa agama dan para pengikutnya sangat dekat dengan kekerasan. Armstrong menegaskan bahwa pandangan yang benar adalah sangat sedikit perang dan kekerasan yang terjadi atas nama agama.....that the true reasons for war and violence in our history often had very little to do with religion.

Rabu, 20 Januari 2016

Selamat Jalan, Gurutta Ali Rusydi Ambo Dalle

Pada shubuh hari, saya baru saja bangun tidur. Hand phone isteri saya berdering. Ada sms yang masuk. Di kegelapan shubuh, ia pelan- pelan membaca isi pesan tersebut. Inna Lillah wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah Gurutta Kyai RusydiAmbo Dalle. Dari Fatmawati Hilal. Saya istighfar. Saya membaca surah al Fatihah untuk Gurutta Dr Rusydi.
Saya lalu mengecek informasi tambahan. Saya telpon Adik Syahrullah Iskandar yang selama ini sering mendampingi Gurutta Rusydi. Syahrullah belum tahu informasi. Sebentar saya cari tahu, imbuhnya.
Berselang beberapa  menit, ia menelpon lagi dan memberi informasi bahwa benar Gurutta Rusydi telah wafat, dini hari jam tiga di Rumah Sakit Mayamada, jalan Fatmawati. Saya masih penasaran, saya check lagi kepada Saudara Muntaha, Balikpapan, yang juga kader DDI yang belakangan sering berkomunikasi dengan Gurutta Rusydi. Sambil tersedu- sedu menahan tangis kerinduan, ia membenarkan konfirmasi saya. Beberapa menit kemudian, terdengar lewat hpnya, isterinya, Hj Faridah setengah berteriak bertanya tentang informasi tersebut.
Semua kade DDI merasa kehilangan. Masih segar dalam ingatan, jumat, 17 Januari 2016 lalu, Gurutta Dr Rusydi selalu menyapa tamu dan para kader DDI pada acara Mukernas DDI di Makassar. Mukernas DDI kali ini terbilang istimewa. Sebab, dihadiri oleh Wapres, pak Jusuf Kalla, Pengusaha dan Saudara Bugis, Pak Aksa Mahmud. Prof. AGH Farid Wajidi juga menyampaikan pidato dan sambutan yang komprehensi. Ada pemutaran video penyerahan amanah dari AGH Prof Ali Yafie. Video ini sederhana, tetapi pesan dan muatannya sangat dalam. Malam itu, DDI hujan air mata. Saya sangat bersyukur karena bertemu kawan lama, antara lain, Ridhwan Hilal, Abbas, dan banyak lagi. Ada lagi yang unik karena peserta  Mukernas disuguhi  adegan sulap Mr Mind, Muhammad Ihsan salah seorang alumni DDI Kabellangan, Pinrang. Mr Mind telah mnghipnotis para peserta Mukernas. Ternyata ada alumni DDI yang ke,uar dari pakem. Alumni DDI tidak hanya berkiprah sebagai ustaz atau Kyai, tetapi ada pesulap, seloroh H. Aksa Mahmud dalam sambutannya. Sebagai saudagar, beliau berlesan bahwa alumni DDI harus didorong untuk menjadi pengusaha sukses. Bukankah, Nabi Shalla Allah alaih wa sallama adalah pengusaha sukses sebelum beliau dilantik menjadi nabi dan radul.
Dalam acara ramah tamah jumat malam itu, Gurutta Dr Rusydi menyampaikan pidato singkat. Beliau berpesan bahwa pidato saya singkat malam ini karena besok juga saya akan bicara. Memang beliau terkenal dengan ketawadhuannya yang tinggi. Kalem. Ramah, dan sangat menghargai lawan bicara. Beberapa pesan beliau yang saya ingat, antara lain:
1. Dulu banyak orang yang berpesan bahwa DDI bersatu hanyalah story. DDI bersatu hanyalah cerita. Sekarang, malam ini telah terbukti bahwa DDI bersatu sudah menjadi history. DDI bersatu telah menjadi sejarah.
2. Saya sedikit marah ketika tahu bahwa organisasi sebesar DDI belum terdaftar di Depdagri. IMDI juga belum terdaftar di dEPDAGRI. Organisasi Ummahat juga belum terdaftar di Kemenkumham. Saya marah. Saya bilang, mengapa DDI dipersulit proses pendaftarannya. Padahal DDI ini telah berjasa dalam mencerdaskan bangsa. DDI lahir sebelum kemerdekaan.
3. Saya sengaja memindahkan sekretariat DDI ke Jakarta agar bisa mengurus surat- surat agar legal. Di Jakarta saya akan memakai banyak orang yang bisa membantu.
4. Saya ingin membawa DDI ini menjadi organisasi profesional. DDI sebagai organisasi modern. Modernisasi DDI harus dilakukan. Agar DDI dapat berkembang seperti al Wahdah al Islamiyah yang sudah ada di 25 provinsi dan sekitar 300 an cabang di kabupaten.
Demikian beberapa pesan-pesan singkat beliau dalam sambutan singkatnya.
Besok harinya, sekitar jam 8.30 pagi hari sabtu itu, pada detik- detik pembukaan acara Mukernas, saya menghampiri beliau yang sednag duduk pada kursi baris kedua, sebelah kanan. Di sana sedang asyik bercakap-cakap, H. muhdin, Kakanwil Sulbar. Begitu saya mendekat, pak Kakanwil memberi saya trmpat duduk tepat di samping Gurutta Dr Rusydi. Sekitar 30 menit berbincang hangat. Saya bercerita agar dDI membenahi perguruan tingginya yang selama ini belum ada yang bisa diandalkan sebagai perguruan tinggi modern dan maju. Aset-asetnya, baik SDM maupun tanah harus segera diselesaikan. Selintas, say mengorek informasi pengalaman beliau di Mesir, di Jerman, dan eropah pada umumnya. Beliau juga berkisah tentang indahnya kota Isfahan, yang baru saja saya kunjungi. Gayung bersambut, saya juga menyampaikan pikiran- pikiran lengembangan pendidikan secara umum. Saya juga berpikir, mengapa Gurutta Dr rusydi demikian antusias melayani sejumlah pertanyaan yang saya ajukan. Beliau bicara datar. Sesekali saya menyelipkan humor orang Yaman yang buta huruf, tetapi mereka dengan gagahnya memegang senjata laras. Gurutta sangat paham karskter orang Arab.
Di tengah- tengah pikiran dan tenaga Gurutta Dr rusydi sangat dibutuhkan untuk pengembangan DDI, Allah Swt memangil keharibaan- Nya. Barangkali karena Gurutta Dr Rusydi telah sukses menyatukan kader kader DDI yang sudah lebih sepuluh tahun berpisah. Saya sangat terharu dengan wafatnya Gurutta. Betapa Allah Swt berkehendak lain. Semoga ada kader yang bisa memahami pikiran dan cita- cuta Gurutta Dr Rusydi. Semoga DDI dan spiritnya tetap menyala, dan DDI semakin maju. Selamat jalan Gurutta Dr Rusydi. Jasadmu telah tiada. Cita- cita dan pikiran Gurutta tetap hidup. Ruh tidak mati. Jasadlah yang mati. Semoga Allah swt menyempurnakan nikmatnya kepada Gurutta. Al Fatihah. Hidup DDI! Ewako!

Senin, 18 Januari 2016

Mukernas DDI di Makassar

Silat-Nas DDI Makassar
15 januari 2016
Saya bersyukur berkesempatan mengikuti pembukaan Silaturahim Nasional Pengurus dan simpatisan DDI yang pertama di Makassar. Ada banyak tokoh yang hadir pada acara tersebut dan memberi sambutan dan pandangan. Wapres, Jusuf Kalla datang da membuka acara pada Sabtu, 16 Januari 2016. Ada juga H. Aksa Mahmud, Saudagar Bugis yang selama ini banyak membantu rekonsiliasi DDI. Hadir pula AGH H. Farid Wajdi, M.A dan memberi tausiyah yang cukup panjang. Saya lebih berbahagia lagi karena sempat menulis beberapa point penting dari pidato tokoh-tokoh DDI tersebut. Berikut catatannya.

Sambutan Ketua Panitia Penyelenggara: Prof Dr Hj Nurhayati Rahman
Saya harus jujur menyampaikan bahwa persiapan Silat-Nas ini hanya tiga minggu.
Hanya karena ikhlas, kami terus maju untuk suksesnya acara ini.
Bayangkan saja, pada setiap lima puluh orang peserta yang mendaftar, kami lari ke Polda untuk menstempel Kartu Pengenal Peserta.
1. silaturahim dengan Kakak Pak Menteri Agama dengan kak Syukur.
2. menyaksikan video penyerahan Amanah Prof Ali Yafie.
   selamat kepada anakda berdua. cukup gemilang sebagai langkah awal DDI untuk
berdakwah.
    alaihi tawakkaltu wa ilaihi unib.
massiddini taue
penyair D. Zawawi Imron
bulan tertusuk ilalang. dan menjadi film.
para tokoh DDI
pak Aksa mahmud
saya tidak bisa saya sebut satu per satu.
saya bukan murid Gurutta langsung. saya pernah dipercaya Gurutta Rusydi Ambo
Dalle. saya oernah mengedit bahasa riwayat hidupnya K.H. Ambo Dalle. saya sangat
tertarik keikhlasan Ambo Dalle. kenapa bisa Gurutta busa menyinari Indonesia,
karena Gurutta tidak pernah menyuruh orang lain berbuat baik, sebelum beliau
mengerjakannya.
K. Nashruddin anshori, pesantren budaya, di Yogyakarta.
saya berguru kepada beliau.
puisi saya tulis dengan ikhlas.
sejak 2003 saya tampil ut di tanah Bugis.
puisinya belum ada judul. saya takut, ada judulnya bagus, tapi isinya tidak.
kalau puisinya bagus, yang menulis adalah muridnya gurutta.
inilah saat yang paling telat ut mengerti, gula sempurna sebagai gula kalau ada
manisny.
bunga sempurna menjadi melati, kalau ada harumnya.
menomorsatukan Allah dalam kehidupan sheari sehari. karena Allah menciptakan
alam semesta. galaksi.
allah mengutus nabi muhammad sebagai rasulullah tidak sia sia.
allah menurunkan Gurutta Ambo dalle tidak sia sia.
apakah kita sebagai apsantri ambo dalle.
si sia
tidak. tidak.
kita harus membuat beliau tersenyum.
kita tidak boleh menjadi santri yang membuat gurutta menangis.
hati macinnong.
berpikrlah kamu dnegan hati yang jernih.
dalam hati macinnong.
tak ada ruang dalam hati ut membenci siapa pun.
hati yang taqarrub kepada Allah.
hati
allah adalah sumber malabbi.
sumber energi positif.
hati yang mampu memaknai birunya langit.
paddina atinna. peddinna atikku.
saat ini kita himpun akal sehat.
hati macinnong.
ut persada Indoensia.
kita hidupkan sejarah
gurutta meninggalkan apinya sejarah.
ambil apinya gurutta. spiritnya. jangan abunya.
DDi ke depan, akan menerangi nusantara.
•    kalau kita bersatu, gurutta akan tersenyum
senyumgurutta
senyuman yang ikhlas
senyum yang tumbuh dnegan hati macinnnong.
ut slaing mencintai di bawah senyum gurutta.
ddi harus bangkit ut marwah.
ddi bersenjatakan cinta dan semangat yang teduh.
islam adalah agama keselamatan.islam agama ketenteraman.
islam yang diajarkan ambo dalle, adalah si pakatau. sipakalabbi. cinta kepada
bangsa dan tanah air.
kita makan beras dan buah buahan.
dan bila saatnya, kita mati. kita akan dalam pelukan bumi Indonesia.
tidak ada alsan ut tidak cinta kepada tanah air.
jangan mengisinya dnegan dosa dan maksiat.
tanah air adalah sajadah, tempat bersujud kepada Allah.
prof K. Farid Wajidi, M.A
yang kami hormati para oencinta DDI
ini adalah ketentuan Tuhan.
al ankabut ayat 2 dan 3.
ahasiba an nas an yaqulu amanna wa hum la yuftanun.
padahal Allah Maha Tahu, siapa yang benar dalam pengakuannya. siapa yang bohong
dalam pengakuannya. rupanya ini yang terjadi di DDI. lebih dari 10 tahun. ut
memantapkan pijakan kita pada Mabda. maka tidak sulit ut bersatu.
saya berupaya ut mencari pengganti ceramah di Masjid Raya.
defenisi Ambo Dalle dan K. Ali Yafie, ulama adalah khadimul ummah.
kita telah mengalami ketentuan Tuhan ini.
ketika deklarasi DDI ADE, 17 ramadhan. ada acara buka puasa di rumah pak JK.
magitu DdI. saya jawab, kelihatannya mendapatkan nasib seperti PDI. kalau memang
ketentuan Tuhan, yg penting jalan di atas rel agh ambo Dalle. kita lihat
perkembangan. tibalah masanya. kita kembali. atas dasar keikhlasan. dengan
komitmen memantapkan pijakan pada Mabda DDI. barangkali Golkar bisa mencontoh
DDI. partai Yang memiliki ahli yang banyak. dengan dasar keikhlasan hati. di DDi
ADE, saya ketua. saya tidak masalah. masih ada pesantrennya ut, pengkaderan.
kalau masalah kedudukan. berarti kita tidak ikhlas mengurus DDI. dibentuk tim
sembilan. terdiri dua kubu. terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada tim
sembilan. kemudian menyerahkan kepada kami berdua ut disempurnakan. setelah
selesai, kami berikan kepada Prof Ali yafie. inilah hasil akhir yang perlu
menjadi panduan lima tahun ke depan.
saya sebagai salah seorang anggota syuyukh. tidak masalah. sekretariatnya
ditempatkan di Jakarta. ini tuntutan zaman. yayasan al Wahdah Al Islamiyah.
semua ada di kabupaten.
ddi lahir di Mangkoso, madrasah arabiah Islamiyah, 1930.  ambo Dalle, saya masih
mau. 7 perbruari 1947. diberi nama DDI di Watangsoppeng.
aset aset DDI. banyak cabang yang mati. ada yg setengah mati.
kebijakan yang kami ambil di Mangkoso, bisa mengambil s. satunya kalau telah
mengabdi di DDI. ada kader ulama, 27 orang. ada donatur satu juta per bulan.
materinya tidak banyak. ushul fiqhi, bahasa arab. ushul hadis. dan al quran
harus lancsar.
saya pembina kader ulama di sulsel. sulit karena tidak ada ulama yang
menyertainya. tidak ada shalat tahajud.
di Mangkoso, ushul fiqhinya harus tamat. ini untuk kelangkaan kader ulama.
setidak tidaknya ulama DDI.
betapa banyak kader ulama dari Mangkoso. gurutta Khalid. gurutta Rahim amin dr
Camba. gurutta Sanusi baco. beliau satu tingkat di atas saya. tahun 1959, sama
sama ujian PGA di pare pare. baris u. baris e. bingun beliau, dari makassar. ada
seorang guru di Mangkoso, tidak ada bahasa Indonesia.
utu runtu ulu susu, bapaknya Ustaz Zubaek.
berbaris ke depan. bere bere leme renreng renreng bete bete.
ada lompat lompat penjaskes. di depan lemari gurutta, lepas sarungnya. lupa
barangkali. lompat lompat.
saya ingat Ustaz Drs baharuddin Saenong, diwajibkan berceramah. mohon maaf
berhalangan.
•    di masjid berhadapan dengan jamaah yang berkumis.
kalau ada orang yang tidak sennag dnegan bersatunya DDI. otu berarti tidak cinta
DDI.
peristiwa pemboman di Sarinah, adalah bengkalai umat.
sebelumnya ada Gafatar. ada ISIS. ada juga JIL. begit banyak bengkalai yang
harus diselesaikan.
gurutta Ambo Dalle, tidak mengenal lelah.
gurutta Haji Asad, orang Mangkoso kalau mau belajar, datangm ke Sengkang. oh
Puang,
i kalai getteng ki kekkee. kalah yang mendesak terus. kalau ada yang kawin
dengan cewek. kalau mendesak terus, jadi juga. akhirnya berhasillah gurutta Ambo
Dalle. dialah yang paling terampil.
luar biasa gurutta, beliau yang ciptakan lagu.
asadiayh dan DDI, dua badan satu hati.
gurutta Ambo Dalle, datangi masyarakat. sewaktu saya ke Jambi, ada 25 km,
ditempuh dalam waktu dua jam. gurutta ambo dalle, lewat laut.
gurutta tujuh hari di sungai.
sebenarnya gurutta hutan, bisa keluar sebelum waktunya. nafas seperti ini yang
harus dimiliki ut membangun DDI ke depan.
sambutan pencerahan.
Dr Ali Rusydi Ambo Dalle
saya tidak banyak bicara kali ini. karena besok saya juga bicara. dulu orang
berkata, DDI bersatu hanyalah cerita. story. sekarang story menjadi history. dDI
bisa berbuat sesuatu.
berbuat sesuatu.
sengaja DDI, saya pindahkan ke Jakarta untuk mengurus surat surat yang legal.
hanya kita dicintai pemerintah. karena kelahirannya sebelum kemerdekaan. dua
tahun sebelum kemerdekaan. saya terhenyak, dan sedikit marah. waktu di depdagri.
IMDI, belum terdaftar di Depdagri. ummahat. di Kemenkumham juga tidak juga
terdaftar. pak mengapa dipersulit. sudah berbuat ut mencerdaskan bangsa. teman
teman yang ada di Jakarta. saya akan melibatkan banyak untuk membantu. ada prof
Muhammadiyah Amin. Bapak Aksa mahmud. itulah yang membedakan kita dengan al
Wahdah. sudah ada di 25 propinsi, dan 300 lebih kabupaten.
modernisasi DDI harus dimulai dengan hal hal yang kecil.
insya Allah tahun 2016 dan 2017, salah satu kehirmatan DDI adalah wakil Presiden
M. Jusuf Kalla. akan mensupport segala apa yang kita kembangkan. DDI adalah
lembaga profesional.
muhammad Ihsan
pesulap
ada tiga tali. talinya diikat keras saja. ini simbol DDi dan DDi ADE. ikatan
alumni
kalau hati yang macinnong. dengan ikhlas bersatu seperti ini. ada sedikit virus,
bisa berpisah lagi. kalau hati macinnong dia bersatu lagi.
tugas saya malam hari ini. memberikan gambaran. satu kecil. ada alumni Mangkoso.
prof Farid Wajidi, belia
mister Mind. muhammad Ihsan. orang takkalasi dan Gowa.
batu licin.
saya beberapa kali dimarahi Gurutta karena belajar Kung Fu.
drs, Aksa mahmud
Prof Farid Wajdi, aliran ustaz. saya aliran lain. keluarga saya.
suasana rumah tangga, sakinah mawaddah wa rahmah.
setiap organisasi besar, pasti pernah mengalami sesutau yang besar. sama suatu
usaha. ada rugi dan ada untung. pasti ada masa susah. ada masa baik.
pada masa kecil saya. gurutta Prof Farid Wajdi. saya satu SD. lalu beliau ke
Mesir.
saya menerima Hidayatullah. mereka bercerita koperasi. satu cabang, omzetnya 12
juta. saya pernah diminta di Batam. apa yang harus dilakukan untuk menghidupi
cabang Hidayatullah. coba seluruh orang tua siswa sebagai member. coba masuk ke
•    market.
ini kisah sukses hidayatullah.
kita kembali ke rumah kita.
dDI ini orang kaya tapi miskin. di mana mana ada asetnya, tetapi tidak ada
sertifikatnya. ini yang perlu untuk pengurus DDI sekarang ini.
apa kita meniru NU atau Muhammadiyah.
nU model franchice. yang punya pesantren adalah Kyai langitan. yang punya di
kediir, punya Kyai idris. semua memakai NU, tapi tidak setor ke NU. sehingga NU
kurang asetnya.
berbeda dengan Mihammadiyah. dari TK sampai PT, semua asetnya adalah
Muhammadiyah. model korporasi. pak Amin Rais, mengapa bisa tersingkir dari
Muhammadiyah karena dia bikin sekolah milik sendiri. ini menyalahi model
Muhammadiyah.
kita perlu mengundah pakar manajemne, dsb. kita meminta informasi yang sangat
banyak. supaya jangan terulang lagi. yang membuat DDI perlambatan perkembangan
DDI.
DDI yang pernah ikut pemilu 1955, cap ayam. umurnya lebih lama dari umur
republik Indonesia.
kita memperbaiki betul betul.
DDI pindah ke jakarta adalah keputusan yang tepat untuk mengikuti percaturan
nasional.
dulu, saya bawa ke jalan Nuri, tapi akhirnya tidak bertuan.
ke depan, kita harus betul betul menata sistem manajemen. mungkin masa lalu,
DDI, hanya memproduksi muballigh. tetapi sudah ada macam macam alumni DDI.
ada alumni Mangkoso, wartawan tamsil. yang sangat kualified.
ada alumni tukang sulap, kita sudah mencetak di luar jalur kita. tinggal di
Bandung.
kita memang mebangun pesantren. selalu berpikir, bagaimana mencetak ulama.
padahal satu satunya agama yang berbasis pengusaha adalah Islam. radul sebelum
Nabi adalah sebagai pengusaha.
ternyata Islam masuk ke Indonesia, adalah oengusaha dari Yaman, pabbalu bilang
bilang. pabbalu cillak.
pesantren harus mencetak pengusaha.
saya pernah ke Syiria. tempat Nabi menjual dagangan Khadijah. saya membawa
batunya. ada di kantong saya.
kita sudah melahirkan anak didik.
kita perlu memikirkan bahwa anak anak kita yang hafidz ini, bahwa masjid tipe A,
seharusnya imamnya hafidz 30 juz. kita perlu carikan anak anak kita yang hafal
30 juz. bayangkan menghafal tiga puluh juz. saya mencoba menghafal Yasin,
sedikit sinuk hilang lagi.
masjid kanupaten harus tiga puluh juz. kita satu satunya negara Islam, yang
imamnya pendapatannya tidak jelas. barangkali di dDI ada garis garis perjuangan.
anak anak bangsa. yang sudah hafal tiga puluh juz. kita carikan kerja. semua
imam saya naik mobil. karena pendeta di belakang rumah saya memakai mobil. saya
didik imam saya berutang. saya hanya membayar uang mukanya saja. akhirnya mereka
mencari uang tambahan. mereka mengajar privat mengaji. karena naik mobil, maka
honornya ditambah.
wilayah DDI, adalah wilayah berat dibanding di Jawa. papua, dua pripinsi. NTT?
Maluku Utara. alumni kita harus memanfaatkan potensinya. apabila alumni kita
kenjadi wartawan, dia bisa menghunakan infrastrukturnya untuk berdakwah. masjid
saya di Sunda Kelapa, setiap jumat pagi adalah pertemuan antara yang mau
bersedekah dan yang mau menerima sedekah. itulah potensi. menggunakan apa yang
ada pada diri kita untuk berdakwah.
kalimat satu kata di UUD, membikin pusing Pak SBY. posisi keistimewaan, haris
dipimpin dengan demokratis. sultan Hamengkubuwono. apa keistimewaan. inilah
kalimat terakhir. sesudahnya kita bicara ke depan. itanreni batu lepang.
itu adalah pelajaran yang baik. suatu cobaan. selamat dari cobaan. maka DDI akan
besar.
setiap pengusaha di wilayah. predikat tertinggi dalam pengusaha Bugis adalah
Saudagar. setiap wilayah di perantauan kita cari warga DDI. kita coba ngumpul.
agar kita bisa membantu DDI. zaman Pilkada, DDI pasti dicari. tetapi biasanya
kalau sudah terpilih. oKI, mintalah bantuan. banyakbtanah yang tidak
bersertifikat. kita pisahkan antara aset probadi. dan aset DDI. nanti kita
ketemu di kahirat. mari kita bangun DDI. kita akan menjadi organisasi Islam yang
•    cepat berkembang. saya ke mana mana pasti ketemu pengurus al Wahdah al
Islamiyah.
seperti mobil. tergantung kecepatan pak ketua. karena pernah stagnasi 10 tahun,
kita bisa lebih cepat.
spesialisais pak JK! ahli perdamaian. ini sudah damai
•    Mukernas DDI DI makassar
15 januari 2016
sambutan Ketua Panitia, Prof Dr Hj Nurhayati Rahman
persiapannya hanya tiga minggu.
hanya karena ikhlas, kami terus maju untuk suksesnya acara ini.
setiap lima puluh orang, kami lari ke Polda untum distempel.
1. silaturahim dengan Kakak Pak Menteri Agama dengan kak Syukur.
2. menyaksikan video penyerahan Amanah
   prof Alie Yafie.
   selamat kepada anakda berdua. cukup gemilang sebagai langkah awal DDI untuk
berdakwah.
    alaihi tawakkaltu wa ilaihi unib.
massiddini taue
penyair D. Zawawi Imron
bulan tertusuk ilalang. dan menjadi film.
para tokoh DDI
pak Aksa mahmud
saya tidak bisa saya sebut satu per satu.
saya bukan murid Gurutta langsung. saya pernah dipercaya Gurutta Rusydi Ambo
Dalle. saya oernah mengedit bahasa riwayat hidupnya K.H. Ambo Dalle. saya sangat
tertarik keikhlasan Ambo Dalle. kenapa bisa Gurutta busa menyinari Indonesia,
karena Gurutta tidak pernah menyuruh orang lain berbuat baik, sebelum beliau
mengerjakannya.
K. Nashruddin anshori, pesantren budaya, di Yogyakarta.
saya berguru kepada beliau.
puisi saya tulis dengan ikhlas.
sejak 2003 saya tampil ut di tanah Bugis.
puisinya belum ada judul. saya takut, ada judulnya bagus, tapi isinya tidak.
kalau puisinya bagus, yang menulis adalah muridnya gurutta.
inilah saat yang paling telat ut mengerti, gula sempurna sebagai gula kalau ada
manisny.
bunga sempurna menjadi melati, kalau ada harumnya.
menomorsatukan Allah dalam kehidupan sheari sehari. karena Allah menciptakan
alam semesta. galaksi.
allah mengutus nabi muhammad sebagai rasulullah tidak sia sia.
allah menurunkan Gurutta Ambo dalle tidak sia sia.
apakah kita sebagai apsantri ambo dalle.
si sia
tidak. tidak.
kita harus membuat beliau tersenyum.
kita tidak boleh menjadi santri yang membuat gurutta menangis.
hati macinnong.
berpikrlah kamu dnegan hati yang jernih.
dalam hati macinnong.
tak ada ruang dalam hati ut membenci siapa pun.
hati yang taqarrub kepada Allah.
hati
allah adalah sumber malabbi.
sumber energi positif.
hati yang mampu memaknai birunya langit.
paddina atinna. peddinna atikku.
saat ini kita himpun akal sehat.
hati macinnong.
ut persada Indoensia.
kita hidupkan sejarah
gurutta meninggalkan apinya sejarah.
ambil apinya gurutta. spiritnya. jangan abunya.
DDi ke depan, akan menerangi nusantara.
•    kalau kita bersatu, gurutta akan tersenyum
senyumgurutta
senyuman yang ikhlas
senyum yang tumbuh dnegan hati macinnnong.
ut slaing mencintai di bawah senyum gurutta.
ddi harus bangkit ut marwah.
ddi bersenjatakan cinta dan semangat yang teduh.
islam adalah agama keselamatan.islam agama ketenteraman.
islam yang diajarkan ambo dalle, adalah si pakatau. sipakalabbi. cinta kepada
bangsa dan tanah air.
kita makan beras dan buah buahan.
dan bila saatnya, kita mati. kita akan dalam pelukan bumi Indonesia.
tidak ada alsan ut tidak cinta kepada tanah air.
jangan mengisinya dnegan dosa dan maksiat.
tanah air adalah sajadah, tempat bersujud kepada Allah.
prof K. Farid Wajidi, M.A
yang kami hormati para oencinta DDI
ini adalah ketentuan Tuhan.
al ankabut ayat 2 dan 3.
ahasiba an nas an yaqulu amanna wa hum la yuftanun.
padahal Allah Maha Tahu, siapa yang benar dalam pengakuannya. siapa yang bohong
dalam pengakuannya. rupanya ini yang terjadi di DDI. lebih dari 10 tahun. ut
memantapkan pijakan kita pada Mabda. maka tidak sulit ut bersatu.
saya berupaya ut mencari pengganti ceramah di Masjid Raya.
defenisi Ambo Dalle dan K. Ali Yafie, ulama adalah khadimul ummah.
kita telah mengalami ketentuan Tuhan ini.
ketika deklarasi DDI ADE, 17 ramadhan. ada acara buka puasa di rumah pak JK.
magitu DdI. saya jawab, kelihatannya mendapatkan nasib seperti PDI. kalau memang
ketentuan Tuhan, yg penting jalan di atas rel agh ambo Dalle. kita lihat
perkembangan. tibalah masanya. kita kembali. atas dasar keikhlasan. dengan
komitmen memantapkan pijakan pada Mabda DDI. barangkali Golkar bisa mencontoh
DDI. partai Yang memiliki ahli yang banyak. dengan dasar keikhlasan hati. di DDi
ADE, saya ketua. saya tidak masalah. masih ada pesantrennya ut, pengkaderan.
kalau masalah kedudukan. berarti kita tidak ikhlas mengurus DDI. dibentuk tim
sembilan. terdiri dua kubu. terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada tim
sembilan. kemudian menyerahkan kepada kami berdua ut disempurnakan. setelah
selesai, kami berikan kepada Prof Ali yafie. inilah hasil akhir yang perlu
menjadi panduan lima tahun ke depan.
saya sebagai salah seorang anggota syuyukh. tidak masalah. sekretariatnya
ditempatkan di Jakarta. ini tuntutan zaman. yayasan al Wahdah Al Islamiyah.
semua ada di kabupaten.
ddi lahir di Mangkoso, madrasah arabiah Islamiyah, 1930.  ambo Dalle, saya masih
mau. 7 perbruari 1947. diberi nama DDI di Watangsoppeng.
aset aset DDI. banyak cabang yang mati. ada yg setengah mati.
kebijakan yang kami ambil di Mangkoso, bisa mengambil s. satunya kalau telah
mengabdi di DDI. ada kader ulama, 27 orang. ada donatur satu juta per bulan.
materinya tidak banyak. ushul fiqhi, bahasa arab. ushul hadis. dan al quran
harus lancsar.
saya pembina kader ulama di sulsel. sulit karena tidak ada ulama yang
menyertainya. tidak ada shalat tahajud.
di Mangkoso, ushul fiqhinya harus tamat. ini untuk kelangkaan kader ulama.
setidak tidaknya ulama DDI.
betapa banyak kader ulama dari Mangkoso. gurutta Khalid. gurutta Rahim amin dr
Camba. gurutta Sanusi baco. beliau satu tingkat di atas saya. tahun 1959, sama
sama ujian PGA di pare pare. baris u. baris e. bingun beliau, dari makassar. ada
seorang guru di Mangkoso, tidak ada bahasa Indonesia.
utu runtu ulu susu, bapaknya Ustaz Zubaek.
berbaris ke depan. bere bere leme renreng renreng bete bete.
ada lompat lompat penjaskes. di depan lemari gurutta, lepas sarungnya. lupa
barangkali. lompat lompat.
saya ingat Ustaz Drs baharuddin Saenong, diwajibkan berceramah. mohon maaf
berhalangan.
•    di masjid berhadapan dengan jamaah yang berkumis.
kalau ada orang yang tidak sennag dnegan bersatunya DDI. otu berarti tidak cinta
DDI.
peristiwa pemboman di Sarinah, adalah bengkalai umat.
sebelumnya ada Gafatar. ada ISIS. ada juga JIL. begit banyak bengkalai yang
harus diselesaikan.
gurutta Ambo Dalle, tidak mengenal lelah.
gurutta Haji Asad, orang Mangkoso kalau mau belajar, datangm ke Sengkang. oh
Puang,
i kalai getteng ki kekkee. kalah yang mendesak terus. kalau ada yang kawin
dengan cewek. kalau mendesak terus, jadi juga. akhirnya berhasillah gurutta Ambo
Dalle. dialah yang paling terampil.
luar biasa gurutta, beliau yang ciptakan lagu.
asadiayh dan DDI, dua badan satu hati.
gurutta Ambo Dalle, datangi masyarakat. sewaktu saya ke Jambi, ada 25 km,
ditempuh dalam waktu dua jam. gurutta ambo dalle, lewat laut.
gurutta tujuh hari di sungai.
sebenarnya gurutta hutan, bisa keluar sebelum waktunya. nafas seperti ini yang
harus dimiliki ut membangun DDI ke depan.
sambutan pencerahan.
Dr Ali Rusydi Ambo Dalle
saya tidak banyak bicara kali ini. karena besok saya juga bicara. dulu orang
berkata, DDI bersatu hanyalah cerita. story. sekarang story menjadi history. dDI
bisa berbuat sesuatu.
berbuat sesuatu.
sengaja DDI, saya pindahkan ke Jakarta untuk mengurus surat surat yang legal.
hanya kita dicintai pemerintah. karena kelahirannya sebelum kemerdekaan. dua
tahun sebelum kemerdekaan. saya terhenyak, dan sedikit marah. waktu di depdagri.
IMDI, belum terdaftar di Depdagri. ummahat. di Kemenkumham juga tidak juga
terdaftar. pak mengapa dipersulit. sudah berbuat ut mencerdaskan bangsa. teman
teman yang ada di Jakarta. saya akan melibatkan banyak untuk membantu. ada prof
Muhammadiyah Amin. Bapak Aksa mahmud. itulah yang membedakan kita dengan al
Wahdah. sudah ada di 25 propinsi, dan 300 lebih kabupaten.
modernisasi DDI harus dimulai dengan hal hal yang kecil.
insya Allah tahun 2016 dan 2017, salah satu kehirmatan DDI adalah wakil Presiden
M. Jusuf Kalla. akan mensupport segala apa yang kita kembangkan. DDI adalah
lembaga profesional.
muhammad Ihsan
pesulap
ada tiga tali. talinya diikat keras saja. ini simbol DDi dan DDi ADE. ikatan
alumni
kalau hati yang macinnong. dengan ikhlas bersatu seperti ini. ada sedikit virus,
bisa berpisah lagi. kalau hati macinnong dia bersatu lagi.
tugas saya malam hari ini. memberikan gambaran. satu kecil. ada alumni Mangkoso.
prof Farid Wajidi, belia
mister Mind. muhammad Ihsan. orang takkalasi dan Gowa.
batu licin.
saya beberapa kali dimarahi Gurutta karena belajar Kung Fu.
drs, Aksa mahmud
Prof Farid Wajdi, aliran ustaz. saya aliran lain. keluarga saya.
suasana rumah tangga, sakinah mawaddah wa rahmah.
setiap organisasi besar, pasti pernah mengalami sesutau yang besar. sama suatu
usaha. ada rugi dan ada untung. pasti ada masa susah. ada masa baik.
pada masa kecil saya. gurutta Prof Farid Wajdi. saya satu SD. lalu beliau ke
Mesir.
saya menerima Hidayatullah. mereka bercerita koperasi. satu cabang, omzetnya 12
juta. saya pernah diminta di Batam. apa yang harus dilakukan untuk menghidupi
cabang Hidayatullah. coba seluruh orang tua siswa sebagai member. coba masuk ke
•    market.
ini kisah sukses hidayatullah.
kita kembali ke rumah kita.
dDI ini orang kaya tapi miskin. di mana mana ada asetnya, tetapi tidak ada
sertifikatnya. ini yang perlu untuk pengurus DDI sekarang ini.
apa kita meniru NU atau Muhammadiyah.
nU model franchice. yang punya pesantren adalah Kyai langitan. yang punya di
kediir, punya Kyai idris. semua memakai NU, tapi tidak setor ke NU. sehingga NU
kurang asetnya.
berbeda dengan Mihammadiyah. dari TK sampai PT, semua asetnya adalah
Muhammadiyah. model korporasi. pak Amin Rais, mengapa bisa tersingkir dari
Muhammadiyah karena dia bikin sekolah milik sendiri. ini menyalahi model
Muhammadiyah.
kita perlu mengundah pakar manajemne, dsb. kita meminta informasi yang sangat
banyak. supaya jangan terulang lagi. yang membuat DDI perlambatan perkembangan
DDI.
DDI yang pernah ikut pemilu 1955, cap ayam. umurnya lebih lama dari umur
republik Indonesia.
kita memperbaiki betul betul.
DDI pindah ke jakarta adalah keputusan yang tepat untuk mengikuti percaturan
nasional.
dulu, saya bawa ke jalan Nuri, tapi akhirnya tidak bertuan.
ke depan, kita harus betul betul menata sistem manajemen. mungkin masa lalu,
DDI, hanya memproduksi muballigh. tetapi sudah ada macam macam alumni DDI.
ada alumni Mangkoso, wartawan tamsil. yang sangat kualified.
ada alumni tukang sulap, kita sudah mencetak di luar jalur kita. tinggal di
Bandung.
kita memang mebangun pesantren. selalu berpikir, bagaimana mencetak ulama.
padahal satu satunya agama yang berbasis pengusaha adalah Islam. radul sebelum
Nabi adalah sebagai pengusaha.
ternyata Islam masuk ke Indonesia, adalah oengusaha dari Yaman, pabbalu bilang
bilang. pabbalu cillak.
pesantren harus mencetak pengusaha.
saya pernah ke Syiria. tempat Nabi menjual dagangan Khadijah. saya membawa
batunya. ada di kantong saya.
kita sudah melahirkan anak didik.
kita perlu memikirkan bahwa anak anak kita yang hafidz ini, bahwa masjid tipe A,
seharusnya imamnya hafidz 30 juz. kita perlu carikan anak anak kita yang hafal
30 juz. bayangkan menghafal tiga puluh juz. saya mencoba menghafal Yasin,
sedikit sinuk hilang lagi.
masjid kanupaten harus tiga puluh juz. kita satu satunya negara Islam, yang
imamnya pendapatannya tidak jelas. barangkali di dDI ada garis garis perjuangan.
anak anak bangsa. yang sudah hafal tiga puluh juz. kita carikan kerja. semua
imam saya naik mobil. karena pendeta di belakang rumah saya memakai mobil. saya
didik imam saya berutang. saya hanya membayar uang mukanya saja. akhirnya mereka
mencari uang tambahan. mereka mengajar privat mengaji. karena naik mobil, maka
honornya ditambah.
wilayah DDI, adalah wilayah berat dibanding di Jawa. papua, dua pripinsi. NTT?
Maluku Utara. alumni kita harus memanfaatkan potensinya. apabila alumni kita
kenjadi wartawan, dia bisa menghunakan infrastrukturnya untuk berdakwah. masjid
saya di Sunda Kelapa, setiap jumat pagi adalah pertemuan antara yang mau
bersedekah dan yang mau menerima sedekah. itulah potensi. menggunakan apa yang
ada pada diri kita untuk berdakwah.
kalimat satu kata di UUD, membikin pusing Pak SBY. posisi keistimewaan, haris
dipimpin dengan demokratis. sultan Hamengkubuwono. apa keistimewaan. inilah
kalimat terakhir. sesudahnya kita bicara ke depan. itanreni batu lepang.
itu adalah pelajaran yang baik. suatu cobaan. selamat dari cobaan. maka DDI akan
besar.
setiap pengusaha di wilayah. predikat tertinggi dalam pengusaha Bugis adalah
Saudagar. setiap wilayah di perantauan kita cari warga DDI. kita coba ngumpul.
agar kita bisa membantu DDI. zaman Pilkada, DDI pasti dicari. tetapi biasanya
kalau sudah terpilih. oKI, mintalah bantuan. banyakbtanah yang tidak
bersertifikat. kita pisahkan antara aset probadi. dan aset DDI. nanti kita
ketemu di kahirat. mari kita bangun DDI. kita akan menjadi organisasi Islam yang
•    cepat berkembang. saya ke mana mana pasti ketemu pengurus al Wahdah al
Islamiyah.
seperti mobil. tergantung kecepatan pak ketua. karena pernah stagnasi 10 tahun,
kita bisa lebih cepat.
spesialisais pak JK! ahli perdamaian. ini sudah damai
Mukernas DDI DI makassar
15 januari 2016

sambutan Ketua Panitia, Prof Dr Hj Nurhayati Rahman
persiapannya hanya tiga minggu.
hanya karena ikhlas, kami terus maju untuk suksesnya acara ini.
setiap lima puluh orang, kami lari ke Polda untum distempel.


1. silaturahim dengan Kakak Pak Menteri Agama dengan kak Syukur.
2. menyaksikan video penyerahan Amanah
   prof Alie Yafie.
   selamat kepada anakda berdua. cukup gemilang sebagai langkah awal DDI untuk berdakwah.
    alaihi tawakkaltu wa ilaihi unib.

massiddini taue

penyair D. Zawawi Imron
bulan tertusuk ilalang. dan menjadi film.
para tokoh DDI
pak Aksa mahmud
saya tidak bisa saya sebut satu per satu.
saya bukan murid Gurutta langsung. saya pernah dipercaya Gurutta Rusydi Ambo Dalle. saya oernah mengedit bahasa riwayat hidupnya K.H. Ambo Dalle. saya sangat tertarik keikhlasan Ambo Dalle. kenapa bisa Gurutta busa menyinari Indonesia, karena Gurutta tidak pernah menyuruh orang lain berbuat baik, sebelum beliau mengerjakannya.
K. Nashruddin anshori, pesantren budaya, di Yogyakarta.
saya berguru kepada beliau.
puisi saya tulis dengan ikhlas.
sejak 2003 saya tampil ut di tanah Bugis.
puisinya belum ada judul. saya takut, ada judulnya bagus, tapi isinya tidak.
kalau puisinya bagus, yang menulis adalah muridnya gurutta.

inilah saat yang paling telat ut mengerti, gula sempurna sebagai gula kalau ada manisny.
bunga sempurna menjadi melati, kalau ada harumnya.
menomorsatukan Allah dalam kehidupan sheari sehari. karena Allah menciptakan alam semesta. galaksi.
allah mengutus nabi muhammad sebagai rasulullah tidak sia sia.
allah menurunkan Gurutta Ambo dalle tidak sia sia.
apakah kita sebagai apsantri ambo dalle.
si sia
tidak. tidak.
kita harus membuat beliau tersenyum.
kita tidak boleh menjadi santri yang membuat gurutta menangis.
hati macinnong.
berpikrlah kamu dnegan hati yang jernih.
dalam hati macinnong.
tak ada ruang dalam hati ut membenci siapa pun.
hati yang taqarrub kepada Allah.
hati
allah adalah sumber malabbi.
sumber energi positif.
hati yang mampu memaknai birunya langit.
paddina atinna. peddinna atikku.
saat ini kita himpun akal sehat.
hati macinnong.
ut persada Indoensia.
kita hidupkan sejarah
gurutta meninggalkan apinya sejarah.
ambil apinya gurutta. spiritnya. jangan abunya.
DDi ke depan, akan menerangi nusantara.
kalau kita bersatu, gurutta akan tersenyum
senyumgurutta
senyuman yang ikhlas
senyum yang tumbuh dnegan hati macinnnong.
ut slaing mencintai di bawah senyum gurutta.
ddi harus bangkit ut marwah.
ddi bersenjatakan cinta dan semangat yang teduh.
islam adalah agama keselamatan.islam agama ketenteraman.
islam yang diajarkan ambo dalle, adalah si pakatau. sipakalabbi. cinta kepada bangsa dan tanah air.
kita makan beras dan buah buahan.
dan bila saatnya, kita mati. kita akan dalam pelukan bumi Indonesia.
tidak ada alsan ut tidak cinta kepada tanah air.
jangan mengisinya dnegan dosa dan maksiat.
tanah air adalah sajadah, tempat bersujud kepada Allah.

prof K. Farid Wajidi, M.A
yang kami hormati para oencinta DDI
ini adalah ketentuan Tuhan.
al ankabut ayat 2 dan 3.
ahasiba an nas an yaqulu amanna wa hum la yuftanun.
padahal Allah Maha Tahu, siapa yang benar dalam pengakuannya. siapa yang bohong dalam pengakuannya. rupanya ini yang terjadi di DDI. lebih dari 10 tahun. ut memantapkan pijakan kita pada Mabda. maka tidak sulit ut bersatu.
saya berupaya ut mencari pengganti ceramah di Masjid Raya.
defenisi Ambo Dalle dan K. Ali Yafie, ulama adalah khadimul ummah.
kita telah mengalami ketentuan Tuhan ini.
ketika deklarasi DDI ADE, 17 ramadhan. ada acara buka puasa di rumah pak JK. magitu DdI. saya jawab, kelihatannya mendapatkan nasib seperti PDI. kalau memang ketentuan Tuhan, yg penting jalan di atas rel agh ambo Dalle. kita lihat perkembangan. tibalah masanya. kita kembali. atas dasar keikhlasan. dengan komitmen memantapkan pijakan pada Mabda DDI. barangkali Golkar bisa mencontoh DDI. partai Yang memiliki ahli yang banyak. dengan dasar keikhlasan hati. di DDi ADE, saya ketua. saya tidak masalah. masih ada pesantrennya ut, pengkaderan. kalau masalah kedudukan. berarti kita tidak ikhlas mengurus DDI. dibentuk tim sembilan. terdiri dua kubu. terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada tim sembilan. kemudian menyerahkan kepada kami berdua ut disempurnakan. setelah selesai, kami berikan kepada Prof Ali yafie. inilah hasil akhir yang perlu menjadi panduan lima tahun ke depan.
saya sebagai salah seorang anggota syuyukh. tidak masalah. sekretariatnya ditempatkan di Jakarta. ini tuntutan zaman. yayasan al Wahdah Al Islamiyah. semua ada di kabupaten.
ddi lahir di Mangkoso, madrasah arabiah Islamiyah, 1930.  ambo Dalle, saya masih mau. 7 perbruari 1947. diberi nama DDI di Watangsoppeng.
aset aset DDI. banyak cabang yang mati. ada yg setengah mati.
kebijakan yang kami ambil di Mangkoso, bisa mengambil s. satunya kalau telah mengabdi di DDI. ada kader ulama, 27 orang. ada donatur satu juta per bulan. materinya tidak banyak. ushul fiqhi, bahasa arab. ushul hadis. dan al quran harus lancsar.

saya pembina kader ulama di sulsel. sulit karena tidak ada ulama yang menyertainya. tidak ada shalat tahajud.
di Mangkoso, ushul fiqhinya harus tamat. ini untuk kelangkaan kader ulama. setidak tidaknya ulama DDI.
betapa banyak kader ulama dari Mangkoso. gurutta Khalid. gurutta Rahim amin dr Camba. gurutta Sanusi baco. beliau satu tingkat di atas saya. tahun 1959, sama sama ujian PGA di pare pare. baris u. baris e. bingun beliau, dari makassar. ada seorang guru di Mangkoso, tidak ada bahasa Indonesia.
utu runtu ulu susu, bapaknya Ustaz Zubaek.
berbaris ke depan. bere bere leme renreng renreng bete bete.
ada lompat lompat penjaskes. di depan lemari gurutta, lepas sarungnya. lupa barangkali. lompat lompat.
saya ingat Ustaz Drs baharuddin Saenong, diwajibkan berceramah. mohon maaf berhalangan.
di masjid berhadapan dengan jamaah yang berkumis.
kalau ada orang yang tidak sennag dnegan bersatunya DDI. otu berarti tidak cinta DDI.
peristiwa pemboman di Sarinah, adalah bengkalai umat.
sebelumnya ada Gafatar. ada ISIS. ada juga JIL. begit banyak bengkalai yang harus diselesaikan.
gurutta Ambo Dalle, tidak mengenal lelah.
gurutta Haji Asad, orang Mangkoso kalau mau belajar, datangm ke Sengkang. oh Puang,
i kalai getteng ki kekkee. kalah yang mendesak terus. kalau ada yang kawin dengan cewek. kalau mendesak terus, jadi juga. akhirnya berhasillah gurutta Ambo Dalle. dialah yang paling terampil.
luar biasa gurutta, beliau yang ciptakan lagu.
asadiayh dan DDI, dua badan satu hati.
gurutta Ambo Dalle, datangi masyarakat. sewaktu saya ke Jambi, ada 25 km, ditempuh dalam waktu dua jam. gurutta ambo dalle, lewat laut.
gurutta tujuh hari di sungai.
sebenarnya gurutta hutan, bisa keluar sebelum waktunya. nafas seperti ini yang harus dimiliki ut membangun DDI ke depan.

sambutan pencerahan.

Dr Ali Rusydi Ambo Dalle
saya tidak banyak bicara kali ini. karena besok saya juga bicara. dulu orang berkata, DDI bersatu hanyalah cerita. story. sekarang story menjadi history. dDI bisa berbuat sesuatu.
berbuat sesuatu.
sengaja DDI, saya pindahkan ke Jakarta untuk mengurus surat surat yang legal. hanya kita dicintai pemerintah. karena kelahirannya sebelum kemerdekaan. dua tahun sebelum kemerdekaan. saya terhenyak, dan sedikit marah. waktu di depdagri. IMDI, belum terdaftar di Depdagri. ummahat. di Kemenkumham juga tidak juga terdaftar. pak mengapa dipersulit. sudah berbuat ut mencerdaskan bangsa. teman teman yang ada di Jakarta. saya akan melibatkan banyak untuk membantu. ada prof Muhammadiyah Amin. Bapak Aksa mahmud. itulah yang membedakan kita dengan al Wahdah. sudah ada di 25 propinsi, dan 300 lebih kabupaten.
modernisasi DDI harus dimulai dengan hal hal yang kecil.
insya Allah tahun 2016 dan 2017, salah satu kehirmatan DDI adalah wakil Presiden M. Jusuf Kalla. akan mensupport segala apa yang kita kembangkan. DDI adalah lembaga profesional.

muhammad Ihsan
pesulap
ada tiga tali. talinya diikat keras saja. ini simbol DDi dan DDi ADE. ikatan alumni
kalau hati yang macinnong. dengan ikhlas bersatu seperti ini. ada sedikit virus, bisa berpisah lagi. kalau hati macinnong dia bersatu lagi.
tugas saya malam hari ini. memberikan gambaran. satu kecil. ada alumni Mangkoso.

prof Farid Wajidi, belia
mister Mind. muhammad Ihsan. orang takkalasi dan Gowa.
batu licin.
saya beberapa kali dimarahi Gurutta karena belajar Kung Fu.

drs, Aksa mahmud

Prof Farid Wajdi, aliran ustaz. saya aliran lain. keluarga saya.
suasana rumah tangga, sakinah mawaddah wa rahmah.
setiap organisasi besar, pasti pernah mengalami sesutau yang besar. sama suatu usaha. ada rugi dan ada untung. pasti ada masa susah. ada masa baik.
pada masa kecil saya. gurutta Prof Farid Wajdi. saya satu SD. lalu beliau ke Mesir.
saya menerima Hidayatullah. mereka bercerita koperasi. satu cabang, omzetnya 12 juta. saya pernah diminta di Batam. apa yang harus dilakukan untuk menghidupi cabang Hidayatullah. coba seluruh orang tua siswa sebagai member. coba masuk ke market.
ini kisah sukses hidayatullah.
kita kembali ke rumah kita.
dDI ini orang kaya tapi miskin. di mana mana ada asetnya, tetapi tidak ada sertifikatnya. ini yang perlu untuk pengurus DDI sekarang ini.
apa kita meniru NU atau Muhammadiyah.
nU model franchice. yang punya pesantren adalah Kyai langitan. yang punya di kediir, punya Kyai idris. semua memakai NU, tapi tidak setor ke NU. sehingga NU kurang asetnya.
berbeda dengan Mihammadiyah. dari TK sampai PT, semua asetnya adalah Muhammadiyah. model korporasi. pak Amin Rais, mengapa bisa tersingkir dari Muhammadiyah karena dia bikin sekolah milik sendiri. ini menyalahi model Muhammadiyah.
kita perlu mengundah pakar manajemne, dsb. kita meminta informasi yang sangat banyak. supaya jangan terulang lagi. yang membuat DDI perlambatan perkembangan DDI.
DDI yang pernah ikut pemilu 1955, cap ayam. umurnya lebih lama dari umur republik Indonesia.
kita memperbaiki betul betul.
DDI pindah ke jakarta adalah keputusan yang tepat untuk mengikuti percaturan nasional.
dulu, saya bawa ke jalan Nuri, tapi akhirnya tidak bertuan.
ke depan, kita harus betul betul menata sistem manajemen. mungkin masa lalu, DDI, hanya memproduksi muballigh. tetapi sudah ada macam macam alumni DDI.
ada alumni Mangkoso, wartawan tamsil. yang sangat kualified.
ada alumni tukang sulap, kita sudah mencetak di luar jalur kita. tinggal di Bandung.
kita memang mebangun pesantren. selalu berpikir, bagaimana mencetak ulama. padahal satu satunya agama yang berbasis pengusaha adalah Islam. radul sebelum Nabi adalah sebagai pengusaha.
ternyata Islam masuk ke Indonesia, adalah oengusaha dari Yaman, pabbalu bilang bilang. pabbalu cillak.
pesantren harus mencetak pengusaha.
saya pernah ke Syiria. tempat Nabi menjual dagangan Khadijah. saya membawa batunya. ada di kantong saya.
kita sudah melahirkan anak didik.
kita perlu memikirkan bahwa anak anak kita yang hafidz ini, bahwa masjid tipe A, seharusnya imamnya hafidz 30 juz. kita perlu carikan anak anak kita yang hafal 30 juz. bayangkan menghafal tiga puluh juz. saya mencoba menghafal Yasin, sedikit sinuk hilang lagi.
masjid kanupaten harus tiga puluh juz. kita satu satunya negara Islam, yang imamnya pendapatannya tidak jelas. barangkali di dDI ada garis garis perjuangan. anak anak bangsa. yang sudah hafal tiga puluh juz. kita carikan kerja. semua imam saya naik mobil. karena pendeta di belakang rumah saya memakai mobil. saya didik imam saya berutang. saya hanya membayar uang mukanya saja. akhirnya mereka mencari uang tambahan. mereka mengajar privat mengaji. karena naik mobil, maka honornya ditambah.
wilayah DDI, adalah wilayah berat dibanding di Jawa. papua, dua pripinsi. NTT? Maluku Utara. alumni kita harus memanfaatkan potensinya. apabila alumni kita kenjadi wartawan, dia bisa menghunakan infrastrukturnya untuk berdakwah. masjid saya di Sunda Kelapa, setiap jumat pagi adalah pertemuan antara yang mau bersedekah dan yang mau menerima sedekah. itulah potensi. menggunakan apa yang ada pada diri kita untuk berdakwah.
kalimat satu kata di UUD, membikin pusing Pak SBY. posisi keistimewaan, haris dipimpin dengan demokratis. sultan Hamengkubuwono. apa keistimewaan. inilah kalimat terakhir. sesudahnya kita bicara ke depan. itanreni batu lepang.
itu adalah pelajaran yang baik. suatu cobaan. selamat dari cobaan. maka DDI akan besar.
setiap pengusaha di wilayah. predikat tertinggi dalam pengusaha Bugis adalah Saudagar. setiap wilayah di perantauan kita cari warga DDI. kita coba ngumpul. agar kita bisa membantu DDI. zaman Pilkada, DDI pasti dicari. tetapi biasanya kalau sudah terpilih. oKI, mintalah bantuan. banyakbtanah yang tidak bersertifikat. kita pisahkan antara aset probadi. dan aset DDI. nanti kita ketemu di kahirat. mari kita bangun DDI. kita akan menjadi organisasi Islam yang cepat berkembang. saya ke mana mana pasti ketemu pengurus al Wahdah al Islamiyah.
seperti mobil. tergantung kecepatan pak ketua. karena pernah stagnasi 10 tahun, kita bisa lebih cepat.
spesialisais pak JK! ahli perdamaian. ini sudah damai.






Selasa, 12 Januari 2016

Pendidikan yang Menbonsai

Menarik membaca pikiran Ken Robinson yang diulas Yuswohady dibawah judul Menggugat "Pendidikan Bonsai".  Tragedi terbesar pedidikan dewasa ini adalah tidak membebaskan. Tidak melahirkan manusia merdeka. Tidak mendidik manusia mandiri dan independent.
Pendidikan tak ubahnya sebagai alat dan sekrup kapitalisme. Pendidikan dikesankan sebagai alat untuk mencari makan, mengejar kekuasaan, dan untuk menggapai ketenaran.
 Peserta didik disodori soal-soal multiple choice. Mereka diarahkan untuk mencapai target nilai dan indeks prestasi akademik tinggi. Pendidikan gagal untuk menemukan jati diri pesera didik. Pendidikan sejatinya membebaskan seperti gagasan Paulo Freire. Pendidikan semestinya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.  Pendidikan alternatif sejatinya yang lebih holistis, humanis, dan kreatif. Pendidikan yang mengedepankan empat dimensi: ekonomis, sosial, kultural dan personal.
Pendidikan harus mampu mentransformasi anak didik menjadi manusia dewasa yang berpengetahuan, berkepribadian dan berkearifan, tulis Yuswohady.
Persoalan utama dan kegelisahan Robinson adalah How Schools Kill Creativity. Walhasil, pendidikan harus melahirkan sosok kreatif, dan sosok pengubah dunia. Untuk lebih detail, ada buku Tony Wagner, Creating Innovators: The Making of Young People Who Will Change the World, 2015. (Komoas, 11 Januari 2016, h.29).

Orang Berkelas

Selasa, 12 Januari 2016, saya mengikuti promosi doktor Sdr Rizal Akbar, Ketua STAI Dumai, Riau. Judul disertasinya: Kebahagiaan dan Pembangunan di Indonesia. Ybs mendapatkan predikat Cum Laude. Prestasi akademik yang gemilang. Professor pengujinya sudah senior. tetapi ketika mereka menyampaikan pandangan dan sanggahan, para professor tersebut masih cermat dan awas. Ketika kita menjabat tangan mereka, sang professor masih kuat genggamannya. Saya kira para professor tersebut sudah di atas 70 an.
Ada satu hal yang menarik, yakni ketika pak Rizal menyampaikan pidato singkat pada akhir ujian promosi. Pada layar ada catatan Mario Teguh, sang motivator yang berbunyi: Orang berkelas selalu membicarakan kemajuan dan kebahagiaan. Orang yang bermasalah berbicara tentang orang lain.
Tesis pak Rizal ini penting. Sebab, ia sudah berani menggagas kebahagiaan dengan berbasis Islam. Selama ini, teori yang dianut adalah pandangan yang mengukur kebahagiaan dengan sejumlah indikator, seperti tingkat pendidikan, pemilikan harta, dst.
Selamat dan teruslah berbahagia mas Rizal. Semoga Anda terus berkarya dan berbahagia.

Rabu, 06 Januari 2016

Dialog Rumi-Syams Tabriz-i

Maulana Rumi pada waktu-waktu tertentu biasa mendapatkan ujian dari maha gurunya, Syams Tabriz-i. Syams menasehati Rumi agar meninggalkan rasionalitas. Rasionalitas adalah penghalang untuk mencapai makrifat. Pertama-tama, Syams menyuruh Rumi untuk membuang buku-buku bacaan Rumi. Karena Rumi enggan, maka Syams menceburkan buku-buku Rumi kedalam kolam. Rumi sangat sedih dengan tindakan gurunya itu. Rumi begitu sayang dengan buku-bukunya, sehingga ia pun memungut kembali buku-buku tersebut. Ternyata buku-buku yang sudah lusuh tadi tampak semakin baru setelah dilemparkannya ke dasar kolam.
Ujian kedua adalah Syams menyruh Rumi untuk mencarikan perempuan yang terbaik dan tercantik. Rumi pun berusaha mencarikan sang guru. Apa lacur, ternyata setelah Rumi berpikir panjang isterinyalah yang paling pantas dipersembahkan kepada gurunya itu. Maka Rumi mendatangi gurunya dan menyerahkan isterinya untuk dinikahi gurunya. Biarlah isteri saya ini menjadi saudara saya saja, jelas Rumi. Rumi lolos untuk beberapa tahapan ujian. Ujian ketiga, yakni Syams menyuruh Rumi untuk membeli arak. Rumi harus melewati madrasahnya. Sejumlah muridnya heran dan mengikutinya sambil bertanya-tanya, ada apa gerangan Maulana membawa kendi arak. Setelah sampai di rumahnya, Syams berseru, mengapa kalian mencurigai Maulana. Padahal Maulana hanya membawa kendi yang penuh susu. Maulana menumpahkan kendi tersebut dan ternyata hanya berisi susu. Demikian sepotong kisah dari buku The Tears of Love, Rumi. Akal dan rasionalitas harus "berhenti" untuk sampai makrifat.  

Senin, 04 Januari 2016

Tahun Baru dan Era Baru Pendis

Arahan Direktur Jenderal Pendidikan Islam pada awal tahun 2016, sebagai berikut: 1. Capaian serapan Ditjen Pendidikan Islam tahun 2015 mencapai 90,45%. Secara nasional, Kementerian Agama menduduki posisi ketiga. 2. Permohonan maaf dari beliau, barangkali ada yang kurang pas secara personal sifatnya. Semua karena pertimbangan profesionalitas kerja. 3. Tolong diingat secara terus menerus mengingat visi dan misi Ditjen Pendidikan Islam itu. Di antaranya adalah mewujudkan pendidikan Islam yang unggul, moderat dan menjadi referensi pendidikan Islam dunia. Kita harus harus fight untuk mewujudkan competitiveness pendidikan Islam. Daya saing pendidikan Islam sedang dilirik, baik secara nasional maupun internasional. Orientasi program dan kegiatan kita harus mengarah pada visi dan misi ini. 4. Visi yang ketiga hanya bisa tercapai setelah visi pertama dan kedua telah dicapai. Mewujudkan pendidikan Islam menjadi rujukan Islam dunia. Karakteristik dan distingsi pendidikan Islam harus dikedepankan. Untuk itulah, mulai minggu depan, semua direktur mempresentasikan program dan kegiatan yang mengarah kepada visi dan misi Ditjen Pendidikan Is Am. 5. Kita semua adalah pemimpin. Sebagai pejabat, kita harus menjadi pemimpin transformatif. Semua kegiatan yng kita lakukan, harus ada perubahan. Kita harus bertanya kepada diri kita semua, transformasi apa yang akan terjadi pada tahun ini. Kita harus bertranformasi semuanya. Kita harus terlibat semuanya. Jangan- jangan kita hanya selesai pada pengarahan kepada JFU. Kita harus mulai berpikir, apa yang harus saya lakukan untuk bertranformasi. Transformasi apa yang saya harus lakukan untuk mencapai visi ini. Pengalaman kita semua bahwa selama ini kita disibukkan oleh rutinitas. Rutinitas yang tentu produktif. Tetapi, saya ingin ada ruang di mana kita bisa. Thinking out of the box. Kita keluar dari rutinitas. Kita harus mengubah sedikit paradigma kita. Semua kita memiliki ide. Ada kritik mengenai personal relation. Hubungan personal. Kita tidak berjarak. Tetapi kita bicara profesionalitas, mungkin ada sedikit hirarki. Kalau ada JFU yang komplain kepada Kasubditnya berarti ada sesuatu yang tidak produktif. Ini hanya pengamatan sederhana. Saya mencoba menganalisis bahwa ternyata banyak hal yang kurang produktif terjadi karena kurang komunikasi. Ketika pertama kali mendengar 43 M tidak cair di Pondok pEsantren, saya sangat stres. Dan BTnya minta ampun. Saya sama sekali tidak pernah meragukan komitmen direktur PD Pontren. Semua eselon tiga sudah bekerja keras. Dari para motivator, semua orang memiliki potensi untuk baik. Semua orang memiliki chemistry. Insya Allah pada tahun 2016, kita akan menjadi lebih baik. Tolong semua regulasi dibaca. Ada contoh menarik, kemarin saya mendapatkan surat dari Kepala Biro Hukum dan KlN bahwa Saudara Dirjen Pendidikan Islam tidak bisa dibiayai oleh negara karena izin tertulis dari Menteri Agama RI tidak keluar. Saya ingin menyampaikan pesan pak Menteri setelah memberikan DIPA. pak Menteri memakai kata zhalim. Kita zhalim kalau rakyat tidak menerima bantuan. Karena kita tidak bekerja maksimal. Padahal kita diberi fasilitas yang banyak. Ada mobil dinas dan rumah dinas. Agar kita maksimal bekerja dan membuat regulasi, maka bantuan akan didaerahkan sebesar- besarnya. Kalau boleh, semua bantuan didaerahkan saja. Kegiatan- kegiatan yang kurang produktif, coba kita sisir lagi. Kita gantikan dengan program yang lebih cerdas. Dengan mencermati pengarahan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof Kamaruddin Amin, saya teringat dengan pendapat John Maxwel tentang kepemimpinan 360 derajat. Sebuah perusahaan besar yang sukses sangat ditentukan oleh pemimpim pada level tengah.

Jilbab, Kerudung dan Cadar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( edisi ketiga, 2000), cadar, jilbab dan kerudung ketiga- tiganya ada. Cadar diartikan dengan (1) kain penutup kepala atau muka (bagi perempuan), (2) kain penutup meja, alas meja, seprai (untuk kasur), h. 186. Jilbab diberi makna sebagai kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada (h. 473). Sedang kerudung  bermakna kain penutup kepala perempuan, cadar. Berkerudung berarti memakai kerudung: seorang perempuan tua yang berkerudung mengacungkan (menadahkan) tangannya minta sedekah, h. 557.
Ayat yang berkaitan dengan jilbab dan kerudung ini adalah QS al Nur (24) ayat 31, dan QS al Ahzab ( 33) ayat 59.  Para ulama berbeda pendapat mengenai makna dan tafsir kedua ayat tersebut. Sebagian besar ulama juga mendasarkan pandangannya pada hadis Abu Daud, bahwa suatu ketika Asma' binti Abu Bakar, saudari A'isyah berkunjung kepada Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama dengan pakaian tipis. Nabi menasehatinya bahwa perempuan yang sudah mengalami menstruasi hendaknya berpakaian sopan dengan menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan. Hadis ini oleh Abu Dawud dinilainya sebagai hadis mursal. Sebab salah seorang periwayatnya ditengarai tidak mungkin bertemu dengan A'isyah.
Abdullah Yusuf Ali dalam The Holy Quran Text Translation & Commentary, volume II dan III Lahore Syaikh Muhammad Ashraf, Kashmiri Bazar, 4,april 1934/1352 H, menafsirkan ayat 59 QS al Nur ....o prophet! Tell Thy wives and daughters, and the believing women, that they should cast their outer garments over their persons ( when abroad): that is most convinient, that they should be known ( as such) and not molested. And God is Oft Forgiving, Most Merciful.
Komentar beliau, ,...This is for all muslim women, those of the prophet' s household, as well as the others. the times were those of insecurity ( see next verse)  and they were asked to cover themselves with outer garments when walking abroad. It was never contemplated that they should be confined to their houses like prisoners.
....the object was not to restrict the liberty of women, but to protect them from harm and molestation under the conditions then existing in Medina.
Persoalan berikutnya adalah apakah pakaian jilbab, kerudung, atau cadar adalah pakaian alternatif atau suatu kewajiban? Sebab, illat hukumnya adalah agar mereka dapat menjaga kehormatan diri dan terhindar dari tangan-tangan jahil yang sedang melanda Madinah waktu itu. Tentu diskusinya akan panjang. Prof M. Quraish Shihab dalam berbagai karyanya kelihatan longgar dalam hal jilbab. Tahun 1990an di Harian Republika beliau hanya menganjurkan agar wanita-wanita muslimah yang sudah aqil baligh hendaknya berbusana yang memenuhi standar kesopanan bangsa timur. Belakangan beliay menukis buku yang berjudul Jilbab, dan Tafsir al Mishbah. Dalam kedua buku ini, pandangan beliau tetap dipandang longgar oleh sebagian kalangan. Bahwa jilbab yang menutup aurat dan menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan sudah memadai sebagai pakaian yang Islami. Hal yang menarik adalah cara berpakaian orang Iran. Pasca revolusi Islam Iran yang digrakkan oleh Ayatullah Ruhullah Imam Ali Khomeiny, semua wanita Iran, baik muslimah ataupun non muslimah wajib memakai jilbab. Hanya saja, bagi penganut Zoroaster dan atau Kristen, biasanya hanya memakai kerudung yang menutupi sebagian kalanya. Mereka tidak berpakaian cadar sebagaimana lazimnya wanita muslimah pada umumnya. Dari jauh, kita sudah bisa menduga dan membedakan antara wanita muslimah dan non muslimah. Walhasil, jilbab, kerudung, atau cadar juga mengikuti tren masing-masing wilayah. Cadar wanita Iran berbeda dengan dengan jilbab di Arab Saudi. Dan lebih berbeda lagi dengan jilbab Pakistan dan Afghanistan. Pilih yang mana?

Dendam

Siapapun yang mendendam akan kehilangan tempat berteduh untuk bahagia

Jalan Cinta

Kalau sakit, bukan cinta, tulis Chuck Spezzano. If it Hurts, it is not love. Cinta adalah esensi dan inti kehidupan. Cinta adalah tujuan terakhir. sukses, kekuatan, kehebatan dan keayaan tanpa cinta adalah sia-sia.
Hidup akan bekerja bila mencintai. Sebaliknya, hidup akan hancur bila kita tidak mencintai. Cintai itu menarik. Cinta itu surga. namun banyak orang yang melalui neraka untuk mencapai surga. Itulah sebabnya, dalam pencarian cinta kita sering terbentur dan bahkan jatuh. Jenuh. Bosan. Lesu. Jika malam tiba, Cahaya meredup. Kita tidur. Mimpi kita gelap.
Jika kita sakit, pasti kita memilih jalan selain jalan cinta. Karena itu, pilihlah cinta. Bila kita sakit, rasakan sakitnya, tapi pilihlah cinta. Bila sedih, tuluslah, tapi pilihlah cinta. Bila kita memilih cinta, kita memilih surga. (Robert Holden, penulis Happines Now!).
Apa pun yang menyerang kita dalam suatu hubungan, sakit hati atau apa pun masalahnya, jawabannya akan muncul ketika kita sungguh-sungguh menghampiri pasangan kita dengan penuh cinta. Kalau ada yang keliru, maafkanlah. Memaafkan itu membebaskan kita dari pola-pola yang menjerat kita. Memaafkan akan mengubah cara pandang kita. Memaafkan bukan berarti mengorbankan kehormatan diri.
Cinta sejati tidak menuntut tapi memberi. Untuk mengenal penyatuan cinta, milikilah cinta, pemaafan dan kebahagiaan.
Cintalah yang melahirkan cantik. Bukan cantik yang melahirkan cinta.
Cinta meluluhkan ego. Dengan cinta ego mati. Dengan cinta raja pun rela menjadi budak. Sehingga kita melayang ke surga. Kita hidup dalam dunia ilusi, di mana kita semua tampak terpisah. Kita bagaikan pulau-pulau di laut. Tampak terpisah. Hanya cintalah yang menyatukan pikiran kita. Kita semua membutuhkan the bridge of love. Jembatan Cinta yang akan menghubungkan keterpisahan kita. Ada orang yang mengasingkan diri dalam gua persembunyian. Kita berdiri di depannya tersenyum. Kita berharap dapat membantunya untuk keluardari persembunyiannya, dari kepedihannya, dari rasa sakitnya. Kita pun mendapatkan berkah.
Hal yang terpenting dalam sebuah hubungan bukan dua sisi di dalamnya, melainkan jembatannya. Hidup dalam konflik hanya melahirkan keletihan mental. Seseorang akan panjang umur dan bertahan hidup dengan kelimpahan cinta. Hidup ini terlalu singkat untuk saling menyakiti. Rayakanlah cinta!. Cintailah cinta!