Gallery

Senin, 29 Juni 2015

Ibadah Puasa

Puasa dalam bahasa Arab dikenal dengan kata shaum atau shiyam. Shaum biasa dimaknai sebagai puasa. Al shiyam memiliki makna lebih dalam daripada shaum. Imam al Raghib al Ashfahany dalam kitab Mufradat Alfaz al Quran menyebut al shaum huwa al imsak 'an al fi'l math'aman kana aw kalaman aw masyyan. Shaum adalah menahan diri dari makan-minum, berbicara dan berjalan. Di kalangan ulama sufi, al shiyam dimaknai sebagai puasa yakni tidak makan minum, berhubungan suami isteri pada siang hari, pikiran, mata, hati, telinga harus juga berpuasa. Itulah sebabnya, sehingga al Quran menyeru orang-orang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa. Ya ayyuha allazina amanu kutiba 'alaikum al shiyam, kama kutiba 'ala llazina min qablikum la'allakum tattaqun. Jadi, ibadah puasa yang dilaksanakan pada bulan suci ramadhan tidak sekedar menahan lapar dan dahaga pada siang hari. Tetapi lebih dari itu, puasa harus juha mencakup memelihara lisan, mata, telinga, hati dan pikiran dari hal-hal negatif.
Saya teringa cerita seorang kawan. Bahwa ayahnya seorang Kyai yang wara'. Begitu wara'nya-- memelihara diri dari dosa-- sehingga setiap menghadiri suatu kenduri atau selamatan, beliau selalu membawa bekal sendiri. Bahkan beliau selalu memakai sorban yang dibiarkannya menjuntai ke bawah. Sesungguhnya beliau menutup telinganya dengan kapas. Beliau tidak mau mendengarkan kata-kata yang kurang bermanfaat. Apalagi perbincangan yang menjurus ke ghibah--perbincangan yang menceritakan keburukan orang lain--.
Ada lagi kisah yang lain. Konon, ayah Said Nursi juga sangat zuhud. Ketika beliau menggiring kambingnya dan melewati kebun atau tanaman orang lain, maka kambing-kambing beliau ditutup mulutnya agar tidak memakan tanaman orang lain. Setelah itu, kambingnya diambil susunya untuk minum Said Nursi kecil. Betapa beliau sangat memelihara makan dan minum keluarganya. Beliau sangat wara'. Hasilnya, puteranya, Said Nursi memiliki kecerdasan yang luar biasa, hidup zuhud, dan menjadi seorang mujahid. Said Nursi juga melahirkan karya-karya akademik yang luar biasa menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Al Lama'at, thalath risalat, untuk menyebut beberapa karya beliau. Betapa besar keberkahan hidup orang-orang yang hidup bersih.

Rabu, 17 Juni 2015

Pendidikan Belum Transformatif

Guru saya, Prof Sastra Pratedja mensinyalir bahwa pendidikan kita harus disusun kembali. Pendidikan kita belum transformatif. Mestinya kita kembangkan pendidikan kritis. Pendidikan kritis mendorong murid untuk menemukan identitas dirinya dan posisinya di masyarakat.
Pendidikan bukan hanya disiplin ilmu, tetapi juga membentuk identitas. Apakah sekarang murid-murid diajak reflektif? Sejak kecil, pendidikan kritis aan menumbuhkan idealisme untuk membangun masyarakat menjadi adil, sejahtera dan manusiawi. Pendidikan untuk tranfromasi sosial.Demikian catatan harian Kompas, 29 Mei 2015.

Selasa, 16 Juni 2015

Seno Gumira Ajidarma

Saya termasuk penggemar novel yang ditulis Seno Gumira Ajidarma. Tokoh-tokoh dan sastrawan yang menginspirasi beliau juga sama dengan tokoh yang saya suka membaca pikiran dan karay-karyanya. Seperti Prof Budi Darma, Danarto, dan Putut Wijaya. Beberapa kalima Seno yang menarik untuk bahan renungan, saya kutip sebagai berikut:
1. Perang adalah kekalahan semua orang, karena perang memang hanya kegagalan. Maka perang adalah menjadi gagalnya kemanusiaan.
2. Segala makna menang datang dari manusia, yang menatap dan mendengar, lantas memberi arti.
3. Saya berasal dari sebuah negeri--yang sebagian besar masyarakatnya belum membaca secara benar--yakni membaca untuk memberi makna dan meningkatkan nilai kehidupannya. Negeri kami adalah masyarakat yang membaca hanya untuk mencari alamat, membaca untuk mengetahui harga-harga, membaca untuk melihat lowongan kerja, membaca untuk menengok hasil pertandingan sepak bola, membaca karena ingin tahu berapa persen discount obral di pusat perbelanjaan, dan akhirnya memba subtitle opera sabun di televisi untuk mendapatkan sekedar hiburan.
4. Bagai pasir di tanah itu, aku tak harus jadi penting.
5. Kamu sering bertanya, apakah kegembiraan hidup? Sebuah pesta? Sebotol bir? Sepotong musik jazz? Semangkok bakso? Sebait puisi? Sebatang rokok? Seorang istri? Apakah kebahagiaan hidup? Selembar ijazah? Sebuah rumah? Sebuah mobil? Walkman? Ganja? Orgasme? Pacar? kamu selalu bertanya bagaimana caranya menikmati hidup?
6. aku tidak ingin kaya. Aku hanya ingin hidup. Aku ingin melihat banyak tempat. Aku ingin menghirup seribu bau kehidupan.
7. When journalism is silenced, literature must speaks, because while journalism speaks with facts, literature speaks with truth.
semoga bermakna.

Minggu, 14 Juni 2015

Dahlan Iskan, tersangka?

Dahlan Iskan jadi tersagka? Rasanya sulit dipercaya kalau akhirnya Dahlan Iskan dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Penetapan Dahlan Iskan sebagai tersangka adalah sebuah kecelakaan, kata Prof Mahfudz MD. Sosok Dahlan Iskan adalah terkenal pendobrak kemapanan. Pak DI juga terkenal bersih dan sudah tidak menginginkan menerima gaji selama beliau menjabat sebagai Dirut PLN. Dari segi materi, pak DI sudah termasuk berkecukupan, kalau tidak dikategorikan sebagai orang kaya.
Kita terperanjat, dan rasanya kurang percaya kalau akhirnya pak DI dijadikan tersangka. Saya mengenal beliau sebagai orang yang berusaha bertindak cepat dan bersih. Kalau beliau diundang dalam sebuah acara seminar, beliau memesan sendiri tiket, tidak mau dijemput, dan tidak mau menerima honor. Bahkan beliau membawa sendiri air Aqua untuk persiapan minum.
Saya menjadi bertanya-tanya, apakah orang seperti pak DI masih layak dijadikan tersangka. Apakah logika hukum kita tetap berkutat pada kebenaran material, dan tidak substansial? Apakah pengadilan kita tempat untuk mencari dan mendapatkan keadilan? Atau pengadilan kita hanyalah tempat mengadu ketangkasan memperdebatkan pasal-pasal KUHAP dan Undang-Undang korupsi.

Kopi Aceh

Atra Kopi. Itulah warung kopi ternikmat yang pernah saya datangi. Kopinya khas. Cara menuangkannya juga khas. Atra kopi adalah warung kopi yang berdiri sejak tahun 1981. Atra Kopi adalah kedai kopi biasa. Letaknya di tengah pasar Samalanga, Bireun, Aceh. Tempatnya sempit. Selintas seperti warung kopi biasa. Hanya saja dikunjungi oleh banyak pengunjung. Cita rasa kopinya sangat khas. Bagi penikmat kopi pastilah tempat ini penuh kenangan.
Ada hal yang menarik karena bagi orang yang sedang maag juga dijamin segar setelah minum kopi ini. Konon Atra kopi diracik dari kopi asli. Saya ssungguhya tidaklah pecandu kopi. Tetapi sangat menikmati Atra kopi ini.
Atra kopi memang berbeda dengan kopi ulee kareng, yang biasa diseduh di simpang lima, Banda Aceh.
Silakan mencoba.

Kamis, 11 Juni 2015

Prof Ali Mustafa Yaqub

Tanggal 6 Juni 2015, saya mengikuti wisuda sarjana Darus Sunnah, Pisangan Ciputat. Wisuda sarjana kali ini terasa ada yang berbeda. Para wisudawan dan wisudawati tidak memakai toga sebagaimana lazimnya wisudawan. Tetapi mereka dipasangkan selendang keulamaan. Wisudawan oleh Prof Ali Mustafa Yaqub, dan wisudawati oleh seorang tokoh/ulama perempuan. Toga dan baju sarjana selama ini seperti baju ondel-ondel, seloroh Kyai Ali Mustafa Yaqub. Semua lulusan harus menulis risalah atau skripsi dengan bahasa Arab atau bahasa Inggeris. Hanya saja selintas, skripsi yang ditulis masih pada krtik sanad belum banyak mengkaji matan hadis, baik dari segi otentisitasnya maupun pemaknaannya lebih jauh. Aspek dirayahnya belum dikedepankan. Padahal dalam Mushthalahul hadis, aspek riwayah dan dirayah dua-duanya penting. 

Setelah acara selesai, saya sempat menengok sejumlah buku yang dijual persis di depan acara. Saya membeli lima atau enam buku karya Prof Ali Yaqub. Beliau disamping sebagai pengasuh pondok, Imam Besar Masjid Istiqlal, juga sebagai penulis yang produktif. Karya-karya beliau--sebagaimana yang ditulsnya di laman biografinya--, sebagai berikut: 

  1. Memahami Hakikat Hukum Islam (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muh. Abdul Fattah al-Bayanuni, 1986).
  2. Nasihat Nabi kepada Para Pembaca dan Penghafal al-Quran (1990).
  3. Imam al-Bukhari dan Metodologi Kritik dalam Ilmu Hadits (1991).
  4. Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muhammad Mustafa Azami, 1994).
  5. Kritik Hadits (1995).
  6. Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (Alih Bahasa dari Muhammad Jamil Zainu, Saudi Arabia, 1418 H).
  7. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi (1997).
  8. Peran Ilmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam (1999).
  9. Kerukunan Umat dalam Perspektif al-Quran dan Hadits (2000).
  10. Islam Masa Kini (2001).
  11. Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafi’I (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001).
  12. Aqidah Imam Empat Abu Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001).
  13. Fatwa-fatwa Kontemporer (2002).
  14. MM Azami Pembela Eksistensi Hadits (2002).
  15. Pengajian Ramadhan Kiai Duladi (2003).
  16. Hadits-hadits Bermasalah (2003).
  17. Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan (2003).
  18. Nikah Beda Agama dalam Perspektif al-Quran dan Hadits (2005).
  19. Imam Perempuan (2006).
  20. Haji Pengabdi Setan (2006).
  21. Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal (2007).
  22. Ada Bawal Kok Pilih Tiram (2008).
  23. Toleransi Antar Umat Beragama (Bahasa Arab–Indonesia 2008).
  24. Islam di Amerika; Catatan Safari Ramadhan 1429 H Imam Besar Masjid Istiqlal (Bahasa Inggris–Indonesia 2009).
  25. Kriteria Halal-Haram untuk Pangan, Obat dan Kosmetika Menurut al-Quran dan Hadits (2009).
  26. Mewaspadai Provokator Haji  (2009).
  27. Islam Between War and Peace (Pustaka Darus-Sunnah 2009).
  28. معايـير الحلال والحرام في الأطعمة و الأشر بة و الأدوية والمستحضرات التجميلية على ضوء الكتاب و السنة  (2010)
  29. Kiblat; Antara Bangunan & Arah Ka’bah (Bahasa Arab-Indonesia 2010).
  30. القبـلة على ضوء الكتاب و السنـة باللغـة العربيـة (2010)
  31. 25 Menit Bersama Obama (Masjid Istiqlal Jakarta 2010).
  32. Kiblat Menurut al-Quran dan Hadits; Kritik Atas Fatwa MUI No.5/2010 (2011).
  33. Ramadhan Bersama Ali Mustafa Yaqub (2011).
  34. Cerita dari Maroko (2012).
  35. Makan Tak Pernah Kenyang (2012).
  36. Ijtihad, Terorisme dan Liberalisme (Bahasa Arab-Indonesia 2012).
  37. Panduan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar (Hisbah) (Bahasa Arab-Indonesia 2012).( sumber: www.facebook.com/muslimedianews Sumber MMN: http://www.muslimedianews.com/2013/10/biografi-pakar-hadits-indonesia-prof-dr.html#ixzz3cQtsoY9L)
Hal yang paling menarik adalah disertasi Kyai Ali Mustafa yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. 

Ijazah Aspal

Ijazah asli tapi palsu sedang marak diperbincangkan di media. Pasalnya, Menteri Ristek dan Dikti, Prof Nasir melakukan sidak ke beberapa perguruan tinggi yang selama ini ditengarai melalukan mal praktek pendidikan. Mafia pendidikan semakin marak. Dan tidak tanggung-tanggung ada seorang menteri yang diisukan menggunakan ijazah perguruan tinggi atau setidaknya pernah mampir kuliah di tempat tersebut. Bagaimana nasib kualitas pendidikan kita kalau oknum pejabat tinggi negara juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama. Ibarat sepak bola, kalau wasitnya ikut main bola, bagaimana nasib dan akhir sebuah pertandingan tesebut.
Jual beli ijazah sangat melukai dunia pendidikan. Disamping melalukan penipuan kepada masyarakat juga akan merusak pendidikan. Orang yang mengikuti kuliah yang asal asalan, cepat atau lambat pasti akan menderita.
Pemerintah harus turun tangan melakukan pengetatan terhadap pendirian perguruan tinggi, dan pembukaan prodi baru. Perlu evaluasi menyeluruh terhadap kualitas akademik suatu perguruan tinggi.
Masyarakat juga harus cerdas atas pilihan perguruan tingginya. Lembaga pemerintah harus tegas dalam menerapkan kualitas dan kompetensi dari para aparatnya. Dalam hal penerimaan pegawai baru harus berdasarkan kompetensi dan keahlian calon pegawai. Dalam hal promosi jabatan harus memerhatikan penguasaan dan keahlian seseorang, tidak sekedar melihat daftar kepangkatan, kualifikasi akademik. Tetapi lebih dari itu, harus diperhatikan penguasaan bidang tertentu. Barang kali, inilah salah satu penyebab lambannya kinerja birokrasi kita. Sebab, lembaga pendidikan tidak serius mendidik peserta didik.
Semoga masyarakat semakin cerdas, dan mau berpikir serta menghargai arti sebuah kerja keras. Bahwa tidak ada sukses tanpa usaha maksimal. bahwa tidak ada makan siang gratis, kata pepatah Amerika.

Rabu, 10 Juni 2015

Belitung

Ingat Belitung, ingat Laskar Pelangi. Belitung adalah pulau yang didiami oleh sekitar 160 ribu penduduk. Belitung sangat menarik untuk wisata bahari. Lautnya yang jernih. Pantainya yang asri. Penduduknya yang ramah. Bahkan di Belitung tidak pernah pencurian motor, dan barang-barang berharga lainnya. Konon, LAPAS, Lembaga Pemasyarakatan di Belitung kosong, tidak ada penghuninya kecuali pegawai LAPAS.
Kota Belitung memiliki infrastruktur yang bagus. Jalan raya yang tertata rapi, tidak berlubang seperti kebanyak provinsi lainnya. Rumah warga tergolong rapi. Tidak ditemukan rumah-rumah reok yang tidak layak huni. Hal ini sebagai pertanda kesejahteraan masyarakat merata.
Hotel-hotel di Belitung juga sudah lumayan baik dan terstandar.

Minggu, 07 Juni 2015

Kerja Keras

Kerja keras adalah kunci sukses. Kalau kita mendisiplinkan diri dengan kerja keras, maka ketika kita menghadapu kehidupan yang juga keras akan terasa lunak. Jangan biarkan putera puteri anda lembek terhadap dirinya. Sebab, ketika menghadapi kehidupan yang keras, ia akan terhempas dan terlindas oleh kehidupan.
Saya bekerja keras, dan bekerja sangat keras, maka saya sukses, demikian pernyataan seorang entrepreneur.
Dalam hidup, pilihan hanya dua. Pertama memilih untuk menerima apa adanya, dan kedua memilih untuk bertanggung jawab untuk mengubahnya, Harry S Trauman.
Hidup ini adalah perjuangan. Hidup ini adalah ladang amal. Semakin banyak amal kebajikan, maka semakin bermaknalah kehidupan itu. Terlalu singkat hidup ini untuk tidak mengisinya dengan kehidupan yang penuh makna.
Orang orang sukses, pastilah mereka yang dikenal pekerja keras, berdisiplin tinggi. Rata rata orang sukses adalah mereka yang bangun tidur pada jam empat pagi hari. Memulai rutinitasnya lebih pagi bahkan sangat pagi. Dan mereka biasanya bekerja di atas sepuluh jam perharinya. Bahkan Annemarie Schimmel --penulis tasawuf yang otoritatif--berkata bahwa surga itu adalah tidak ada hari libur.