Gallery

Selasa, 16 Juni 2015

Seno Gumira Ajidarma

Saya termasuk penggemar novel yang ditulis Seno Gumira Ajidarma. Tokoh-tokoh dan sastrawan yang menginspirasi beliau juga sama dengan tokoh yang saya suka membaca pikiran dan karay-karyanya. Seperti Prof Budi Darma, Danarto, dan Putut Wijaya. Beberapa kalima Seno yang menarik untuk bahan renungan, saya kutip sebagai berikut:
1. Perang adalah kekalahan semua orang, karena perang memang hanya kegagalan. Maka perang adalah menjadi gagalnya kemanusiaan.
2. Segala makna menang datang dari manusia, yang menatap dan mendengar, lantas memberi arti.
3. Saya berasal dari sebuah negeri--yang sebagian besar masyarakatnya belum membaca secara benar--yakni membaca untuk memberi makna dan meningkatkan nilai kehidupannya. Negeri kami adalah masyarakat yang membaca hanya untuk mencari alamat, membaca untuk mengetahui harga-harga, membaca untuk melihat lowongan kerja, membaca untuk menengok hasil pertandingan sepak bola, membaca karena ingin tahu berapa persen discount obral di pusat perbelanjaan, dan akhirnya memba subtitle opera sabun di televisi untuk mendapatkan sekedar hiburan.
4. Bagai pasir di tanah itu, aku tak harus jadi penting.
5. Kamu sering bertanya, apakah kegembiraan hidup? Sebuah pesta? Sebotol bir? Sepotong musik jazz? Semangkok bakso? Sebait puisi? Sebatang rokok? Seorang istri? Apakah kebahagiaan hidup? Selembar ijazah? Sebuah rumah? Sebuah mobil? Walkman? Ganja? Orgasme? Pacar? kamu selalu bertanya bagaimana caranya menikmati hidup?
6. aku tidak ingin kaya. Aku hanya ingin hidup. Aku ingin melihat banyak tempat. Aku ingin menghirup seribu bau kehidupan.
7. When journalism is silenced, literature must speaks, because while journalism speaks with facts, literature speaks with truth.
semoga bermakna.

Tidak ada komentar: