Gallery

Sabtu, 30 Mei 2015

Tentara Melucu

Harian Kompas melansir berita TNI ikut stand up comedy. Tentara ternyata juga manusia bisa melucu. Anggota TNI yang terkenal melucu ikut pada acara stand up comedy. Berikut beberapa cerita lucu dimaksud.
1. Seorang tentara membawa puteranya traveling dari Medan menuju Jakarta. Di sepanjang perjalanan, puteranya selalu bertanya kepada ayahnya pada setiap kota yang dilewatinya. Ayahnya sudah terkantuk kantuk, tetapi sang anak terus menghujani pertanyaan ayahnya. Ayah, ini kota apa? Apakah sudah menginjak kota ini, kota itu? Puteranya terus bertanya kepada sang ayah tanpa melihat bahwa ayahnya sangat mengantuk. Ayah, apakah semuanya kota antara Medan dan Jakarta, ayah semua sudah injak? Jawab ayah, ya semua kota tersebut sudah saya injak, kecuali satu. Mulutmu!
2. Tentara yang satu ini berpangkat golongan dua. Tetapi ia mengaku menduduki jabatan strategis dan  menduduki tempat basah. Lalu ia ditanya, apa jabatan basah tersebut? Cuci mobil, jawabnya mantap.
3. Tentara juga manusia. Itulah sebabnya dalam kehidupan sehari hari, mereka sama saja dengan masyarakat biasa. Sukit dibayangkan, jika tentara itu menerapkan disiplin tentara dalam keluarganya. Seperti kalau isterinya menyuguhkan secangkir teh yang kebetulan kurang manis. Push up!
4. Tentara yang lain melempar cerita yang berbeda. Ketika ia mendapatkan juara melawak, ia langsung menelpon isterinya agar menonton dirinya di Kompas TV.  Isterinya tetap saja tidak tertarik untuk memindahkan channel ke Kompas TV. Ia lebih memilih menonton menu kuliner. Sang suami, ibu sangat gemar menonton kuliner tetapi tetap tidak pintar memasak. Isteri nyeletuk, bapak juga suka menonton film porno, tetapi tetap tidak jago di ranjang.

Yang Penting Halal

Konon, ada tiga profesi halal tetapi tidak diharapkan banyak orang. Ketiga profesi itu adalah penjual batu nisan, kain kafan dan penggali kuburan. Ketiganya pada setiap harinya mengharapkan ada orang yang meninggal supaya barang dagangannya laku terjual. Semoga kita tidak bercita cita memiliki tiga profesi ini.

Professional Learning

Saya mengikuti seminar nasional yang bertajuk professional learning untuk Indonesia emas. Seminar ini dilaksanakan oleh Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarifhidayatullah Jakarta. Hadir sebagai nara sumber Dr Haidar Baqir, Prof Dede Rosyada, Prof Ki Supriyoko. Saya hanya sempat mengikuti paparan Haidar Baqir karena terlambat datang. Haidar Baqir seperti biasa tampil memukau dengan memaparkan teori- teori terkini pendidikan. Haidar mengupas dan mengkritik habis-habisan teori pendidikan yang sudah usang. Hal- hal yang menarik, sebagai berikut:
1. Anak- anak Indonesia banyak ilmu tetapi kurang praktek, action dan karakter. Oleh karenanya sejatinya pendidikan kita mengajarkan inovasi, kratifitas, critical thinking, action dan character. Karakter ini sebagai softskill sangat penting dan menuntun seseorang mencapai puncak kesuksesan. Dalam bahasa Agama, karakter adalah akhlak. Akhlak sangat utama bagi sebuah generasi bangaa. Innama al umamu akhlaqu ma baqiyat wa in humu zahabat akhlaquhum zahabu. Sebuah bangsa bisa survive jika akhlaknya masih tegak. Ketika akhlak sudah hancur, tamatlah bangsa itu. Demikian petuah Arab yang ditulis oleh Ibnu Ruslan.
2. Bangsa Indonesia dalam hal kehidupan islami ternyata berada pada posisi nomor urut 146 di dunia. Ini menurut riset Hassan Askary. New Zealand menduduki peringkat pertama. Menurut pengalaman Haidar Baqir yang mondar-mandir di Selamdia baru ini, kalau kita kebetulan mau menyeberang jalan, lalu toleh toleh, maka orang -orang di sekitar kita akan dengan ramah bertanya, Bapak mau ke mana? Ia menawarkan diri sebagai tempat bertanya. Tentu pemadangan Haidar seperti ini sangat kontras dengan warga Jakarta yang serba sibuk dan sudah sulit bertanya. Kalau pun kita bertanya, biasanya memberikan jawaban sekenanya.
3. Pendidikan kita harus mencreate multi kecerdasan, yakni logika, matematika, dan bahasa.
4. Siswa harus dilatih positive discipline. Yaitu siswa dapat berpartisipasi dalam menentukan pilihan. Sebab, anak anak kalau dipaksa akan cepat bosan.
5. Harus menerapkan assesment as learning. Anak anak diuji persis seperti apa yang akan dialami dalam kehidupan nyata.
6. Dalam penilaian harus menerapkan portofolio. Portofolio satu tahun prestasi anak menjadi pertimbangan utama. Tidak seperti UN-- ujian nasional-- yang seakan akan faktor kelulusan hanya satu satunya variabel tersebut. Tidak mempertimbangkan nilai rapor dan nilai harian siswa.




Senin, 25 Mei 2015

Perkara

Berperkara adalah sesuatu yang harus dihindari di era sekarang. Ada pameo yang mengatakan, Ada uang habis perkara. Mengurus perkara semua harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit. Tidak ada makan siang yang gratis, kata pepatah Amerika. Orang yang brperkara apalagi orang kaya atau para selebriti pastilah harus merogoh kantong dalam- dalam. Karena para lawyer mengira bahwa mereka itu adalah kaum elit yang berkantong tebal. Bagi orang yang kurang berduit atau tidak mau berkorban di era sekarang pastilah sulit untuk memenangkan perkara. Hukum dan pasal- pasal dalam KUHAP menjadi permainan kaum ahli hukum. Bahkan. KUHAP itu sendiri diplesetkan menjadi Kalau ada Uang Habislah Perkara. Dalam pengadilan, kejujuran, kebenaran dikesampingkan. Yang menang adalah mereka yang berani membayar. Putusan - putusan hukum lebih berpihak kepada kaum beruang.
Kasus nenek Asyani yang dituduh mencuri delapan potong kayu jati milik perhutani adalah contoh tipikalnya. Betapa rasa keadilan sudah tercabik- cabik di republik ini. Nenek Asyani yang sudah sepuh, dan membawa badannya pun sudah terseok- seok masih harus memngikuti sidang berkali- kali. Jaksa, hakim, dam kepolisian sedang mempertontonkan dagelang hukum yang tidak mendidik. Masyarakat terperangah menyaksikannya. Penegakan hukum di Indonesia sudah mengalahkan film India. Para penegak hukum sudah kehilangan nalar penegakan rasa keadilan hukum.

Mundzir Hitami

Sewaktu masih kuliah program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, akhir tahun 1990-an, saya mengikuti promosi doktor Bapak Mundzir Hitami. Salah seorang promotor beliau adalah Prof. dr Kuntowijoyo, budayawan. Waktu itu pak Kunto sudah sakit dan tidak bisa bicara. Beliau hanya menulis pidato, dan dibacakan oleh Prof Amin Abdullah. Pak Kunto sesekali tersenyum mendengarkan pidatonya dibacakan. Isi lengkap pidato tersebut, sebagai berikut:
Assalamu alaikum wr.wb.
Saudara Doktor Munzir Hitami,
Saya mendapat kehormatan sebagai orang pertama yang mengucapkan selamat dan menyapa Saudara dengan gelar akademis doktor. Ketahuilah menyandang gelar setinggi itu susah susah senang. Susahnya, pertama, dengar gelar itu tanggung jawab semakin besar. Omong apa saja pasti dipercaya orang tetapi kemudian ditanya, " referensinya mana, pak? "
Padahal kita berpikir kalau sudah doktor tidak usah pakai referensi sebab sudah punya otoritas. Susahnya lagi, ini yang kedua, kalau beli apa apa tidak boleh menawar. Kalau nekad menawar di Yogya orang akan bilang, wong doktor kok ndremis! Tahu apa arti ndremis? Artinya, tidak ketulungan pelitnya. Senangnya ialah dunia akademis terbuka lebar, segalanya tergantung kita sendiri. Maju atau tidak, kita sendirilah yang menentukan.

Saudara Doktor Munzir Hitami,

Kami tahu Saudara adalah pemberani. Jarang orang berani merantau meninggalkan keluarga selama delapan tahunan, sejak 1990. Barangkali hanya orang Padang dapat menandingi Saudara. Orang Jawa yang punya semboyan " makan tidak makan asal kumpul" sudah pasti tidak. Pada 1991 Saudara dstang kepada saya, mengatakan akan menulis sesuatu tentang filsafat sejarah dan meminta saya jadi pembimbing II. Saya kemudian tahu bahwa Saudara ke Negeri Belanda dengan onsor INIS-- bersama ini kami ikut mengucapkan banyak terima kasih kepada INIS. Kira kira pada 1995 Saudara kembali ke saya. Waktu itu calon- disertasi sudah tertulis, tinggal lagi konsultasi-konsultasi. Saudara mondar-mandir Pekanbaru-Jakarta-Yogyakarta. Itu semua kebanyakan dengan ongkos sendiri, karena beasiswa sudah habis. Karenanya kami juga ingin ikut mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu moril maupun materiil. Percayalah, bantuan itu tidak akan sia-sia.
Menulis disertasi sungguh memerlukan waktu. Sepantasnyalah ucapan selamat tertuju pula kepada keluarga Saudara: kepada ibu Syartini HAR dan kepada putri-putir Fitria Octina, Madyantini Rahmawita, dan Nurhikmah Ramadona. Selama suami dan ayahanda menulis disertasi tentu pengorbanan yang luar biasa diperlukan. Itu semua, yang ikut menderita moril maupun materiil, pastilah keluarga. Moril, karena selama itu, Saudari saudari sudah terenggut kebahagiaannya. Materiil, karena selain biaya perjalanan, Saudara Munzir Hitami selama di yogya pernah kehilangan komputer.
Saudara Doktor Munzir Hitami,
Disetasi adalah karya pertama, bukan karya terakhir. Jangan seperti sajak Chairil Anwar, " sekali berarti, sudah itu mati" tetapi bersemboyanlah " aku mau hidup seribu tahun lagi". Kekayaan dan kekuasaan bisa didapatkan dengan mendadak. Orang bisa tiba tiba kaya karena menang lotre, mendapat warisan, memperoleh harta karun, atau KKN. Orang bisa tiba- tiba berkuasa karena limpahan wewenang, kup, atau revolusi. Dengan mengecualikan mukjizat, ilham, ilmu laduni, dan dukun tiban, orang tidak bisa tiba-tiba berilmu. Ngelmu iku klakone kanthi laku, semua ilmu didapat dengan usaha. Karena itu jangan takut mendapat kesulitan, mari kita berusaha sekeras- kerasnya. Sekali lagi selamat. Sekian. Wassalamu alaikum w.w.

Humor Malaysia

Ada lima apel. Para siswa meminta dua buah kepada Bu Guru. bu Guru bertanya, apelnya tinggal berapa. Anak- anak menjawab, tinggal tiga. Bu guru, tetap lima karena belum tentu saya kasih.

Rabu, 13 Mei 2015

Lee Kuan Yew

Ada buku menarik tentang pandangan dan pikiran Lee Kuan Yew. Buku tersebut berjudul: Lee Kuan Yew, The Grand Master's Insights on China, The Unated states, and The World yang ditulis berdasarkan wawancara Graham Allison and Robert D. Blackwill, 2013. Dalam buku ini terdapat satu bagian yang membahas: The Future of Islamic Extrimism. Masa depan Islam ekstrimis. Menurut Lee Kuan Yew, Islam has not been a problem. However, contemporary radical Islam, or Islamism is a problem. Oil without islamism can be aproblem, but Islamism plus oil becomes a volatile mix. Islamism plus oil plus weapons os mass destruction equals a treat...islam ektrim bisa berkembang pesat jika didukung oleh kekayaan minyak. Kalau teori ini dicermati lebih jauh, maka Islam radikal akan terus tumbuh subur di kawasan atau negara negara penghasil minyak dunia? Tentu teori akan terus diuji. Mungkin yang terpenting adalah umat Islam harus memahami peta politik dunia. Agar mereka tidak mudah diombang-ambing oleh pergolakan politik dunia. Islam dalam prakteknya terus dijadikan "kayu bakar". Sementara tokoh agama biasa dipersepsi sebagai "pemadam kebakaran". Padahal, umat Islam yang berjumlah 1,3 miliyard haruslah menjadi agen perubahan dan menentukan percaturan global. Saya teringat dengan hadis Nabi shalla Allah alaih wa sallama, suatu waktu umat Islam seperti buih. Mereka banyak tetapi terombang ambing. Kurang menentukan. Meskipun hadis ini dari segi kesahihannya masih diragukan otentisitasnya tetapi barangkali ada baiknya dijadikan bahan perenungan. Umat Islam harus memiliki kualitas yang dapat menentukan dan memenangkan percaturan politik dan ekonomi dunia. Cita-cita luhur ini harus dikawal bersama dan dilakukan secara sistematis dan simultan. Umat Islam harus merebut kunci-kunci peradaban dunia. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus di tangan umat Islam. Keunggulan pengetahuan dan teknologi harus beralih di tangan umat Islam. Sebab, setelah lebih dari dua abad, dunia ini dikuasai oleh barat ternyata peradaban dan pnataan dunia tidak menggembirakan. Perang, ketimpangan ekonomi, ketidakadilan, proses dehumanisasi dalam berbagai level kehodupan terjadi di berbagai belahan dunia. Semoga ilmu pengetahuan dan teknologi beralih tangan ke dunia Islam. Sejarah dunia telah mencatat, ketika barat dikuasai peradaban Islam terutama di Spanyol, peradaban barat sangat maju, dan bahkan berkelanjutan sampai sekarang. Hanya saja, ilmu pengetahuan, dan teknologi barat kehilangan ruh dan spiritualitasnya. Ilmu dan teknologi tidak serta merta mengantarkan manusia sampai kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Humor

Seorang kawan bercerita tentang humor selingkuh. Syahdan, seorang isteri sedang mengigau. Mas, suamiku pulang. Suami ( asli) yang sedang berbaring di samping isterinya terbangun. Dan seketika ia kaget, dan meloncat lewat jendela. Si suami terjatuh. Ia tersadar bahwa ia baru saja meloncat di rumah sendiri. Dan ia juga tersadar bahwa ia berbaring di samping isteri sendiri.

Jumat, 01 Mei 2015

Taxi

Blue Bird adalah taksi papan atas di kota Jakarta. setiap orang yang mau naik taksi pastilah mencari taksi Blue Bird. Blue Bird memang sudah lengket di hati para penumpang. Iklan dari mulut ke mulut sangat menguntungkan bagi promosi Blue Bird. Blue Bird dapat menjamin kenyamanan penumpang. Bahkan kalau naik Blue Bird, kita tinggal memberi tahu sopirnya bahwa hendak diantar ke alamat ini, maka kita bisa tidur nyenyak sampai ke tempat tujuan.