Gallery

Rabu, 13 Mei 2015

Lee Kuan Yew

Ada buku menarik tentang pandangan dan pikiran Lee Kuan Yew. Buku tersebut berjudul: Lee Kuan Yew, The Grand Master's Insights on China, The Unated states, and The World yang ditulis berdasarkan wawancara Graham Allison and Robert D. Blackwill, 2013. Dalam buku ini terdapat satu bagian yang membahas: The Future of Islamic Extrimism. Masa depan Islam ekstrimis. Menurut Lee Kuan Yew, Islam has not been a problem. However, contemporary radical Islam, or Islamism is a problem. Oil without islamism can be aproblem, but Islamism plus oil becomes a volatile mix. Islamism plus oil plus weapons os mass destruction equals a treat...islam ektrim bisa berkembang pesat jika didukung oleh kekayaan minyak. Kalau teori ini dicermati lebih jauh, maka Islam radikal akan terus tumbuh subur di kawasan atau negara negara penghasil minyak dunia? Tentu teori akan terus diuji. Mungkin yang terpenting adalah umat Islam harus memahami peta politik dunia. Agar mereka tidak mudah diombang-ambing oleh pergolakan politik dunia. Islam dalam prakteknya terus dijadikan "kayu bakar". Sementara tokoh agama biasa dipersepsi sebagai "pemadam kebakaran". Padahal, umat Islam yang berjumlah 1,3 miliyard haruslah menjadi agen perubahan dan menentukan percaturan global. Saya teringat dengan hadis Nabi shalla Allah alaih wa sallama, suatu waktu umat Islam seperti buih. Mereka banyak tetapi terombang ambing. Kurang menentukan. Meskipun hadis ini dari segi kesahihannya masih diragukan otentisitasnya tetapi barangkali ada baiknya dijadikan bahan perenungan. Umat Islam harus memiliki kualitas yang dapat menentukan dan memenangkan percaturan politik dan ekonomi dunia. Cita-cita luhur ini harus dikawal bersama dan dilakukan secara sistematis dan simultan. Umat Islam harus merebut kunci-kunci peradaban dunia. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus di tangan umat Islam. Keunggulan pengetahuan dan teknologi harus beralih di tangan umat Islam. Sebab, setelah lebih dari dua abad, dunia ini dikuasai oleh barat ternyata peradaban dan pnataan dunia tidak menggembirakan. Perang, ketimpangan ekonomi, ketidakadilan, proses dehumanisasi dalam berbagai level kehodupan terjadi di berbagai belahan dunia. Semoga ilmu pengetahuan dan teknologi beralih tangan ke dunia Islam. Sejarah dunia telah mencatat, ketika barat dikuasai peradaban Islam terutama di Spanyol, peradaban barat sangat maju, dan bahkan berkelanjutan sampai sekarang. Hanya saja, ilmu pengetahuan, dan teknologi barat kehilangan ruh dan spiritualitasnya. Ilmu dan teknologi tidak serta merta mengantarkan manusia sampai kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tidak ada komentar: