Gaya hidup, makanan, air dan udara yang bersih, senam,
mendapat cahaya matahari yang memadai dan jiwa yang tenang adalah resep hidup
sehat dan produktif.
Sebenarnya manusia tidak mati, tetapi telah membunuh diri
sendiri dengan gaya hidup yang tidak sehat, memakan makanan yang tidak sehat,
minum minuman keras, menghirup udara kotor, malas berolah raga, dan berpikiran
negatif.
( Billi P.S. Lim, Dare
to Fail, Berani Gagal, h. 161.)
Ada kisah menarik. Seorang tua sedang mengayun di serambi
rumahnya. Seorang ibu bertanya kepada pak Tua, apa rahasia sehingga ia panjang
umur. Saya tertarik dengan wajah anda yang bahagia dan berseri-seri. Pak Tua
menjawab, saya merokok tiga bungkus sehari. Saya juga suka minum-minuman keras
sekali dalam seminggu. Saya sangat suka makan makanan yang berlemak, dan tidak
suka senam apalagi olah raga. Itu sesuatu yang sungguh luar biasa, sela sang
ibu. Sambil bertanya, berapa umur pak Tua sebenanrnya? Dua puluh enam tahun,
jawabnya.
Hal-hal yang menarik lainnya yang dikisahkan Billi P.S. Lim,
yakni:
Seorang montir yang sangat penyabar, banyak bersyukur
keadaan hidupnya yang bersahaja, meskipun ia sudah menjalani sakit selama 25
tahun, tidak mengeluh.
Ada lagi kisah pilu Socrates sang filosof, yang memiliki isteri
yang cerewet dan terkenal jahat. Tapi anehnya, Socrates memiliki pemikiran yang
jernih, bernas dan melampaui zamannya.
Kisah Thomas Alva Edison ( 1847-1931) yang hanya mengenyam sekolah
formal selama 3 bulan, tetapi memiliki 1.300 hak paten. Sungguh luar biasa.
Albert Einstein yang ketika umur sekolah dasar dikenal oleh
kawan-kawannya hampir-hampir saja seorang idiot dan bahkan drop out, dan tidak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Sukses, tidak mengenal tua. Harland Sanders, setelah berumur
55 tahun, ia menjadi karyawan. Dan ketia ia berumur umur 66 tahun, ia
mendirikan Kentucky Fried Chicken ( KFC). Michelangelo melukis pada umur 71 tahun
sampai dengan umur 89 tahun di langit-langit Sistine Chapel. Dan karyanya ini
menjadi sangat inspiratif bagi masyarakat dunia.
Li Ka Shing, bekerja selama 16 jam dalam sehari. Ia termasuk
orang terkaya pada bisnis yang digelutinya, tapi tetap hidup sangat sederhana.
Ia tetap saja memakai jam seharga USS 50, dan sepatu plastik. Orang ini sangat
dikagumi oleh pak Ciputra.
Maznah Hamid adalah seorang ibu rumah tangga dan bos
perusahaan security di Malaysia. Ia memiliki 3.700 karyawan. Awalnya ia
hanyalah seorang yang berasal dari keluarga sangat miskin. Ia pernah menjual
rumahnya yang besar, lalu mengontrak di rumah kecil. Ia dikarunia 5 anak dan
seorang suami yang sangat mendukung kariernya. Semasa mudanya, selalu berpikir,
bagaimana seseorang dapat memiliki penghasilan yang sangat tinggi. Kunci sukses
adalah percaya diri, dan bukan karena latar belakang keluarga seseorang, kata
Dr Michelle Obama (ibu Negara AS).
Sukses juga karena kerja keras. Soichiro Honda, 1% sukses
yang dilihat orang. 99% kegagalan yang tak terlihat.
Orang tenggelam bukan
karena tidak tahu berenang, tapi karena dia menetap dan tidak menggerakkan
“dirinya” ke tempat lain. Sukses kerja karena seringnya berpindah-pindah .
Sukses juga karena tabah, ketika terjadi benturan sungai dan
batu, maka air pemenangnya adalah karena tabah mencari “celah”. Daim Zainuddin,
Tun (mantan Menteri Keuangan Malaysia, terpilih dua kali). Jika gagal, saya
jatuh, tapi saya tahu bahwa saya mempunyai kemampuan untuk bangkit kembali. Ketika
ia berumur 21 tahun, ia berangkat ke Inggeris untuk belajar hukum dan
perundang-undangan. Setelah itu, ia kembali ke Malaysia untuk bekerja di Biro
Hukum dan perundang-undangan. Setelah itu, tahun 1960-an ia menapaki jalan merambah
ke dunia bisnis. Dan beberapa kali jatuh. Ia hampir bangkrut pada bisnis garam
dan plastik. Akhirnya, ia tercatat sebagai orang terkaya di Malaysia.
Yoritomo Tashi, kalau anda jatuh, dan bangkit kembali, anda
mendapati sesuatu pada diri anda. Terlalu banyak jatuh dalam hidup, bisa
menyehatkan dan menyegarkan. Yang terpenting, anda bangkit kembali.
Abraham Lincoln (1809-1865)
adalah Presiden A.S ke-16 yang sangat percaya diri. Pada hari pertama beliau
dilantik, beliau menyampaikan pidato di depan Senator AS. Lalu ia dikritik oleh
salah seorang senator (kaya dan aristokrat) bahwa dia itu hanyalah anak seorang
penjahit tukang sepatu keluarganya. Atas kritikan ini, Abraham Lincoln
menjawab:
Sir, I Know that my Father used
to make shoes for Your family,
And there will be many others
here,
Because He made shoes the way
nobody else can.
He was A Creator,
His shoes were not just shoes
He poured his whole soul into
them.
I want to ask you,
Have any complaint?
Because I know how to make shoes
myself.
If you have any complaint I can
make you another pair of shoes.
But as far I know, nobody has
ever complained about my father’s shoes.
He was a Genius,
A Great Creator.
Sukses diraih Abraham Lincoln karena kegagalan yang
dijahitnya.
Bill Gates—pendiri Microsoft--menjalani hidup penuh resiko. Ia suka mempekerjakan
orang yang pernah berbuat kesalahan. Ia suka menerima karyawan yang pernah
berbuat kesalahan. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut telah berani
mengambil resiko. Bill Gates sewaktu kecil suka sekali games RISK ( resiko).
Kita masuk dalam kategori yang mana? Pemenang atau pecundang?
Wa Allah waly al-taufiq.
Wa Allah waly al-taufiq.
1 komentar:
Superr sekali pak..diblog bapak sungguh dapat memotivasi diri saya pak dalam mencapai sebuah kesuksesan...!!
Posting Komentar