Gallery

Senin, 27 Februari 2012

Problematika Hadis

Musykilat al-hadis. Demikian judul buku yang ditulis oleh Dr Yahya Muhammad. Buku ini  membahas problematka hadis sepanjang sejarah pertumbuhan dan perkembangannya yang panjang. Ia dengan lugas menggagas perkembangan, perdebatan dan perbedaan metodde serta historisitas hadis di kalangan sunni dan syi’ah.
Buku ini sangat menarik karena kekayaan wawasan penulisnya. Hal ini dapat dilihat pada kayanya literatur yang dirujuk. Penulisnya juga banyak merujuk pada literatur elektronik (digital library). Ia berpendapat bahwa lebih 95% ajaran agama yang kita perpegangi sekarang ini sebetulnya bukanlah agama, bukan pula aqidah dan syari’at Islam. Mengenai hadis, ia lebih percaya kepada hadis ‘amaly ( yang dipraktikan) yang memiliki rujukan yang jelas dalam al-Qur’an. Ia meragukan hadis qawly ( yang diucapkan) karena rentan terhadap pemalsuan.
Pernyataannya: wa al-natijat al-laty nashilu ilaiha  akhiran hiya al-tamassuku bi al-sunnat al-‘amaliyyah al-laty laha ashl-un fi al-qur’an wa takunu min al-din wa la yu’aridhuha ma huwa aqwa minha. Aw tilka al-laty yu’lamu annaha kanat mawridu ijma’ fa’ala kibar al-shahabat, ma’a akhdz I’tibar al-ijtihad fi al-khiyar bi al-juz’iyyat al-mukhtalif hawlaha.
Amma al-hadith al-qawly al-mujarrad fa-yumkin I’tibaruhu mashdaran thanawiyyan li al-ta’yid wa al-isti’nasi ‘indama yakunu da’iman li-amr-in akhara min ghairi mu’aridhin yaqwa ‘alaih, ka-kathrat al-qara’in wa al-Qur’an wa al-‘aql wa al-waqi’ wa al-maqashid al-‘ammah wa ghairi zalika. [1]
Mengenai otoritas sahabat dan kuatnya toleransi ulama mengenai ‘adalahnya’, ia berpendapat, kita perlu lebih selektif mengenai hal yang sensitive ini.
Ia juga menyoroti sahabat yang termasuk al-mukthirun fi al-riwayat, seperti Abu Hurairah ( meskipun sahabat yang satu hanya bersama nabi sekitar 3 tahun. Bahkan dalam catatan Dr Mahmud Abu Rayyah, hanya 1,9 tahun).
Mengenai sahabat periwayat hadis, ia mengutip pendapat Ibn Hajar al-‘Asqalany dalam kitab: Hadyu al-Sary Syarh Fath al-Bary.
 Ada yang berpendapat bahwa Dr Yahya Muhammad ini juga salah seorang pemikir kontemporer yang juga menganut ideology Syi’ah.

Perlu telaah mendalam terhadap informasi dan redaksi hadist mengenai peristiwa isra’ mikraj. Sangat rentan terhadap kisah Israilyat. Dr Munshif al-Jazzar, al-Mikhyal al-’Arabi fi al-Ahadith al-Mansubah ila al-Rasul. Mikraj adalh bagian dari mitos bangsa Arab.
 




[1] Lihat Yahya Muhammad, Mushkilat al-Hadith,  Beirut; Mu’assasat al-Intisyar al-‘Araby, cet.1, 2007, h. 181.

Tidak ada komentar: