Humor itu penting. Sebab, humor dapat membakar kolestrol jahat
dalam tubuh. Humor juga dapat menyegarkan jiwa. Humor dapat meningkatkan
adranelin dalam tubuh. Humor juga dapat menyembuhkan depresi, stress dan
semacamnya. Humor dapat menghangatkan persahabatan.
1. Seorang suami yang mengantarkan
isterinya ke dokter untuk konsultasi kegemukan isterinya. Hasil diagnosa sang
dokter, insya Allah, isterinya akan meninggal pada hari ke-40. Tanya ibu yang
gemuk, dari mana dokter tahu bahwa umur saya lagi 40 hari dari sekarang. Dari
denyut nadi ibu, jawab dokter.
Berselang 40 hari, sang suami datang lagi
menemui dokter. Dan mengabarkan bahwa isterinya masih hidup. Jawab, dokter,
jika saya tidak mengatakan 40 hari yang lalu, maka isterimu itu tidak akan
kurus.
Sebagai dokter bukan hanya harus pandai dalam
hal “racikan obat”, tapi juga harus memiliki strategi yang memadai untuk
memotivasi sang pasien agar cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya.
(Husain Ahmad Amin, Alfu Hikayat wa Hikayat min al-Adab al-'Araby al-Qadim). Kitab ini
dikarang oleh putra Ahmad Amin, penulis Mesir terkemuka, pengarang kitab Fajr al-Islam, Dhuha al-Islam, dan Dhuhr
al-Islam.
2. Dikisahkan lagi bahwa suatu ketika
seorang wanita tua sedang sakit. Lalu anaknya
pergi mencari dokter. Ketika dokter datang, ia mendapati wanita tua itu
sedang berhias dan memakai pakaian berwarna yang indah. Dokter itu lalu
memahami apa yang terjadi dengan wanita tua itu. Ia berkata, "ia sangat membutuhkan
suami". Mendengar itu anaknya
menjadi heran dan berkata, "apa gunanya suami bagi wanita yang sudah
tua?" Maka ibunya tersebut langsung berkata, "Diam kamu, dokter itu
lebih tahu darimu".
Untuk menghangatkan jiwa dan mengusir kesepian, buku-buku berikut patut dibaca:
(a) Melawan dengan Lelucon, ( Gus Dur),
(b) Abu al-Qasim
al-Naisaburi, 'Uqala al-Majanin,
(Beirut: Dar
al-Kutub al-'Ilmiyah, t.th),
(c) Ibtasim Tersenyumlah), karya Dr. ‘Aidh al-Qarni--penulis buku: La Tahzan ( Jangan Bersedih).
Selamat berhumor ria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar