Robert Shemin, bercerita. Suatu hari ia
mengadakan seminar dengan jumlah peserta sebanyak 25.000. lalu, ia bertanya
kepada audensinya, berapa banyak diantara anda yang tidak sabar menunggu
datangnya hari senin agar dapat melanjutkan pekerjaan. Suasana hening. Lalu ia
mengulangi pertanyaannya. Lalu, ada tiga orang yang mengacungkan tangan.
Orang
pertama adalah seorang pialang saham, yang dalam beberapa tahun telah membangun
portofolio yang cukup besar. Orang kedua adalah seorang berbisnis property yang
telah menghasilkan banyak uang baginya. Orang ketiga adalah memiliki bisnis
jaringan dan sangat menikmati waktunya. Apa persamaan ketiganya? Mereka
memiliki aset, baik portofolio, property maupun bisnis. ( Robert Shemin,
How come Idiot’s Rich and I’m Not,
2008).
Idiot Kaya mementingkan: uang tunai,
property, portofolio saham, berbisnis, Sedang RUB mengutamakan: mobil, perabotan,
pakaian dan berlibur.
Brian Tracy, berkata: anda dan waktu anda
adalah aset yang sangat penting. Ada orang yang menghabiskan waktunya untuk
bersekolah tinggi hanya untuk mencari pekerjaan yang layak. Padahal, sekolah
selama ini tidak mendidik seseorang untuk menjadi seorang kaya. Sekolah hanya
baru sampai pada level meningkatkan kompetensi seseorang agar kelak dapat
berkiprah atau mendapatkan pekerjaan yang equal dengan tingkat kesarjaan yang
telah diraihnya. Sekolah mestinya menciptakan seseorang menjadi sukses, hidup sejahtera
dan bermartabat.
Wa
Allah a’lam bi al-Shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar