Gallery

Senin, 06 Februari 2012

Bertanggung Jawab 100%

Hari kamis dan jum’at, dua hari berturut-turut saya absen ke kantor. Anak saya, si Qodri biasa melontarkan kalimat: Abba malas, tidak ke kantor. Memang di mata anak-anak saya dan karyawan di kantor, saya termasuk pegawai yang berusaha taat aturan dan termasuk berusaha untuk tekun. Saya merasa lemas, dan tidak banyak berbuat apa-apa. Hanya sesekali saya memeriksa koleksi buku di perpustakaan pribadi. Sesekali juga saya membuka lembaran buku-buku yang baru saja saya beli di toko buku (baca: loakan) di Singapore.

Saya di rumah banyak merenung. Akankah keadaan saya ini akan berlarut-larut. Saya sangat sadar bahwa tanggung jawab di pundak saya cukup berat. Mestinya, tanggal 19 nop 2010,  pukul 14.00, saya meendampingi pak Direktur Diktis, Prof Machasin untuk presentasi kebijakan ketenagaan untuk rekruitmen CPNS dosen PTAI tahun 2010.  Tapi, kesempatan itu lewat begitu saja. Saya betul-betul banyak merenung. Ada apa, hikmah di balik ini semua?
Di antara buku yang menarik perhatian saya adalah buku entrepreneurship dan kepemimpinan Dale Carnegie dan karya Jack Canfield, The Success Principles. Saya betul-betul terkesima membaca karya dua pakar ini. Saya terpesona dengan karyanya.  Tanggal 22 nopember, senin, saya paksakan diri untuk ke kantor. Alhamdulillah banyak hal yang saya selesaikan. Diantaranya mutasi, CPNS, monev short course, dll. Saya sangat bersyukur selama istirahat di rumah, saya membaca buku tersebut di atas.
Saya selama ini, kalau kebetulan sakit, biasanya mencari kesalahan eksternal. Padahal, apa yang kita alami sekarang adalah akibat dari kesalahan kita masa lalu.kalau lagi sakit maag, berarti ada kesalahan yang kita perbuat. Mungkin salah makan, tidak teratur olah raga, atau lagi stress. Semuanya berpulang kepada diri kita. Kita harus bertanggung jawab 100% atas diri kita sendiri. Kita jangan sekali-kali menyalahkan sesuatu penyebab dari luar diri kita sendiri. Itu berarti kita sedang belajar kehidupan. Kita sedang menanjak jalur “bijaksana”.
Selama ini, saya bangga ketika membaca buku Tan Malaka, 100% Merdeka. Sehingga, saya lebih cenderung liberal dalam system berpikir saya. Padahal, tangung jawab 100% jauh lebih manjur.
Setelah saya merenungkan semuanya yang saya alami sekarang, memang karena akibat perilaku saya yang kurang teratur.
Saya sekarang betul-betul sadar akan “ilmu kehidupan”. Kitalah yang mengendalikan hidup kita. Kitalah yang bertangung jawab penuh atas segala yang sedang menimpa kita atau masa depan kita. Kita jangan sekali-kali melimpahkan kesalahan kepada pihak atau orang lain.

Tidak ada komentar: