Adalah Prof Rhenald Kasali menulis di harian Seputar
Indonesia dengan topik: Kecanduan Minyak. Ada tiga macam kecanduan, yakni:
(a) alkoholik, kecanduan minum alkohol, (b) workaholic, kecanduan bekerja, dan
(c) sophaholic, kecanduan berbelanja. Semua bentuk kecanduan dalam perspektif
psikologi pasti berdampak pada kurang harmonisnya keluarga, dan mugkin juga
masyarakat sekitar.
Ada kecanduan baru yakni kecanduan minyak. Orang-orang yang
berduit lebih senang memakai kendaraan pribadi daripada kendaraan umum, seperti
metro mini, kereta api. Meskipun, waktu itu sedang senggang. Yakni tidak ada
macet. Atau mereka sedang makan siang, harus pula naik kendaraan meskipun
tempat makan atau restoran yang dituju sangatlah dekat. Mereka ini adalah orang
yang kecanduan minyak. Lalu, berarti percumalah subsidi BBM tersebut karena
tidak langsung menyentuh masyarakat bawah, petani dan nelayan.
Begitu juga dengan orang yang kaya baru. Biasanya mereka
menciptakan kebutuhan, seperti membeli barang tertentu yang sebetulnya mereka
sendiri tidak membutuhkannya. Atau membeli hand phone yang tidak mereka
butuhkan. Atau membeli kendaraan 3 unit atau 5 unit sementara kebutuhannya
hanya satu unit kendaraan roda empat. Ini mereka menciptakan kebutuhan.
Mahatma Ghandi pernah berkata: sebetulnya Tuhan telah menciptakan alam raya dengan segala isinya untuk memenuhi kebutuhan umat manusia. akan tetapi, seorang yang serakah tidaklah cukup baginya seluruh alam raya beserta isinya.
Prof. Dr. Hasan Langgulung pernah berkata: Allah Swt telah menyiapkan seluruh kebutuhan umat Islam dari Maroko sampai Merauke.Bumi Maroko-Merauke dan segala isinya telah disiapkan oleh Allah Swt untuk umat Islam. Lalu pertanyaannya kemudian, mengapa umat Islam masih saja banyak yang hidup miskin? apakah negara-negara Islam "salah urus"?--meminjam istilah Peter Drucker.
Wa Allah a'lam.
Mahatma Ghandi pernah berkata: sebetulnya Tuhan telah menciptakan alam raya dengan segala isinya untuk memenuhi kebutuhan umat manusia. akan tetapi, seorang yang serakah tidaklah cukup baginya seluruh alam raya beserta isinya.
Prof. Dr. Hasan Langgulung pernah berkata: Allah Swt telah menyiapkan seluruh kebutuhan umat Islam dari Maroko sampai Merauke.Bumi Maroko-Merauke dan segala isinya telah disiapkan oleh Allah Swt untuk umat Islam. Lalu pertanyaannya kemudian, mengapa umat Islam masih saja banyak yang hidup miskin? apakah negara-negara Islam "salah urus"?--meminjam istilah Peter Drucker.
Wa Allah a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar