Plagiarisme

Plagiasi adalah kejahatan dan kriminal dalam dunia akademik. Plagiat biasanya terjadi ketika seseorang mengutip pandangan seseorang, baik sebagaian, satu paragraf atau keseluruhannya tanpa menyebutkan sumber pengutipannya. Bahkan mengutip pendapat seseorang dalam porsi yang sangat banyak juga dikategorikan sebagai plagiasi. Plagiat di negara negara maju dimasukkan dalam kriminal, karena telah mencuri ide orang lain tanpa bersikap jujur. Bahkan ada yang berpendapat bahwa plagiat itu sama hukumnya dengan zina. Jadi termasuk dosa besar.

Dalam tradisi kesarjanaan muslim, sikap jujur secara akademik sangat dijunjung tinggi. Sebagaimana kita lihat dalam tradisi periwayat hadis, informasi sejarah ataupun lainnya. Ketersambungan para pewarta berita sangat dijunjung tinggi. Bahkan dalam batas batas tertentu, yang menjadi prioritas utama adalah ittishal AL.samar, ketersambungan para periwayat hadis atau sebuah berita. Sehingga dikenal dalam ilmu hadis adagium Isa shahha al.sanad shahha al.matan, apabila sanad suatu hadis shahih, maka shahih pulalah riwayat atau berita yang terkandung di dalamnya. Suatu berita atau informasi tidak akan mendapat posisi ilmiyah jika tidak mencantumkan siapa sumber beritanya. Franz Rosental, wafat 8 April 2003, sarjana kelahiran Berlin, Jerman professor bahasa Arab dan Islam di Yale University menulis buku dengan judul the Thechnique and Approach of Muslim Scholarship, 1947. Buku ini membahas etika kesarjanaan muslim, gairah intelektual Islam dari abad IX sampai XVI. Halmana pada abad abad inilah lahir sarjana muslim terkemuka seperti AL.Farabi, Fakhr al.Din al.Razy, Ibnu sina, al.Ghazali, dan Ibnu khaldun. Buku ini menunjukkan etika kesarjanaan muslim yang sangat menjunjung tinggi kejujuran dalam pengutipan catatan kaki, akurasi penerjemahan, penyebutan sumber rujukan. Bahkan juga dibahas etika dalam penggandaan duplikasi suatu manuskrip. Terkadang satu karya ditulis oleh sepuluh juru tulis seperti penulisan kembali karya Inn Asakir tentang Tarikh Damsyiq, sejarah kota Damaskus. Penulisan karya monumental ini dilakukan selama kurang lebih dua tahun. Mengenai plagiasi ini menarik untuk membincangkan buku karya David Kord Murray dengan judul Borrowing Brilliance the Six Steps to Business Innovation by Building on the Ideas of Others, 2009. Karya ini menunjukkan pentingnya meminjam gagasan orang lain untuk melahirkan ide ide kreatif dan inovatif. Meminjam gagasan adalah sebuah kreativitas tingkat tinggi. Meminjam gagasan orang lain di dunia bisnis adalah sesuatu yang absah. Konon, Billy Gates meminjam gagasan windows dari Steve Jobs. Steve Jobs juga meminjam gagasan dari Xerox Palopo alto Research Center. Demikian seterusnya, sebuah ide dan gagasan berevolusi. Tidak ada gagasan besar yang lahir begitu saja. Demikian pula halnya penemu ternama lainnya. Larry Pagelaran dan Sergey Brin dengan Googlenya, Mark Zuckerberg dengan facebooknya. Ada kisah menarik yang juga disampaikan oleh David Kord Murray, yaitu Stephen King. Stephen King adalah penulis terkemuka di abad sekarang, tapi konon selalu menyembunyikan sumber inspirasinya ketika Ia menulis sebuah novel. Dalam On Writing, Stephen King berucap: .....penulis, dan kami tidak pernah saling bertanya dari mana munculnya gagasan gagasan kami, kami tahu bahwa kami tidak mengetahuinya. Tetapi, dalam sepuluh halaman, ia menceritakan bahwa ia meniru komik Combat Casey kata per kata pada tablet Blue Horse saya. Ia mengakui karier awalnya sebagai seorang plagiator. Ia memindahkan kata kata orang lain dan gagasan orang lain, lalu menamhkan sesuatu di sana sini, kemudian mengakuinya sebagai karyanya sendiri. Para penemu sekaliber Isaac Newton juga pernah dikritik dan dituduh sebagai seorang plagiat. Tapi ketika sudah payah mempertahankan diri, Ia kemudian berucap, benar saya berdiri memandang jauh ke depan di atas bahu para raksasa. Artinya Newton mengakui bahwa ide ide besar yang digagasnya tidaklah berdiri sendiri, tapi dibangun di atas bangunan teori yang sudah ada. Hal yang sama juga terjadi pada Copernicus. Konon, teori heliosentrisnya yang meruntuhkan teori geosentris juga sebagai hasil 'plagiat' dari teori sarjana muslim seperti Nashiruddin al.Thusy, Ibnu Syathir. Sastrawan angkatan 45, Chairil Anwar pernah dituduh memplagiat sajak: "The Young Dead Soldiers" Archibald Macleish dan digubahnya menjadi:"Karawang Bekasi". Hal ini diakuinya karena sedang terdesak untuk membeli obat untuk penyakit paru-paru yang sudah lama dideritanya. Meskipun H.B. jassin membela mati.matian Pak Chairil Anwar. Buya Hamka juga pernah dituduh memplagiat karya sastrawan Mesir dengan Magdalena lewat karyanya yang sangat inspiratif, Tenggelamnya Kapal Vandirwijk. Memang antara plagiat dengan orisinalitas beda-beda tipis. Perlu kehati-hatian dalam memutuskan seseorang plagiat atau tidak. Kita perlu menetapkan standar agar tidak merugikan pihak lain. Tokoh sekaliber Imam Jalal al.Din al.Suyuthy dalam karyanya AL.Itqan fi 'Ulum AL.Qur'an sepertinya juga mengutip dan bahkan memindahkan karya al.Zarkasyi, AL.Burhan fi ulum AL.Qur'an. Wa Allah a'lam.