Gallery

Senin, 26 Maret 2012

Cleopatra

Cleopatra adalah ratu Mesir yang melegenda. Ia dipuja karena kecantikan, kecerdasan, keberanian, sekaligus licik dan menggoda. Ia memiliki intrik intrik yang sangat lihai untuk menundukkan Mark Antony sang raja Roma yang gagah perkasa. Mark Antony terlibat kisah cinta terlarang dengan Cleopatra, bahkan sejarah mencatat dari hubungan gelap tersebut terlahir seorang puteri.
Mark Antony rela meninggalkan istananya di Roma menuju Alexandrea tanpa pengawalan hanya untuk berlibur dan berburu bersama Cleopatra, sang kekasih. Antony bahkan tidak peduli atas nasib sang isteri, Fulvia yang cantik,cerdas, serius, penuh pengabdian dan setia yang sedang sakit keras di Roma hanya karena Ia sedang mabuk kepayang dan sedang memancing di sungai Nil. Padahal Ntony bukanlah orang yang pandai memancing. Hari pertama acara mancing, Antony hampir hampir sajamalu karena tak satupun ikan yang nongol pada kailnya. Maka di luar perkiraan, Antony menyuruh salah seorang prajurit untuk menyelam dan mengaitkan ikan di pancingnya. Gelagat Antony rupanya diketahui Cleopatra. Esok harinya pemancingan dilanjutkan. Cleopatra secara rahasia memerintahkan prajuritnya agar mengaitkan ikan kering asin pada kail Antony. Antony tentu malu. Dan dengan anggunnya, Cleopatra berseru, tinggalkan pancing itu, jenderal. Buruanmu adalh kerajaan, kota dan benua. Cleopatra penuh intrik dan teka.teki. Sang Ratu Mesir yang juga dijuluki perempuan palingjahat di dunia meninggal tragis dan seekor cobra dalam genggamannya. Spekulasipun tak dapt dihindari. Ada yang mengira, ia mati diracun. Ada yang berspekulasi ia bunuh diri. Ada yang berpendapat bahwa kematiannya sudah direncanakan secara rapi dengan mengirimkan cobra lewat keranjang buah karena waktu itu masih mendekam dalam buih. Ada pelajaran menarik dari kisah Cleopatra. Dalam meraih sukses, kita harus memiliki kecakapan dan strategi yang jitu, menguasai kekuatan dan kelemahan lawan, menguasai medan. Kita juga harus sering mengubah arah layar jika ingini tiba di pelabuhan. Kepemimpinan yang kuat tidak boleh, atau harus dapat 'mengatasi' perempuan. Kata Aristoteles, apa bedanya perempuan yang berkuasa dan penguasa yang dikuasai perempun? Hasilnya sama saja. Dengan wafatnya Cleopatra, maka kerajaan Mesir runtuh. Tak ada lagi yanda tanda keberuntungan bagi Cleopatra. Tak ada lagi harapan baginya termasuk penghiburan satu kehodupapan akhirat yang brilian--bagi yang memercayainya. Wa Allah a'lam

Tidak ada komentar: