Azim Jamal sedang mengembangkan The Corporate Sufi.The Sufi with a Suit yang intinya mencapai sukses dengan hidup berkelimpahan, penuh makna, dan meraih kekayaan spiritual. Dalam buku teranyar tersebut, Azim berbagi pengalamannya selama 20 tahun menjalani kehidupan profesionalnya. hal-hal utama yang dijelaskannya , antara lain:
a. Atur keseimbangan antara kerja, kehidupan keluarga, dan kebutuhan akan spiritual ( balance work, family, and spiritual needs).
b. praktekkan pendekatan sufi untuk mengeliminasi ego terutama bagi pemimpin perusahaan. tentu hal ini sangat penting terutama bagi CEO dalam mengambil keputusan atau menentukan suatu kebijakan ( apply the sufi approach to eliminating the ego in order to become a selfless corporate soul).
c. Temukan makna, kelimpahan hidup, dan kebahagiaan dari dalam diri ( find meaning, fulfillment, an dinner happiness).
Buku ini tentu sangat menarik terutama di era persaingan korporasi sekarang ini. Nilai-nilai luhur sufistik menjadi penting untuk dipedomani.
Harvey Mckinnon dan Azim Jamal menulis buku dengan judul (terjemahan): Memberi untuk Menerima Lebih Banyak. ada banyak tulisan yang semuanya bercerita tentang kedahsyatan "memberi", atau dalam bahasa agama keutamaan dalam bersedekah. Bill Clinton juga menulis buku yang sangat inspiratif yang memuat kegiatan sosial beliau selama ini dengan judul buku: Giving. Bahkan ada yang menulis tentang kegiatan pilanthropy George Sorous, meskipun semua orang tahu bahwa nama yang satu ini termasuk dedengkot :kapitalisme modern. Dialah yang paling bertanggung jawab atas krisis moneter Asia Tenggara terutama Indoensia tahun 1997. Semuanya bercerita tentang pentingnya "berbagi" dengan sesama. Oleh pakar otak, manusia memang sudah dikonstruksi untuk memiliki sense untuk menolong dan membantu antar sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar