Gallery

Sabtu, 17 Maret 2012

Kisah Cinta

Medio pebruari 2011, saya berkunjung ke Mesir. Kebetulan ada promosi doktor H. Zainal Majdi, Gubernur NTB di fakultas Ushuluddin universitas aal.Azhar. Sambil menunggu ujian promosi saya ngacir ke sebelah, ada tempat penjual buku loakan. Ada banyak buku atau kitab yang dijual termasuk yang masih dalam bentuk disertasi doktor yang belum dicetak. Saya menikmati pencarian buku tersebut. Saya mondar mandir, ujung pukul ujung untuk mencari literatur yang sesuai dengan minat saya selama ini.
Tanpa disengaja, tiba tiba saya menemukan buku dengan judul: al.Hubbu wa al.Jamal 'ind al-'Arab. Buku ini memuat kisah-kisah cinta pada masa turunnya wahyu dan masa awal Islam. Dari judulnya buku ini menarik untuk dikaji. Ada buku lain yang juga membahas tema yang sama, antara lain: a. Aby Muhammad 'ali ibn ahmad ibn Sa'id ibn Hazm ibn Ghalib al-Andalusy (384/944-w. 456 H/1064 M),Thauq al-Hamamah fi al-Ulfah wa al-Ullaf, 2003). b. Dr. Khalil Abd al-Karim, al-'Arab wa al-Mar'ah, 1998. Buku ini memuat personifikasi orang arab terhadap orang yang mereka cintai dengan onta. Awalnya saya mengira bahwa buku ini bias gender, tapi ternyata demikian itulah cara mereka menyatakan dan mengungkapkan kecintaannya yang mendalam lewat sifat dan nama-nama onta. Seperti kita ketahui bahwa onta adalah binatang yang spesifik bagi bangsa arab. Kosa kata arab tentang onta sangat banyak, bahkan ada yang menduga ribuan. Itu berarti orang arab memandang onta bukan hanya binatang biasa. Onta pastilah istimewa di mata orang arab. Di kalangan arab yang sedang mengembala onta di padang pasir, sementara orang yang dicintainya di perkampungan, maka mereka biasanya bersyair dengan perantaraan onta. Ada pembahasan: al-mar'ah wa al-naqat ( perempuan dan onta), ada juga bab yang membahas: perempuan dan kuda, demikian seterusnya. Onta yang berpunuk, mendapat tempat yang khusus bagi mereka. c. Serat Centini, terutama yang diterjemahkan dan diedit oleh Dr. Elizabeth D. Inandiak: Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan, Minggatnya Cebolang, dan terjemahan utuh Centini, Kekasih Yang Tersembunyi. Serat Centini

Tidak ada komentar: