Selasa, 12 Februari 2013
Rumor
Rumor, gosip, bergunjing, ghibah dan fitnah adalah satu rumpun. Akhir-akhir ini, kalau kita membaca media massa, sudah sulit dibedakan antara rumor, gosip, gunjingan dan fitnah.Dalam al-Qur'an ada sebuah ayat yang sangat populer yang berbunyi: ...al-fitnah asyaddu min al-qatl....Fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Sebagian ahli tafsir menafsirkan bahwa al-fitnah di situ bukan fitnah sebagaimana dipahami orang Indonesia. Tapi fitnah dalam ayat ini adalah al-syirku (kemusyrikan). Terlepas dari perdebatan semantik di atas, memang fitnah itu bisa membunuh karier dan masa depan seseorang. Orasng tidaqk "ngapa-ngapain" dicarikan dan bahkan dibuatkan "cerita" agar yang bersangkutan tampak sebagai orang berperangai buruk.
Benarlah Hujjatl Islam, Imam al-Ghazali yang sangat menekankan agar kita menjaga bahaya lisan. Lidah tak bertulang, kata anak muda. Salamat al-Insan fi hifz al-lisan, keselamatan seseorang tergantung pada kemampuan yang berangkutan memelihara lisannya.
Media sekarnag ini adalah alat yang sangat efektif untuk "menghancurkan" seseorang. Bahkan ada media "pesanan". Media yang seperti ini akan memberitakan atau gencar mewartakan sesuai dengan pesanan. Membela siapa yang bayar. Sejatinya, media itu adalah alat pendewasaan bangsa.
Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar