Gallery

Senin, 11 Februari 2013

Hasan al-Banna

Hasan al-Banna adalah tokoh, pendiri, mursyid, serta murabbi ikhwan al-muslimin. al-Banna memiliki seorang adik yang juga sangat terkenal yakni Dr Jamal al-Banna. Hasan al-Banna adalah tokoh yang sangat inspiratif yang banyak menginspirasi aktifis muda Islam di seluruh dunia. Halaqah-halaqah di kampus, perguruan tinggi Islam dan umum banyak mendiskusikan teladan dan Tausiyah serta wirid al-Banna. Kitab wirid al-Ma'thurat, salah satu contohnya. al-Ma'thurat banyak dibaca, dikaji dan dijadikan wirid para kelompok halaqah-halaqah itu. al-Banna juga merupakan tokoh utama yang menginspirasi sepak terjang dan perjuangan Sayyid Quthub. Sayyid Quthub dan al-Banna adalah dua tokoh Ikhwan al-Muslimin. Karya kedua beliau ini banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia termasuk bahasa Indonesia. Tafsir Fi Zilal al-Qur'an telah lama diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Ma'alim fi al-Thariq karya Quthub lainnya juga banyak dibaca dan menginspirasi aktifis muslim dunia. Hasan al-Banna tokoh yang sangat kharismatik. Pada masa mudanya sudah memperlihatkan kegigihan bidang dakwah Islamiyah. Sewaktu beliau mau memutuskan untuk kuliah pada Darul 'Ulum sempat mengalami pergolakan batin. Apakah beliau meneruskan kuliah di sana atau tidak? Apakah studi di Darul 'Ulum akan memberikan selembar ijazah? Lalu ijazah itu untuk apa? Apakah dengan selembar ijazah itu kemudian akan menempatkannya untuk menduduki jabatan tertentu? Atau karena ijazah itu dia akan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Ijazah baginya hanyalah fitnah. Ibadah dan wirid al-Banna adalah mandawamkan ibadah sunnah yang biasa. Shalat sunnah tahajjud, puasa senin-kamis, dll dilakoninya secara konsisten. Hasan al-Banna hanya berumur 43 tahun. Beliau meninggal karena tembakan misterius. Oleh banyak saksi mata, sesungguhnya pendarahan akibat luka tembak yang menimpa beliau masih bisa ditangani secara medis. Hanya saja waktu itu, ditengarai ada "konspirasi" oleh pihak penguasa, sehingga tidak ada rumah sakit yang mau menampung dan merawat beliau. Seakan-akan terjadi "pembiaran", sehingga beliau kehabisan darah. Demikian keterangan buku Mudzakirat al-Dakwah wa al-Da'iyah, 1979--telah diindonesiakan oleh Salafuddin Abu Sayyid dengan judul: Memoar Hasan al-Banna, Era Intermedia, (1999) Hasan al-Banna sangat konsern dan istiqamah dalam menyiarkan dakwah. Konon, suatu waktu beliau sedang menemani puteranya yang sedang sakit keras di rumah sakit, dan pada saat yang sama beliau juga memiliki jadwal dakwah yang harus dipenuhi. Dalam keadaan demikian itu, al-Banna meninggalkan puteranya yang sedang sakit keras dan memilih untuk menyampaikan dakwah seraya berdo'a kepada Allah Swt atas kesembuah puteranya. Pribadi dan pengabdian al-Banna luar biasa bagi syi'ar Islam. Tentu terlepas dari setuju atau tidak mengenai ideologi yang diusung oleh beliau. Mendengar Ikhwan al-Muslimin, pasti ingatan kita tertuju kepada Hasan al-Banna. Jamal al-Banna, adiknya memiliki pemahaman atau ideologi keagamaan yang sangat kontras dengan kakaknya, Hasan al-Banna. Jamal al-Banna adalah salah seorang Ketua asosiasi buruh muslim se-dunia. Jamal al-Banna memiliki banyak karya akademik dalam bentuk buku seperti Nahwa Fiqh-in Jadid yang sangat liberal. Dua bersaudara, dua kepala, dua pemikiran yang sangat berbeda. Lalu siapa yang di antaranya yang memiliki pengikut yang lebih banyak. Rupanya Hasan al-Banna masih sangat unggul sampai sekarang. Ikhwan al-Muslimin masih sangat kuat dan berdiri tegak di Mesir, dan beberapa belahan dunia muslim. Presiden Mesir, Dr Mursi adalah salah seorang tokoh Ikhwan al-Muslimin yang sangat boleh jadi terinspirasi oleh ketokohan dan keteladanan al-Banna. Indonesia di antaranya juga banyak kalangan yang mengidolakan Hasan al-Banna. Bahkan ada partai Islam yang memang menjadikan al-Banna sebagai tokoh panutan. Hasan al-Banna, Sayyid Quthub, Ayatullah Khomeini, Ali Syari'ati, Murtadha Muthahhari, Abdul Aziz ibn Baz (Saudi Arabiyah) adalah tokoh-tokoh yang inspiratif terlepas dari pemahaman keagamaan yang diusungnya. Wa Allah a'lam.

Tidak ada komentar: