Minggu, 31 Maret 2013
Shams-i Tabrizi
The Tears of Love, karya Sham-i Tabriz. Syams-i Tabrizi adalah guru spiritual Jalaluddin Rumi. Rumi melahirkan karya yang melimpah seperti al-Mathnawi karena berkat bimbingan Syams-i Tabrizi.
Dari Syams-i Tabrizi, sehingga Rumi tercerahkan. Syams-i ibarat matahari, dan Rumi adalah rembulan. Keduanya bersinar. Tabrizi termasuk tokoh misterius. Datangnya misterius, pulangnya pun sama. Datang misterius, pulangnya pun tak berjejak. Ketika pertama kali ke Turki dan masuk dalam kelompok Rumi, murid-mirid Rumi tidak tahu bahwa 16 tahun yang lalu antara Rumi dengan Tabrizi sudah berkenalan di Suriah.
Hubungan Rumi dan tabrizi sangat dekat. Sehingga menimbulkan kecemburuan dari murid-murid Rumi lainnya. Konon, Tabrizi meninggal karena dibunuh oleh putra Rumi, meskipun Rumi tidak menyadari hal ini.
Konon, Ottoman Empire bertahan dan berjaya demikian lama karena penasehat spiritual yang mendampingi khalifah. Sejak belia, putera mahkota sudah dididik oleh para sufi yang memiliki pemahaman keagamaan yang mendalam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar