Minggu, 31 Maret 2013
Anekdot Orang Besar
J. Maurus menulis buku dengan judul: Anecdotes of the Great. Anekdot orang-orang Besar. Dalam buku tersebut ada banyak peristiwa yang ditulis. Ada prajurit Athena yang pincang. Karena dia pincang sehingga menjadi bahan olok-olok kawan prajurit lainnya. Merespons ejekan tersebut, sang prajurit pincang berkata: saya ke sini adalah untuk berperang, dan bukan untuk lomba lari. Artinya, meskipun saya pincang tapi tidak akan mengganggu kegiatan keprajuritan saya. Saya yang penting mengerti strategi perang. Dan bisa menembak. Cerita yang mirip di Indonesia. Konon, ada calon tentara yang sedang mendaftar TNI. Ia sudah mengikuti semua rangkaian persyaratan untuk menjadi TNI. Tapi di penghujung ujian, ia dinyatakan tidak lulus tes gigi. Kebetulan sang calon prajurit ini memiliki gigi yang berlubang. Sambil berjalan, ia protes dan berkomentar, apakah menjadi tentara itu mau baku tembak atau baku gigitkah?.
Ada cerita perdana menteri yang mencari tulisan dan artikel di koran. Sang perdana menteri mencari pengkritik yang paling pedas. Setelah itu, si pengkritik dijadikan teman diskusi dan diberi jabatan yang layak. Tenryata musuh bebuyutan memiliki potensi sebagai sahabat sejati. Jadi, jangan latah dan takut dengan kritik sekeras apa pun.
Demikian. Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar