Gallery

Rabu, 13 Maret 2013

Hikmah Di Balik Kesulitan

Muhammad Abdul Athi Buhairi menulis buku dengan judul: Inna maal 'Usri Yusran. Kira-kira terjemahannya: di balik kesulitan pasti ada dua-tiga kemudahan. Di dalamnya ada banyak kisah dan nasehat yang isnpiratif. Suatu hari, Abu al-Hasan al-Bashri al-Nahwi makan bersama dnegan sahabat-sahabatnya. Seekor kucing menghampiri, dan merekapun melemparkan sedikit makanan untuk kucing tersebut.
Kucing pun dnegan lincah menangkap makanan tersebut. tak lama kemudian, si kucing datang lagi untuk kedua dan ketiga kalinya. Mereka pun kelmbali melemparkan makanan kepada kucing tersebut. Dan si kucingpun dengan sigap menangkap makanan tersebut, lalu bergegas pergi. Mereka pun sadar bahwa si kucing tidak makan sendirian. pasti ada kawannya. Kucing tersebut ternyata membagi-bagikan makanannya kepada kucing-kucing lainnya yang buta matanya. Abu al-Hasan al-bashri pun berucap: Subhana Allah, Maha Suci Allah yang menuntun kucing ini untuk mengantarkan rezeki kepada kuing lainnya yang buta. Bagaiman mungkin Allah tidak memberiku rezeki, sedang aku adalah hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya. Diriwayatkan oleh al-Mughirah ibn Utaibah ('Utbah?) bahwasanya, Nabi Dawud a.s pernah bertanya: Ya Allah, apakah ada di antara makhluk-Mu yang lebih banyak mengingatmu sepanjang malam daripada aku? Allah lalu mengirimkan wahyu kepadanya, "Ya. Dia adalah katak". Ternyata seekor katak juga memuji dan senantiasa bertasbih kepada Allah Swt. Suatu ketika, Nabi Sulaiman berjalan-jalan,seekor burung sedang berkicau kepada seekor burung betina. Nabi Sulaiman bertanya kepada sahabat yang menemaninya, "apakah engkau mengerti apa yang sedang diucapkan burung itu kepada betinanya? Sahabat Nabi Sulaiman menjawab, "Tidak, ya Nabi Allah"! Jawab Nabi Sulaiman, burung itu berkata kepada teman betinanya: Ikutlah denganku, Demi Allah aku tidak menginginkan kenikmatan darimu. Aku hanya ingin agar kita termasuk hamba-Nya yang senantiasa bertasbih dan memuji Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha perkasa.( hadis riwayat Ibn Aby al-Dunya dalam kitab al-Asyraf, dengan sanad hasan). Dalam buku ini pula banyak ditemukan nasehat dan petuah-petuah yang sangat baik dijadikan tuntunan hidup. Seperti: (a)"Menggantungkan harapan kepada manusia adalah kerapuhan". Gantungkanlah harapanmu hanya kepada Allah Swt. (b)Jangan bersedih karena mengidap penyakit menahun. 'Atha' ibn Abi Rabah mengungkapkan, Abdullah ibn Abbas pernah bertanya kepadaku, Apakah engkau mau tahu wanita penghuni surga? Akupun menjawab, tentu! Kemudian Ibn Abbas bercerita tentang seorang wanita yang berkulit hitam. Ia mendatangi Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama dan melaporkan bahwa sesungguhnya saya mengidap penyakit menahun. Aku ingin sekali sembuh dari penyakit ini, maka do'akanlah aku. Nabi bersabda: jika engkau mau bersabar, sungguh engkau akan mendapatkan surga. Tetapi, jika engkau memilih untuk aku do'akan kepada Allah, Dia akan menyembuhkan penyakitmu. Wanita itu menjawab: "Aku memilih bersabar". Wanita itu pun melanjutkan ucapannya kepada Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama, Mintakanlah kepada Allah agar dia tidak menyembuhkan penyakitku ini. Nabi pun mendo'akannya(hadis riwayat al-Bukahry dan Imam Muslim).

Tidak ada komentar: