Gallery

Kamis, 06 Desember 2012

Saladin

Salahuddin al-Ayyubi yang lebih dikenal dengan nama Saladin. Salahuddin sangat terkenal dengan keberaniannya dalam memimpin perang Salib (antara tentara muslim dengan Kristen). Kalau kita berkunjung ke Mesir, maka pandangan kita akan tertuju ke perbukitan Mesir, dan di sana ada menara Salahuddin al-Ayyubi. Ada masjid dengan sejunlah menara yang tinggi. Ada juga tembok untuk pengairan air untuk kebutuhan orang-orang Mesir kota. Air sungai Niel yang dialirkan ke kota Kairo, juga rupanya berkat jasa Salahuddin. Ada juga novel yang ditulis untuk menghormati dan mengenang Salahuddin, seperti yang ditulis sangat apik oleh Thariq Ali, The Book of Saladin. Semalam saya menonton film dengan judul Kingdom of Heaven. Film ini rupanya berlatar belakang perang Salib yang dipimpin langsung oleh Salahuddin al-Ayyubi dan pangeran Richard. Filmnya asyik dan ada adegan sangat mengahrukan ketika dua panglima perang tersebut berhadap-hadapan dengan masing-masing pasukannya. Dalam percakapan singkat itu, keduanya maju ke depan, dan Salahuddin tahu bahwa pangeran Richard sedang sakit keras. Keduanya bersepakat untuk gencatan senjata. Perang ditunda. Dan di penghujung percakapan, Salahuddin al-ayyubi menutup pembicaraan dengan ungkapan: "saya akan mengirim tabib/ dokter untukmu". Sangat mengesankan. Inspiratif dan sangat humanis. Bagaimana hebatnya seorang Salahuddin masih berpikir mengasihi lawan dan musuh bebuyutannya di tengah berkecamuknya medan perang. Padahal, kalau Salahuddin mau "menghabisi" Pangeran Richard, maka hal itu sangatlah gampang. Pangeran Richard pada dialog gencatan senjata itu sudah terlihat kurang sehat. Tapi Salahuddin tidak melakukan gerakan apa-apa. Sehingga pada percakapan selanjutnya, Salahuddin mendapat kritik dari salah seorang tentara muslim, mengapa harus melakukan gencatan senjata? Bukankah posisi sekarang ini, tentara muslim pada posisi sangat menguntungkan? Salahuddin menanggapinya ringan, dan tetap mempertahankan pendapatnya sebagai strategi pemenangan perang yang tepat. Suatu keagungan akhlak yang tinggi. Wa Allah a'lam.

Tidak ada komentar: