Minggu, 09 Desember 2012
Menaklukkan Waktu
Shekh Abdul Fattah Abu Ghuddah menulis buku dengan judul: Qimat al.zaman 'ind al-ulama. Buku ini memuat kisah para ulama dalam memanfaatkan waktu keseharian mereka dalam menuntut ilmu. Salah satu yang saya ingat adalah filosof muslim yang sangat tersohor yaitu Ibnu Rusyd al.Hafid. Ibnu Rusyd ini sangat dikenal di pondok pesantren karena karyanya yang sangat masyhur, Bidayat al.Mujtahid wa Nihayat al.Muqtashid, dan kitab Tahafut al.Tahafut dalam bidang filsafat. Dan kitabnya yang lain dengan judul: Al.Fashl al.Maqal bain al.hikmah wa syari'at fi al.Ittishal. Buku terakhir ini sangat monumental untuk menjembatangi kesenjangan antara kebenaran wahyu dengan temuan akal dan filsafat
Dalam buku Abu Ghuddah tadi di atas, ibnu Rusyd dikisahkan sebagai orang yang dalam hidupnya hanya dua kali tidak memegang buku. Yaitu ketika malam ayahnya wafat, dan malam ketika Ibnu Rusyd menikah. Dulu, informasi ini saya dapatkan ketika belajar filsafat Islam karya Fuad al. Ahwany. Judul persisnya buku dimaksud adalah AL Falsafah al.Islamiyah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar