Kamis, 20 Desember 2012
Persaingan
Competitiveness. Itulah kata yang paling sering diucapkan para pebisnis, pengusaha. Kalau diterjemahkan biasanya dengan padanan kata persaingan. Biasanya persaingan itu dipahami secara negatif, sehingga muncullah frase persaingan tidak sehat.
Dalam al.Quran ada kalimat fastabiqu al.khairat, berlomba- lombalah kalian untuk mencapai kebaikan. Ada lagi kalimat, wa sari'u ila maghfiratin min rabbikum wa jqnnqtin 'ardhuha al.samawat wa al.ardh. . .Bersegeralah kalian untuk mencapai ampunan Tuhanmu. Dan bersegeralah untuk mencapai kenikmatan surga yang luasnya lebih luas daripada bumi dan langit.
Dalam dunia bisnis, persaingan adalah sebuah kemestian. Kalau tidak mampu bersaing, maka sebuah perusahaan akan ditinggal pelanggannya. Sebentar lagi perusahaan tersebut akan collaps. Yang penting adalah berusaha untuk membentuk kompetitif, untuk mengendalikan nasib anda sendiri, tegas Michael Porter. Memasuki abad ke 21, kita dihadapkan pada kebutuhan yang mendesak akan pentingnya memiliki strategi dan visi yang jelas mengenai cara menampilkan diri yang unik dan berbeda dengan yang lain. Kalau tidak, kita akan ditelan hidup-hidup oleh persaingan yang semakin sengit, tandas Porter lagi. (Heidi & Alvin Toffler, Rethinking the Future, 1997.
Keunikan dan diferensiasi sangat penting dalam sebuah persaingan. Bahkan sangat boleh jadi persaingan itu dimaknai sebagai pertarungan dalam pengertian yang positif.
Untuk itulah dibutuhkan strategi yang jitu dan maknyus. Strategi bukan menjadi lebih baik pada apa yang anda lakukan. Strategi adalah menjadi berbeda pada apapun yang anda lakukan, tegas Porter lagi.
Selain strategi masih ada taktik. Taktik berbeda dengan strategi. Ibarat perang, strategi adalah rencana yang matang sebelum terjun ke medan perang. Taktik adalah cara memenangkan perang di tengah medan perang.
Wa Allah a'lam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar