Gallery

Senin, 02 April 2012

Muhammad yang Agung

Sir Muhammad Iqbal pernah berkata: Tuhan dapat kau ingkari, namun nabi tak. Maksudnya,barang siapa yang menegasikan kerasulan Muhammad, maka dia tidak memiliki hak hidup. Berbeda dengan mereka yang menegasikan Tuhan, atheis, masih memiliki hak hidup. Ini sebuah pertanda keagungan Muhammad. Salman Rusydi, sastrawan yang telah menulis novel the Satanic Verses, yang oleh mayoritas umat Islam dunia menganggap telah menghina Nabi Muhammad shallah Allah alaih wa sallama, sehingga membuat Imam Khomeini mengeluarkan fatwa mati untuk Salman Rusydi. Ada banyak karya yang menulis tentang keagungan Muhammad shalla Allah alaih wa sallama.
Di antara karya Annimarie Schimmel, And Muhammad is His Messenger?. Sayed Hossein Nasr, Yhe Last Holy Prophet and Universal Man. Ketika S. Hossein Nasr ditanya tentang ketokohan Nabi yang agung ini, beliau berucap: I think that the last prophet info web portal will be very successful as long as it emphasizes, in an authentic fashion, the most universal and spiritual teachings of the prophet Muhammad, and eslecially the ethical norms by wich he lived, taught and set an example. Pada ungkapan yang sangat puitik, Iqbal berucap: cinta kepada Nabi mengalir bak darah di dalam urat urat umatnya. Untuk refleksi terhadap hijrah Nabi, Iqbal berucap: meninggalkan tanah tumpah darah, sunnah kekasih Allah. Kalau Dr Ali Syari'ati memandang hijrah sebagai

Tidak ada komentar: