Senin, 30 April 2012
Melukis Islam
Adalah Kenneth M. George yang meneliti sepak terjang seorang pelukis muslim Abdul Djalil Pirous. A.D. Pirous putera Aceh yang berdomisi di Bandung. Prof Kenneth adalah seorang guru besar antropologi budaya University of Wisconsim, Madison. Ia menulis buku tentang A.D. Pirous dengan judul: Picturing Islam: Art and Etich in a Muslim Lifeworld, 2010.
Buku ini meskipun menyorot seorang pelukis pascakolonial A.D, Pirous, tapi di dalamnya menceritakan banyak hal terutama cerita tentang "agama yang dialami". Ini bukan dakwah. Saya tidak menyerukan agama. Saya membuat karya seni. Apa yang Anda lihat di sini, semua lukisan ini, adalah catatan spiritual saya. Demikian sepenggalan kalimat A.D. Pirous yang sekaligus menyanggah anggapan dan kritikan ulama yang mengira beliau sedang membuat "seni Islami".
Ada hal yang menarik dalam diri A.D. Pirous adalah dia tidak menjual karya-karya seninya yang dipandangnya bernilai seni tinggi. bagi dia, mungkin karena seni adalah perjalanan spiritual tadi. Jadi, seni bukan hanya sekedar karier, atau profesi. tapi lebih dari itu sebagai way of life, "jalan hidup".
Judul-judul lukisannya juga terasa sangat spiritual, seperti: a). Sebermula Suara itu,"iqra'" untuk judul Q.S al-'Alaq, wahyu pertama, ayat 1 -5; b). Demi Cahaya Pagi yang Cemerlang, untuk Q.S. al-Dhuha', c). Surah al-Ikhlash; d). Surah al-Isra', dan untuk peristiwa Isra' dan mikral nabi Muhammad Shalla Allah 'alaih wa sallama ia memberi judul: "Perjalanan Malam", e) Dan Dia Mahasegala, f). Sehutan kalam, Selautan Mangsi Tiadalah Asma Allah Habis tertuliskan, g). Malam yang Lebih Sempurna dari 1.000 Bulan--untuk melukiskan turunnya laitul Qadri,h). Pulanglah ke haribaan Tuhanmu dengan ikhlas,Q.S. al-Fajr, dan i). Kebenaran yang Menerangi Kegelapan/Q.S al-Falaq.
Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar