Minggu, 08 Juli 2012
Ayaan Hirsi Ali
Hirsi Ali adalah tokoh peminis yang sangat kontroverial. Sebermula, ia adalah penganut muslim yang taat, bahkan sempat tertarik dengan Ikhwanul Muslimin (organisasi Islam radikal), Mesir. Merasa kurang nyaman di Somalia, tanah kelahirannya, ia kemudain menyusup ke Belanda dengan alasan untuk meminta suaka politik. Ia juga telah memalsukan namanya yang belakangan juga menuai kontroversi mengenai status kewarganegaraannya di Belanda.
Ia menjadi murtad setelah membaca buku Atheis manivesto. Ia menjadi anggota parlemen Belanda. Ia tokoh yang sangat kontroversial, pemberani atau bahkan sangat berani. Ia menyerang Islam sebagai agama yang tidak kompatibel dengan demokrasi. Ia menulis buku Virgins Caged untuk mneyerang doktrin Islam yang membenarkan khitan perempuan. Ia juga menyerang Islam sebagai agama yang memiliki ajaran yang mirip dengan Nazisme.
Di antara karyanya adalah:
1. De Zoontjesfabriek over vrouwen, Islam en integratie , translated as The Son Factory: About Women, Islam and Integration . A collection of essays and lectures from before 2002. It also contains an extended interview originally published in Opzij , a feminist magazine. The book focuses on the position of Muslims in the Netherlands.
2. De Maagdenkooi , translated as The Caged Virgin: An Emancipation Proclamation for Women and Islam . A collection of essays and lectures from 2003–2004, combined with her personal experiences as a translator working for the NMS. The book focuses on the position of women in Islam.
3. Mijn Vrijheid , translated as Infidel . An autobiography published in Dutch in September 2006 by publisher Augustus, Amsterdam and Antwerp, 447 pages, ISBN 90 457 0112x /ISBN 978 90 457, and in English in February 2007. It was edited by Richard Miniter .
4. Nomad: From Islam to America: A Personal Journey Through the Clash of Civilizations . Published by Free Press . Released 18 May 2010. ISBN 1-4391-5731-6 ISBN 9781439157312
Walhasil, ada banyak tokoh yang memuji keberanian Hirsi Ali dalam melontarkan pikiran-pikiran kontroversialnya. Ia bahkan pernah disembunyikan pada sebuah rumah di Belanda karena tekanan fundamentalis Islam pasca film yang disutradainya dengan The van Gogh yang dibunuh oleh Muhammad al-Bouyeli. Biaya pengamanannya mencapai 3,5 juta eoru. Tokoh Hirsi Ali bukanlah contoh yang baik untuk diteladani. Hidupnya penuh dengan intrik-intrik bahkan tidak segan-segan ia berbuat dusta. Pikiran-pikirannya perlu diwaspadai.Dan sangat baik, jika kita dapat menelaah dan memberi penjelasan dan klarifikasi atas kekeliruan Hirsi Ali. Tentu cara terbaik adalah menulis buku atau gagasan untuk men-counternya, bukan dengan emosional tapi tetap rasional. Sebab, tulisan-tulisan Hirsi Ali sangat kelihatan penuh kebencian terhadap Islam dan Muhammad shalla Allah 'alaih wa sallama.
Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar