Seorang kawan menghadiahi saya buku yang baru saja ditulisnya, berjudul: Jara Mbojo Kuda-kuda Kultural. Kawan saya itu bernama Abdul Wahid. ia menulis banyak hal perihal kuda di Bima. ada Kuda Liar, Kuliner Kuda, pacuan kuda, dan banyak hal tentang mitos kuda.
Saya jadi teringat dengan Unta bagi bangsa Arab. Unta adalah binatang yang disebut khusus dalam al-Qur'an. Ada banyak kosa kata dalam Bahasa Arab untuk Unta ini. Bahkan Khalil Abdul Karim menulis buku: al-'Arab wa al-Mar'ah. di dalamnya ditulis dan dibahas secara luas dan mendalam, bagaimana personifikasi orang Arab terhadap wanita Arab mengenai kecantikannnya,keunikannya, dan segala lekuk-lekuknya disamakan dengan Unta. Sungguh binatang Unta sangat spesifik bagi orang Arab. Demikian pula halnya dengan kuda. bahkan ada orang berpandangan pantang memakan kuda, karena binatang yang satu ini hidup berdampingan dengan manusia. Ada sumpah leluhur dengan kuda. Kuda juga memiliki banyak mitos. Kuda lambang keperkasaan. Ada juga banyak iklan memakai kuda sebagai simbol.
Imam al-Jahiz menulis kitab al-Hayawan, dan pada bab II kitabnya ini beliau menulis khusus mengenai kebaikan dan keunikan anjing. Meskipun dalam banyak hal beliau membahas binatang lain. Imam al-Jahiz memang dikenal sebagai zoolog--ahli tentang binatang. yang berbeda dengan pakar Barat, Imam al-Jahiz menulis tentang kehidupan binatang dalam rangka menunjukkan keagungan dan ke-mahakuasaan Tuhan.
Wa Allah a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar