Pagi hari memiliki banyak keutamaan, di antaranya udara bersih dan pikiran jernih. Mungkin itulah sebabnya sehingga waktu pagi memiliki keistimewaan. Dalam dunia bisnis, orang-orang sukses adalah mereka yang bangunnya lebih awal, yakni jam 4.00 pagi. Penulis feminis Fatimah Mernissi sangat menganjurkan seseorang untuk menggunakan waktu paginya untuk menuliskan sesuatu karena akan menyegarkan pikiran dan membuat kelopak mata yang tadinya berkerut menjadi kencang.
Nabi shalla Allah 'alaih wa sallama juga memanfaatkan waktu pagi untuk kunjungan kepada para sahabatnya, olah raga lari dengan Siti A'ishah radhiya Allah 'anha, atau melepas pasukan ke medan perang.
Hal yang menarik adalah terkadang peristiwa penting itu terjadi pada subuh atau pagi hari. Peristiwa Tsunami Aceh pada tahun 2004 terjadi pada pagi hari. Gempa di Jogjakarta juga terjadi pada subuh hari. Peristiwa-peristiwa kutukan Tuhan kepada umat terdahulu seperti umat Nabi Luth juga terjadi pada dini hari.
Allah Swt bersumpah untuk waktu pagi hari, seperti wa al-dhuha--Demi waktu pagi--, wa al-fajri--Demi waktu subuh, wa al-shubhi iza tanaffas--Demi waktu shubuh. Demikian seterusnya.
Sinar matahari pagi juga memiliki manfaat yang luar biasa. Ada yang mengatakan sinar mentari pagi memiliki 22 khasiat untuk kesehatan. Ada penelitian yang merekomendasikan agar anak didik, siswa-siswi dibiasakan untuk
kena sinar matahari pagi terutama jam 7 sampai 9 pagi agar mereka dapat "tahan banting".
Sungguh waktu pagi itu memiliki banyak hikmah. Sungguh beruntunglah orang-orang yang memanfaatkan waktu paginya. Dan sebaliknya merugilah orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu pagi itu.
Wa Allah a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar