Gallery

Kamis, 31 Mei 2012

Cerita Kudus

Pada tanggal 31 Mei 2012, saya mendapatkan undangan STAIN Kudus untuk berbincang-bincang mengenai strategi pengembangan akademik di kampus hijau ini. Ada juga yang menyebut STAIN Kudus sebagai STAIN "mewah"; mepet sawah. Saya berangkat via Garuda Jakarta-Semarang, jam 7.50. Secara kebetulan pada pesawat yang sama K.H. Sahal Mahfudz, Ketua Syuriyah PBNU , beliau duduk di kelas bisnis. Begitu saya mencari tempat duduk di kelas ekonomi, saya menyempatkan diri untuk berbincang sejenak dengan ulama kharismatik dan ahli hukum Islam ini terutama tulisan beliau mengenai fiqih sosial. Saya memperkenalkan diri singkat, dan beliau merespon cepat dan tanggap. Dalam hati, Kyai Sahal masih sangat energik dan cekatan merespon pertanyaan-pertanyaan ringan yang saya ajukan. Daya ingat beliau masih sangat tajam meskipun beliau sudah tergolong uzur.

Begitu tiba di Semarang, saya berbincang ringan lagi dengan Kyai Sahal, beliau menunggu bagasi dengan keluarga. Di luar ruang tunggu, sudah hadir Prof Abdul Hadi, M.A, Ketua STAIN Kudus. Prof. Hadi berbincang ringan dengan Kyai Sahal, dan kami pun meluncur mencari mobil masing-masing.
Sepanjang perjalanan ke Kudus, saya terlibat diskusi hangat dengan Prof Hadi yang kebetulan salah seorang mursyid Tarekat Qadiriyah-wa al-Naqsyabandiyah. Ada banyak hal yang kami perbincangkan, mulai persoalan ikhlas, tulus, silsilah tarekat, posisi tarekat di era modern, wirid, karamah para aulia, dll.
Wa Allah a'lam.

Tidak ada komentar: