Senin, 01 April 2013
PT Pos: Bangkit!
Apa rahasia PT Pos Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan? Rupanya kebangkitan PT Pos tak terlepas dari sentuhan tangan emas Direktur Utamanya, I Made Mardjani ( Laporan Kompas, 1 April 2013). Pak Dirut memiliki visi yang jelas, nilai-nilai baik, dan keberanian untuk mengubah. Ada banyak hal yang diperbaiki, yakni: (a) hubungan dengan karyawan. Untuk mendapatkan informasi yang akurat pak Dirut tidak menanyai para direksinya, tapi langsung bercengkerama dengan satpam, cleaning service, penjaga toilet, tukang parkir. (b) Beliau juga berkeliling ke kantor cabang PT Pos Indonesia. Jadi tidak hanya menunggu laporan di belakang meja. Terkadang untuk mengurangi kepenatan kerja, beliau rela berboncengan dengan stafnya untuk memantau langsung keadaan. Dua keuntungannya, yakni dapat akrab dengan bawahan, sekaligus dapat menikmati suasana dan keindahan alam. (c) Pak Dirut juga mengubah mentalitas para karyawannya termasuk para pejabat dan kepala cabang. Dan memastikan mereka harus meningkatkan kinerja dan laba setiap tahunnya. Kalau tidak sanggup, maka dipersilakan mengundurkan diri. Memang ada dua kepala cabang yang dipecatnya karena tidak mampu meningkatkan kinerjanya. (d) mengganti mobil pengantar surat dengan cara menyewa mobil yang lebih baru. Sebab, kalau mempertahankan mobil operasional yang sudah tua di samping telat dalam mengantar surat juga berdampak pada membengkaknya biaya operasional. Tapi dengan menyewa kendaraan, biaya operasional hampir tidak ada kecuali biaya sewa, dan surat cepat sampai. Semula banyak yang menentang, tapi belakangan mereka ikut.
Kerja keras pak Dirut sudah menuai hasil. PT Pos Indonesia sekarang sudah meraih laba di atas 200-an miliyard. Dulu, selalu tekor, dan hampir-hampir setiap tahunnya hanya berutang. Pak Dirut terkadang hanya tidur 1 jam perharinya untuk mengejar acara pada kantor cabang lainnya. Rupanya sukses itu dapat diraih dengan kerja keras, ulet, visi yang kuat dan jelas, senantiasa menanamkan nilai-nilai kebaikan, serta berani melakukan perubahan. Selamat pak Dirut. Demikian. Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar