Gallery

Kamis, 18 April 2013

Beban yang Menghimpit

Syahdan, dalam buku Kisah 1001 Malam dikisahkan ada seorang raja yang mengajak puteranya yang masih belia untuk berjalan-jalan. Di sepanjang jalan puteranya hanya menemukan bebatuan yang berjejer. Sang putera bertanya, ayah ada apa gerangan di balik bebatuan itu? Ayah menjawab: Tahukan ananda bahwa di balik bebatuan itu ada bibit pohon ara. Sekilas batu besar itu "menghimpit" biji pohon ara. Padahal, justeru batu itulah yang melindungi pohon ara dari hembusan angin dan gangguan hewan. Secara pelan-pelan biji pohon ara itu bertumbuh, berakar yang akarnya akan menjalar, berbatang kuat dan pada akhirnya akan menggeser batu yang menindihnya. Walaupun di atas tanah tidak kelihatan ada kehidupan pohon ara itu, tetapi di bawah akarnya terus menjalar. Sampai akhirnya pohon ara berbatang kuat dan sanggup menggulingkan batu yang sudah lama menindihnya. Demikianlah, kalau dalam hidup ini ada musibah yang kelihatan yang menghimpit kita sesungguhnya hakikatnya tidaklah demikian. Pastilah ada rencana dan skenario Tuhan Yang Maha Kuasa. Pastilah ada hikmah di balik semua itu. Sehingga, jika suatu saat kita merasakan terhimpit suatu beban yang sangat berat, ingatlah pelajaran tentang batu dan pohon ara itu. Segala kesulitan yang menindih, sebenarnya merupakan kesempatan untuk berakar kuat dan bertumbuh. Semoga kita bisa menjadi lebih bijak dalam hidup ini dan tidak dipermainkan oleh hidup, apalagi "dijadikan" sebagai "kambing congek". Semestinyalah kita ditakdirkan menjadi "tuan atas hidup kita.” MERDEKA 100%! Demikian sekelumit hikmah dari kisah 1001 malam. Wa Allah a'lam.

Tidak ada komentar: