Senin, 01 April 2013
Katak Laut
Saya lagi membuka-buka lagi karya Prof. Sachiko Murata dengan judul: The Tao of Islam: A Sourcebook on Gender Relationship in Islamic Thought, 1992. Kata Pengantar buku ini adalah Prof. Annemarie Schimmel. Beliau adalah guru besar pada Department of Near Eastern Languages di Harvard University, Amerika Serikat. Beliau telah menulis karya-karya mengenai studi Islam yang dipandang sangat otoritatif. Dr haidar Baqir, salah seorang yang pernah mengikuti kuliah-kuliah beliau di Harvard University.
Pada terjemahan karya Prof. Murata ke dalam bahasa Indonesia, Ratna Megawangi juga memberi Sekapur Sirih. Di penghujung tulisan pengantar Bu Ratna Megawangi itu, saya mendapatkan ilustrasi yang demikian memesona tentang "Katak Laut" dan "Katak Kolam" untuk menggambarkan "kedalama" dan luasnya wawasan Prof. Murata. Prof. Murata telah melahirkan karya yang sangat kaya literatur dan analisis yang sangat dalam. Ratna Megawangi menulis demikian:...Seekor Katak Laut mendatangi seekor Katak Kolam di sebuah kolam kecil. Katak Kolam dengan bangganya memamerkan kedalaman air kolamnya dan kepiawaiannya menyelam. Ia menyelam dan muncul kembali, dan dengan angkuhnya ia bertanya kepada Katak Laut: "Apakah engkau pernah melihat air sedalam ini, dan bagaimana tempat tinggalmu? Katak Laut kebingungan menjelaskannya. Dengan rendah hati ia menjawab, "Suatu saat nanti kamu akan saya bawa ke sana. Demikianlah keadaan kita kalau kita lagi berhadapan dengan kedalaman dan penjelajahan serta keluasan wawasan ilmu serta teks-teks sufi itu.
Demikian. Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar