Selasa, 30 April 2013
Mukjizat
Mukjizat sangat terkenal dalam literatur agama-agama. Dalam Islam, al.Quran diyakini sebagai mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad shalla Allah 'alaih wa sallama. Itulah sebabnya, sehingga al.Quran tidak bisa ditandingi kemukjizatannya. Tak seorangpun bangsa manusia dan jin yang dapat membuat semacam al.Quran meskipun satu surah. Menurut ulama al.Quran, al.Quran itu memiliki al.sharfah. al.Sharfah adalah sesuatu yang dimiliki al.Quran yang membuat manusia dan bangsa jin tidak memiliki kemampuan untuk menandingi atau membuat semacamnya. Meskipun di kalangan ulama muktazilah, konsep al-sharfah ini diperdebatkan. Apa betul kemukjizatan al-Qur'an terletak pada al-sharfah yang dikandungnya. Atau memang pada dirinya, al-Qur'an itu memiliki kemukjizatan. Ada banyak segi-segi kemukjizatan al-Qur'an. Oleh Prof. M. Quraish Shihab, al-Qur'an memiliki kemukjizatan dari sisi keindahan bahasanya, informasi ghaib yang dikandungnya, serta al-'i'jaz al-'ilmy. Meskipun kemukjizatan yang terakhir ini masih diperdebatkan juga.
Hanya saja, respon umat terhadap kemukjizatan al-Qur'an terkadang berlebihan. Ada orang yang menjadikan ayat dan surah-surah tertentu mengandung fadhilah. Bahkan ada yang membuat ajimat dari ayat-ayat al-Qur'an. Ada pula yang membaca ayat-ayat tertentu untuk "menahan" hujan. Dipilihnya semua ayat yang memiliki harakat fathah. Ada pula yang membaca surah-surah tertentu untuk menangkal santet. Ada juga yang mendawamkan membaca surah-surah tertentu agar yang bersangkutan "dilapangkan" rezekinya. Demikian seterusnya. Perilaku seperti ini adalah salah kaprah terhadap keagungan dan kemukjizatan al-Qur'an. Semoga kita selalu mendapat hidayah al-Qur'an. Demikian. Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Salam Takzim bapak, semoga kbr baik menyertai Bapak dan keluarga. Amin..
Terkait tulisan Bapak ini: “Ada orang yang menjadikan ayat dan surah-surah tertentu mengandung fadhilah. Bahkan ada yang membuat ajimat dari ayat-ayat al-Qur'an. Ada pula yang membaca surah-surah tertentu untuk menangkal santet. Ada juga yang mendawamkan membaca surah-surah tertentu agar yang bersangkutan "dilapangkan" rezekinya.”
Menurut saya, orang yg mengamalkan apa yg disebutkan Kyai di atas sesuai dgn tuntunan sunnah Rasulullah SAW dan termaktub dgn jelas dalam hadits-hadits shahih.
Salam
Kusnandar, Mahasiswa Bapak.
NB. Mohon infonya jika buku Bapak sudah diterbitkan.
Posting Komentar