Gallery

Kamis, 08 November 2012

Sisi Lain AICIS 12

AICIS ke 12 (International Conference on Islamic Studies yang tahun ini dilaksanakan di IAIN Sunan Ampel Surabaya telah selesai. Pelaksanaannya cukup meriah meskipun gebyarnya di mass media masih kurang. Bahkan ada yang melihat AICIS kali ini kurang gregetnya. Tapi menurut hemat saya AICIS Surabaya cukup kental nuansa akademiknya. Paper-paper yang dibahas dan didiskusikan baik pada plenary session maupun pada parallel session menampilkan wajah baru kajian Islam Indonesia. Para presenternya juga kebanyakan dari kalangan muda. Bahkan kelihatannya tahun ini, AICIS dimeriahkan oleh kaum hawa, peneliti perempuan. Hal ini mengindikasikan bahwa masa depan kajian Islam Indonesia ada di tangan kaum muda dan kelompok perempuan. Itu berarti bahwa tugas-tugas keilmuan masa depan bertumpu pada mereka-mereka ini. Sisi lain penyelenggaraan AICIS adalah dihadirkannya tokoh-tokoh nasional yang selama ini memberi warna di tengah belantika kajian Islam nusantara. Seperti Prof. Azyumardi Azra (pakar Sejarah Islam), Prof. M. Amin Abdullah (Pakar Filsafat Islam), Prof. Nur Fadhil Lubis ( Pakar Hukum Islam), Prof. Atho' Muzdhar ( Pakar sosiologi Hukum), Arskal Salim, Ph.D ( Tokoh muda peneliti hukum), Prof. Ali Aziz, M.A ( Pakar Komunikasi Islam). Nara sumber luar negeri juga diundang untuk memberi nuansa dan pengayaan sebagai media untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman masing-masing. Prof. Mariam eit Ahmed ( Pakar dialog antar agama dan peradaban, dari Maroko), Prof. Efim Revzan (direktur Museum Rusia), Prof. Karim Crow (Malaysia), dll. Media massa menyebut AICIS tahun ini sedang menampilkan wajah baru Islam; mengusung terobosan besar dalam studi Islam Indonesia; mengurai resolusi konflik, dll. Semoga AiCIS tahun depan semakin menampilkan sisi akademik yang lebih kental dan menjadi rumah bersama dalam mendialogkan tradisi keilmuan Islam Indonesia, sekaligus mengapresiasi current issues kajian Islam. Semoga. Wa Allah a'lam.

Tidak ada komentar: