Rabu, 14 November 2012
Ahok
Beberapa hari ini media melansir "kata-kata Ahok yang menohok". Ahok wakil Gubernur DKI Jakarta dalam beberapa rapat koordinasi yang digelarnya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan dinas-dinas lainnya. Ahok menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan harapannya. seperti seorang notulen yang menulis tangan dengan secarik kertas hasil rapat, padahal di depannya ada lap top yang nganggur. Ada lagi persoalan proyek yang harus dipangkas 25%. ada juga sekolah yang telah mendapatkan bantuan yang cukup signifikan tapi tetap saja pembayaran murid dan siswanya melambung. Ini tidak logis kata Ahok. Ahok pun menegur langsung bawahannya itu. Bahkan biasa mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas diucapkan oleh seorang pimpinan. Seperti akan memecat bawahannya tidak mau ikut gaya kepemimpinan dan kebijakannya.
Hal ini sesungguhnya kurang laik bagi seorang pejabat publik. Mestinya Ahok segera mengubah gaya komunikasinya. Style dan gaya komunikasi Ahok keluar dari pakem seorang pejabat publik. mungkin saja Ahok tidak sensitif akan pentingnya psikologi sosial. Atau bisa juga sebaliknya bahwa sudah sangat bobrok birokrasi DKI Jakarta sehingga membituhkan pemimpin yang kuat dan kalau perlu gaya buldozer.
Dari dulu, DKI Jakarta sangat birokratis sehingga penanganan masalah-masalah krusial. tidak cepat terselesaikan. Kemacetan, sungai Ciliwung, semberawutnya penataan kota, sampah, banjir, dan lain-lain. Gaya kepemimpinan yang sangat birokratis tentu sangat menghambat untuk mengurai persoalan krusial DKI Jakarta.
Kita berharap kepemimpinan yang kuat sekaligus santun. Ada kesan dalam video Ahok melabrak tanpa tedeng aling-aling. Tentu saja gaya seperti ini tidak disenangi banyak orang. Tapi tentu maksudnya baik agar perubahan sgera terjadi. saya melihat Ahok itu tipe pekerja keras dan mau segera melihat perubahan. Sementara dunia birokrasi sangat lambat dan memiliki habit prosedural. Semoga saja terjadi mutual understanding, dan dapat saling memahami antara satu dengan yang lainnya. wassalam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar