Gallery

Kamis, 24 April 2014

Cak Nur

Cak Nur, Prof Nurcholish Madjid adalah ikon pembaru pemikiran Islam Indonesia. Ada banyak pemikiran besar yang diusung Cak Nur. Islam Yes, Partai Islam no!, sampai sekarang masih berlaku. Nyatanya, partai-partai Islam tidak mendapatkan suara yang signifikan. Sepertinya peran Cak Nur sampai sekarag belum tergantikan. Cak Nur betul-betul sebagai pemikir futuristik pada bidangnya. Ia sangat mendorong Islam substansial, dan bukan formal semata. Ada banyak kisah menarik yang meliputi kehidupan pribadi dan pemikiran Cak Nur. Antara lain, suatu waktu dikabarkan bahwa cak Nur sangat sedih karena salah seorang puterinya (Nadia Madjid) menikah dengan seorang pemuda Yahudi Amerika. Beliau sangat menyayangkan puterinya karena memilih pendamping hidup yang berbeda agama. Tentu dalam kasus Indonesia, yahudi adalah agama yang paling tidak diterima. Ada lagi kisah, bahwa ketika sakaratul maut, Cak Nur didatangi oleh sekelompok Islam garis keras. Dan mereka memaksa Cak Nur agar bertobat dan bersyahadat atas kesalahan-kesalahan masa lalunya. Tapi Cak Nur tetap saja bersabar dan tidak memedulikan orang tersebut. Cak Nur tetap saja tersenyum kepada mereka. Peristiwa ini konon, Cak Nur pada masa-masa akhir hidupnya, wajah beliau agak hitam karena pengaruh obat. Oleh Islam garis keras disangkanya sebagai tanda dari Allah Swt. Ada lagi kisah beliau yang lain perbandingan dirinya dengan Gus Dur. Gus Dur di mana-mana selalu mengutip tokoh Karl Marx, tapi tetap diterima kalangan santri. Karena Gus Dur masih keturunan darah biru Kyai. Sedang Cak Nur, yang setiap makalah dan ceramahnya selalu mengutip ayat-ayat al-Qur'an, sunnah Nabi dan pendapat para ulama, tetap saja dituduh sebagai sekuler. Demikian seterusnya.

Tidak ada komentar: