Gallery

Kamis, 10 April 2014

Ahok

Ahok adalah wakil gubernur DKI Jakarta adalah seorang pejabat dari Belitung yang cukup fenomenal sekarang ini. Sebagai pendamping Jokowi ( Joko Widodo), Ahok kerap kali melakukan tindakan yang tidak populis. Sering marah-marah, mengkritik dengan tanpa tedeng aling-aling, dan sangat berani. Ia sering terkesan menantang orang yang menghalangi kebijakannya secara terbuka. Bahkan sewaktu beliau masih pengusaha, ia pernah melabrak (maaf memukul) seorang pejabat. Ahok bisa melakukan itu. Akibatnya, perusahaannya tutup. Itulah sebabnya, ia pernah berniat hengkang ke Kanada untuk melanjutkan studi. Ia kurang nyaman dengan pejabat atau perilaku birokrat yang lamban dan cenderung mempersulit diIndonesia. tettapi, pesan ayahnya bahwa menjadi pejabat itu mulia. Sebagai pengusaha, kebaikannya hanya pada level ke -enam terendah. Kalau pejabat, kebijakan-kebijakannya dapat berdampak luas. Pejabat lebih mulia daripada pedagang, pesan ayahnya. Pejabat dapat menentukan nasib banyak orang. Ayahnya mendidik Ahok dengan keras, tapi jangan sampai sombong. Ahok memiliki filosofi ikan salmon. Menentang arus. Hanya ikan mati yang selalu ikut arus. Ikan salmon melawan arus. Dan bahkan dapat melompat untuk sampai ke puncak. Meskipun dengan resiko akan diterkam beruang. Tidak takut mati untuk menyelamatkan generasi mendatang. Ahok tergolong pejabat yang pemberani. Ia tidak takut mati. Sebab, dengan takut mati juga tidak ada manfaatnya. Tetap saja orang akan mati. Berani sekalian lebih baik. Ia mengibaratkan dirinya terlanjur diceburin ke laut untuk menyelematkan nenek-nenek yang tenggelam. Ketika dia selamat bersama nenek tersebut, ia bertanya siapa yang mendorong saya. lalu ia dikira berani. Ada satu hal yang sangat menarik pada diri Ahok. yakni hampir setiap pagi selalu menelpon ibunya. ia selalu bertanya bagaimana keadaan ibunya yang sudah berumur 67 tahun. Ia khawatir jangan sampai terjadi sesuatu kepada sang ibu. Memang sejak kecil, Ahok selalu khawatir kalau ibunya jatuh sakit. jangan sampai meninggal. Kalau ibunya sakit, Ahok setia menemani ibunya dan memilih untuk tidak berangkat sekolah. ahok juga dikenal oleh kawan-kawannya sebagai orang yang suka berderma. Kalau ada makanan, ia pasti membaginya kepada teman-temannya. Jajanan pun ia rela berbagi dengan kawan-kawannya di sekolah. Tentu karakter Ahok yang berani mengambil resiko menjadi sesuatu yang penting ditiru oleh para pejabat sekarang yang biasa lepas tanggung jawab. Semoga sukses selalu, pak Ahok.

Tidak ada komentar: