Gallery

Sabtu, 17 Oktober 2015

Lao Zi

Lao Zi adalah guru bijak dari China. Semula ia adalah seorang pengelola arsip kerajaan yang dipekerjakan oleh Raja Wu dari Zhou. Lao Zi setara dengan filosof Yunani, Socrates dan Plato. Lao Zi bisa disandingkan dengan Sakyamuni, pendiri Bidhisme, India. Ada juga yang berpendapat bahwa Lao Zi itu adalah Nabi Luth. Meskipun pandangan ini perlu pembuktian data- data historis.
Pada tahun ke 23 pemerintahan Raja Zhao, Lao Zi merasa kerajaan tersebut segera akan runtuh. Ia pun bergegas pergi melewati wilayah perbatasan kerajaan. Lin Yinxi, penjaga perbatasan yang juga pengagum Taoisme meminta Lao Zi untuk menuliskan ajaran- ajarannya sebelum ia meninggalkan kerajaan. Lao Zi pun menulis buku dengan 5.000 huruf. Setelah itu, ia pergi dan memilih hidup asketis. Sejak itu, tidak ada kabar beritanya.
Buku The Sayings of Lao Zi the Silence of the Wise yang dikemas dalam bentuk karikatur oleh Tsai Chih Chung adalah buku yang menarik. Simpel, dan mudah dipahami termasuk oleh anak- anak yang baru berumur belasan tahun. Ada banyak petuah yang perlu diterapkan dalam kehidupan ini. Sebab, Lao Zi mengajarkan hidup yang sederhana. Hidup glamour dan berkelimpahan kadang justeru membuat terlena dan membuat seseorang bingun. Orang bijak ibarat air, kata Lao Zi. Sifat air adalah: a. Menghidupi segala sesuatu, b. Air juga lembut, dan tidak merintangi. Sehingga air membiarkan segala sesuatunya berjalan sebagaimana adanya, c. Air mengalir ke tempat yang lebih rendah di mana orang meremehkannya. Orang banyak meyakini bahwa manusia harus kuat, dan pintar. Seseorang tidak boleh lemah, dan bodoh. Lao Zi berpendangan lain. Manusia harus lentur. Sebab yang keras, mudah patah dan rapuh. Yang lentur akan bertahan. Lihatlah bagian tubuh kita yang paling keras adalah gigi. Dan yang paling lemah adalah lidah. Lao Zi menunjukkan giginya kepada muridnya. Giginya sudah ompong. Lidahnya masih bertahan. Lihatlah pohon yang tinggi menjulang. Ketika datang badai, pohon tersebut tumbang. Sementara rerumputan yang lentur tetap bertahan.
Agar berhasil dalam hidup, seseorang harus bertindak benar. Ini sesuai dengan hukum alam.
Manfaat kekosongan.
Di dunia ini, orang hanya tahu manfaat hal- hal yang nyata. Ketiadaan dan kekosongan, jarang yang dapat melihat manfaatnya. Gelas yang cekung, kosong, sehingga dapat diisi air. Kita bisa menghuni sebuah rumah dengan nyaman karena rumah itu ada ruang-ruang kosong.
Mengendalikan Indra.
Terlalu menikmati warna-warni, seseorang akan rusak penglihatannya.

Tidak ada komentar: