Gallery

Minggu, 09 Agustus 2015

Humor Sufi

Tiada sufi tanpa humor. Jenaka dan tertawa adalah sesuatu yang melekat ada diri para sufi. Tertawa adalah sesuatu yang sangat inheren dengan kehidupan para sufi. kejenakaan para sufi mengandung kearifan.
Seorang Mullah pergi ke pasar bersama putera dan keledainya. Orang_orang di pasar berbisik betapa bodohnya kedua orang ini. Keledainya tidak ditungganginya. Mullah tidak peduli dan terus berjalan. Ia kemudian naik kuda, sedang anaknya yang menuntun keledai. Orang orang berkata, betapa orang tua ini tidak berperasaan, anaknya dibiarkan menuntun keledai sentara ia enak enak di atas punggung keledai. Mullah melanjutkan perjalanan tanpa peduli kritik orang banyak. Sekarang Mullah gantian dengan puteranya. Mullah yang menuntun keledai. Orang orang berkata anak tidak tahu diri. Anak itu membiarkan orang tuanya menuntun keledai sedang ia asyik di punggung keledai. Sekarang mereka berdua menaiki keledai. Orang orang pada berkata: keterlaluan! Orang ini kok tidak sayang kepada binatang. Akhirnya, mullah menggotong keledainya. Demikianlah kehidupan ini. Tidak ada yang luput dari kritik orang. Sebaik apa pun pekerjaan yang kita kerjakan pasti ada kritik dan omongan orang.

Tidak ada komentar: