Gallery

Rabu, 06 Agustus 2014

Pak Rektor

Rektor adalah top leader dan manajer di kampusnya. Rektor mengurus hal-hal yang bersifat akademik dan non-akademik sekaligus. Padahal, tidak semua rektor menguasai regulasi keuangan dan tata kelola secara mendalam. Sehingga, ada rektor yang super hati-hati. Mereka hanya menjalankan rutinitas sehari-hari tanpa inovasi dan kreativitas yang bermakna bagi kemajuan perguruan tinggi yang dipimpinnya. Padahal, pimpinan PTAI harus visioner, karena mereka memimpin PT pada kondisi “turbulent times” meminjam istilah Peter Drucker. Dengan latar belakang budaya kepemimpinan Indonesia yang sedang memasuki masa transisi dari paternalistik ke demokrasi, masih dibutuhkan pemimpin yang kuat dan visioner. Ke depan kepemimpinan rektor dibatasi dan dipisah antara kepemimpinan akademik dan non-akademik. Rektor semestinya mengurusi pembinaan akademik, peningkatan kompetensi dan karier dosen, pengembangan kelembagaan, penelitian dan ilmu pengetahuan. Hal-hal yang terkait dengan keuangan dan administrasi cukup didelegasikan dan diberi kewenangan penuh kepada pejabat yang kompeten dan sejak semula diangkat dari tenaga administrasi. Sehingga, seorang rektor setiap akhir tahun tidak lagi berhadapan dengan auditor BPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal.

Tidak ada komentar: