Gallery

Rabu, 06 Agustus 2014

"Agama Kekerasan"

Mencermati perkembangan Islam Indonesia dewasa ini, yang ditandai dengan munculnya conservative turn, pembalikan wajah Islam damai dan santun menjadi Islam radikal, sangar dan menakutkan. Dalam buku the Ten Parallel dilaporkan, seorang wartawan asing sedang meliput kericuhan Front Pembela Islam (FPI) dengan kelompok Islam Liberal dan pemikir bebas agama-agama. Sambil memukulkan tongkat dan alat pentungan kepada kelompok Islam liberal, mereka mengucapkan Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar. Wartawan tersebut bertanya, Allah Akbar, artinya apa? Allah Maha Besar, jawab orang di sampingnya. Si wartawan mengira, Allah Akbar maknanya: Pukul, pukul, pukul!!!. Menyaksikan hal-hal seperti ini dan sejumlah kekerasan lain yang mengatasnamankan Tuhan dan agama, maka perlu mengevaluasi secara menyeluruh kurikulum pendidikan agama Islam yang diajarkan di PTAI dan PTU. Sudah barang tentu yang salah dalam proses pembelajaran PAI tersebut. Atau PAI harus diberi muatan multicultural sehingga peserta didik dapat mengerti arti perbedaan antar agama, bukan truth claim. PTAI harus tampil pada garda terdepan untuk mengeliminir dan memutus mata rantai aliran garis keras.

Tidak ada komentar: