Selasa, 21 Mei 2013
Pak Mahfudz MD
Saya sudah mengenal lama Prof. Mahfudz MD. Pertama kali ketika saya kuliah Program Pascasarjana di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Pak Mahfudz biasa membawakan ceramah agama--Tarwih--di Masjid Kampus UIN Suka. Kemudian berlanjut ketika saya dilantik sebagai Sekretaris Lajnah Perguruan Tinggi Nahdhatul Ulama oleh K.H. Sahal Mahfudz di PBNU. Kebetulan Prof. Mahfudz juga hadir pada acara pelantikan tersebut bersama dengan tokoh-tokoh lainnya. Saya masih ingat, ketika selesai pelantikan saya minta photo bersama dengan sejumlah tokoh, antara lain K.H. Mustofa Bisri, Pak Mahfudz MD, K.H. Malik Madani,dll.
Selanjutnya, saya mendatangi kantor Pak Mahfudz ketika beliau masih menjabat di Mahkamah Konstitusi untuk konsultasi sebuah acara. Saya diterima pada siang hari menjelang siang. Surat yang kami masukan itu langsung dibaca dan didisposisi. Saya melihat beliau lagi memelototi ipadnya. Sepertinya pak Mahfudz MD sedang menulis makalah. Tidak lama saya duduk di kantor--meja kerja beliau--seseorang mengantarkan teh hangat untuk kami. Saya pun menikmati teh itu setelah dipersilakan oleh Pak Mahfudz. Setelah selesai, saya pamit.
Pertemuan selanjutnya, saya kebetulan duduk bersebelahan dengan pak Mahfudz di suatu pagi dari Jogja ke Jakarta. Naik pesawat Garuda. Kebetulan saya duduk pas di samping beliau. Beberapa menit kemudian, saya berbisik kepada beliau mengenai statemen beliau di koran yang sedang disorot media. Beliau lalu menjelaskan hal-hal yang terkait dengan persoalan krusial bangsa ini. Setelah itu, saya tidak pernah bertemu langsung dan pak Mahfudz. Saya hanya selalu melihat dan membaca berita tentang pak Mahfudz di samping membeli sejumlah buku yang bercerita tentang beliau, seperti buku: Mahfudz MD Mengalir Seperti Air (2013).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar