Senin, 13 Mei 2013
Masalah
Tampaknya hidup di dunia ini selalu saja ada masalah. Masalah adalah bumbu kehidupan. Rasanya tanpa masalah dunia ini akan hambar dan tidak ada tantangan. Masalah adalah tangga untuk naik. Masalah yang disikapi dengan positif akan berdampak positif. Sebaliknya, masalah yang tidak dikelola dengan baik, pasti akan menjadi bumerang. Masalah sesungguhnya cara Tuhan menyapa hamba-Nya. Dengan masalah, manusia semakin mengerti dan memahami hakikat kehidupan ini. Dengan masalah, manusia semakin diharapkan dapat hidup dengan keberlimpahan kearifan. Dengan masalah, seseorang semakin dapat menjadi lebih bijak. Dengan masalah, seseorang akan lebih paham akan liku-liku kehidupan. Dengan masalah, seseorang akan lebih mengerti pahit getirnya kehidupan. Di kalangan sufi, masalah itu sesungguhnya tidak ada. Bagi sufi masalah, nikmat dan sakit, sama saja.
Sehat dan sakit di mata sufi sama saja. Sakit yang disikapi dengan tepat akan melahirkan pahala dan kedekatan yang Yang Maha Kuasa. Sebaliknya sehat yang tidak disyukuri akan berakibat kufur nikmat. Betapa banyak orang yang sehat, tapi karena kesehatannya ia terperosok. Betapa banyak orang yang menderita sakit, tapi karena ikhlas menerima dan menjalaninya, sakitnya justeru berdampak positif bagi kehidupannya dan menginspirasi banyak orang. Alfred Nobel yang menderita sakit menahun, justeru karena sakitnya beliau mewakafkan seluruh harta warsinya yang berlimpah bagi ilmuan yang memiliki kontribusi riil bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan perdamaian. Hadiah nobel adalah persembahan dari Alfred Nobel. Siapa yang menyangka bahwa Nobel itu semasa hidupnya juga adalah ilmuan yang juga menderita sakit yang menahun. Tapi sakit yang dideritanya tidak membuat beliau untuk berpangku tangan dan alpa dalam kerja-kerja keilmuan dan kemanusiaan.
Wa Allah a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar