Sabtu, 11 Mei 2013
Ibrahim ibn al-A'dzam
Ibrahim al-'Adzam dalam literatur tasawuf sangat masyhur. Ada banyak kisah atau sangat boleh jadi semacam legenda mengenai Ibrahim sang pertapa ini. Ahmad Bahjat menulis sebuah novel yang berjudul: al-amir wa al-Darwisy yang sesungguhnya mengisahkan Ibrahim al-Adzam secara lebih utuh. Karya Ahmad Bahjat ini lebih komprehensif dari kebanyakan kisah lainnya yang hanya memuat penggalan-penggalan kisah Ibrahim.
Ibrahim digambarkan bermula pada kisahnya sebagai seorang raja yang sangat berkuasa dalam istananya. Kemudian suatu hari, Ibrahim ibn al-'Adzam didatangi oleh seorang darwisy--pertapa--. Ibrahim terpengaruh oleh pernyataan-pernyataan sang darwiy. Ia pun meninggalkan kemewahan istananya, melepaskan sandalnya dan keluar mengembara. Kisah pengembaraannya inilah yang diteropong Ahmad Bahjat. Pertemuan Ibrahim dengan syeikh darwisy yang sangat dihormati. Kesetiaan anjing Ibrahim mengikuti pengembaraan sang pangeran. Jariyah--pelayan--setia yang membuktikan kesetiaan sampai akhir kepada sang pangeran semenjak Ibrahim masih dalam kekuasaan di kerajaannya sampai pada pengembaraannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar