Gallery

Kamis, 19 November 2015

Teror ISIS

Tragedi Paris menghentak dunia. Ada tujuh titik teror yang menewaskan sekitar 153 orang. Salah seorang pelakunya ditengarai pernah tinggal di kota Bandung sekitar tiga tahun lamanya. Eropah selama ini, apalagi Paris adalah kota terindah dan tujuan wisata dunia. Kota yang sangat indah. Kota di mana Menara Euffel bertengger kokoh. Kota yang pada salah satu titik kotanya ada mesjid yang berdiri kokoh dan indah. Masjid yang imamnya juga seorang mufti yang berwibawa. Sebab, di Prancis seorang imam digaji oleh pemerintah. Sosok imam masjid di Paris sangat berbeda dengan imam-imam di negara kita yang terkesan ndeso.
Prancis, Paris adalah sebuah negara yang pernah dikunjungi oleh Syeikh Muhammad Abduh. dan beliau berujar: ra'aitu al-Islam bi dun al-muslimin. Di sana, saya melihat Islam tetapi tidak melihat orang Islam. Maksudnya, di Paris saya melihat ajaran Islam banyak dipraktekkan tetapi bukan oleh orang Islam. Ungkapan lainnya yang juga sangat terkenal adalah al-Islam mahjubun bi al-Muslimin. Sesungguhnya ajaran Islam  yang mulia tertutupi "keagungannya" oleh perangai umat Islam sendiri.
Trgedi Paris adalah musibah kemanusiaan. Tragedi itu juga ada yang berpandangan bahwa bukan hanya meruntuhkan peradaban, tetapi lebih dari itu, sebagai tindakan yang merunthkan simbol "kebahagiaan" manusia. Hal mana, restoran dan sepak bola adalah simbol kebahagiaan manusia. Tragedi ini jangan sampai terulang di tempat lain di belahan dunia lain.
Tragedi Paris menunjukkan bahwa betapa tidak ada lagi zona aman dari ancaman terorisme di dunia ini. Kita harus menyatakan "perang" terhadap aksi-aksi terorisme. Setiap jengkal di bumi ini harus waspada terhadap terorisme.

Tidak ada komentar: